27
f. Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar guna meningkatkan penjualan dan laba.
g. Melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat turunnya niai aktiva lancar
2.1.8 Rasio-rasio Modal Kerja
Menurut Sawir 2005:144, jenis-jenis modal kerja terdiri dari: 1. Kecukupan Aktiva Lancar
a. Rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar current ratio Current Ratio = Current Assets
Current Liabilities Rasio yang rendah merupakan indikasi bahwa perusahaan mungkin tidak
dapat membayar tagihan-tagihannya pada masa mendatang. Rasio yang tinggi mungkin mengindikasikan jumlah aktiva lancar yang berlebihan.
b. Rasio aktiva lancar terhadap total aktiva Current Assets to Total Assets Ratio = Current Assets
Total Assets Rasio yang rendah mungkin menunjukkan kurangnya penjualan kredit
piutang yang rendah atau kurangnya dukungan untuk produksi dengan persediaan yang cukup. Rasio yang tinggi mungkin mengindikasikan
kebijakan pengumpulan piutang yang buruk atau persediaan yang besar. c. Rasio aktiva lancar terhadap penjualan
Quick Assets to Revenues Ratio = Quick Assets Current Liabilities
Universitas Sumatera Utara
28
2. Kecukupan Quick Assets a. Rasio quick assetsterhadap kewajiban lancar quick ratio
Quick Ratio = Quick Assets Current Liabilities
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar tagihan tanpa bergantung pada penjualan persediaannya.
b. Rasio quick assets terhadap total aktiva Quick Assets to Total Assets Ratio = Quick Assets
Total Assets Rasio ini menunjukkan besar kas dan piutang dalam bauran total
aktivanya. c. Rasio quick assets terhadap penjualan
Quick Assets to Revenues Ratio = Quick Assets Revenues
Rasio ini memperlihatkan kecukupan kas dan piutang apabila penjualan meningkat. Rasio ini juga menunjukkan kas dan piutang
yang berlebihan bila penjualan menurun. 3. Kecukupan kas
a. Rasio kas terhadap kewajiban lancar cash ratio Cash Ratio = Cash
Current Liabilities Rasio ini mengukur kemampuan sesungguhnya untuk memenuhi
utang-utang tepat pada waktunya
Universitas Sumatera Utara
29
b. Rasio kas terhadap total aktivas Cash to Total Assets = Cash
Total Assets Rasio ini merefleksikan kebijakan perusahaan tentang pentingnya
likuiditas versus penggunaan dana untuk aktiva tetap. c. Rasio kas terhadap penjualan
Cash to Revenues Ratio = Cash Revenues
Rasio ini mengukur kecukupan kas dibandingkan dengan kegiatan opersinya.
4. Arus Dana Dari Persediaan a. Perputaran persediaan dalam kas inventory turnover in cash
Inventory Turnover In Cash = Revenues Inventory
Rasio ini mengukur berapa kali dalam 1 tahun sebuah perusahaan menghasilkan penjualan yang sama dengan saldo persediaanya.
Perputaran 12:1 berarti penjualan 1 bulan 1 sama dengan saldo persediaan.
b. Perputaran persediaan dalam unit inventory turnover in units Inventory Turnover in Units = Cost of Good Sold
Inventory
Universitas Sumatera Utara
30
5. Exposure Dari Kewajiban Lancar a. Rasio total aktiva terhadap kewajiban lancar total assets to current
liabilities ratio Total Assets to Current Liabilities Ratio = Total Assets
Current Liabilities Rasio ini mengukur porsi aktiva yang didanai oleh hutang jangka
pendek.
b. Rasio HPP terhadap utang dagang COGS to a accounts payable ratio COGS to Account Payables Ratio = COGS
Account Payables 6. Kecukupan Modal Kerja
a. Rasio total aktiva terhadap modal kerja bersih Total Assets to Net Working Capital Ratio = Total Assets
Net WorkingCapital Rasio yang tinggi mengindikasikan rendahnya tingkat likuiditas,
sedangkan rasio yang rendah mengindikasikan tingkat likuiditas yang tinggi.
b. Rasio kewajiban lancar terhadap modal kerja bersih Current Liabilities to Net Working = Current Liabilities
Capital Ratio Net Working Capital
Rasio ini merupakan ekspresi alternatif dari current ratio. Bila current ratio rendah, rasio ini akan tinggi, mengindikasikan likuiditas
Universitas Sumatera Utara
31
rendah. Bila rasio ini rendah, current ratio akan tinggi, mengindikasikan likuiditas tinggi.
c. Perputaran modal kerja revenues to net working capital ratio Working Capital Turnover = Revenues
Net Working Capital Rasio ini mengukur aktivitas bisnis terhadap kelebihan aktiva lancar
atas kewajiban lancar. Rasio yang tinggi mengindikasikan likuiditas yang rendah untuk mendukung operasional, sedangkan rasio yang
rendah menunjukkan liuiditas yang tinggi.
2.2 Profitabilitas