Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

22 c. Waktu produksi Artinya jangka waktu atau lamanya memproduksi suatu barang. Makin lama waktu yang digunakan untuk memproduksi suatu barang, maka akan semakin besar modal kerja yang dibutuhkan. Demikian pula sebaliknya semakin pendek waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi modal kerja, maka semakin kecil modal kerja yang dibutuhkan. d. Tingkat perputaran sediaan Pengaruh tingkat perputaran sediaan terhadap modal kerja cukup penting bagi perusahaan. Semakin kecil atau rendah tingkat perputaran, kebutuhan modal kerja semakin tinggi, demikian pula sebaliknya. Dengan demikian, dibutuhkan perputaran sediaan yang cukup tinggi agar memperkecil resiko kerugian akibat penurunan harga serta mampu menghemat biaya penyimpanan dan pemeliharaan sediaan.

2.1.6 Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Kebutuhan setiap perusahaan akan modal kerja wajib dipenuhi oleh pihak manajemen perusahaan tersebut dengan berbagai cara dan bentuk. Menurut Kasmir 2008:256 bahwa terdapat beberapa sumber modal kerja yang dapat digunakan antara lain: a. Hasil operasi perusahaan, adalah pendapatan atau laba yang diperoleh pada periode tertentu. Pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan Universitas Sumatera Utara 23 ditambah dengan penyusutan. Seperti misalnya cadangan laba atau laba yang belum dibagi. b. Keuntungan penjualan surat-surat berharga, selisih antara harga beli dengan harga jual surat berharga tersebut. Namun sebaliknya, jika terpaksa harus menjual surat-surat berharga dalam kondisi rugi, otomatis akan mengurangi modal kerja. c. Penjualan saham, artinya perusahaan melepas sejumlah saham yang masih dimiliki untuk dijual kepada berbagai pihak. Hasil penjualan saham ini dapat digunakan sebagai modal kerja. d. Penjualan aktiva tetap, artinya yang dijual disini adalah aktiva tetap yang kurang produktif atau masih menganggur. Hasil penjualan ini dapat dijadikan uang kas atau piutang sebesar harga jual. e. Penjualan obligasi, artinya perusahaan mengeluarkan sejumlah obligasi untuk dijual kepada pihak lainnya. Hasil penjualan ini juga dapat dijadikan modal kerja, sekalipun hasil penjualan obligasi lebih diutamakan kepada investasi perusahaan jangka panjang. f. Memperoleh pinjaman dari kreditor bank atau lembaga lain, terutama pinjaman jangka pendek, khusus untuk pinjaman jangka panjang juga dapat digunakan, hanya saja peruntukkan pinjaman jangka panjang biasanya digunakan untuk kepentingan investasi. g. Dana hibah dari berbagai lembaga, ini juga dapat digunakan sebagai modal kerja. Dana hibah biasanya tidak dikenakan beban biaya sebagaimana pinjaman dan tidak ada kewajiban pengembalian. Universitas Sumatera Utara 24 Jika perusahaan memutuskan untuk menggunakan modal kerja yang mereka miliki untuk membayar beberapa pengeluaran yang ada, maka akan terjadi penurunan jumlah aktiva lancar yang mereka miliki. Sehingga manajmen perusahaan harus teliti dan penuh pertimbangan dalm menggunakan modal kerja mereka. Menurut S. Munawir 2004:125, pengguanaan aktiva lancar yang mengakibatkan turunya modal kerja adalah sebagai berikut: a. Pembayaran biaya atau ongkos-ongkos operasi perusahaan, meliputi pembayaran upah, gaji, pembelian bahan atau barang dagangan, supplier kantor dan pembayaran biaya-biaya lainnya. b. Kerugian-kerugian yang di derita oleh perusahaan karena adanya penjualan surat berharga atau efek, maupun kerugian yang insidental lainnya. c. Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan- tujuan tertentu dalam jangka panjang, misalnya dana pelunasan obligasi, dana pensiun pegawai, dana ekspansi ataupun dana-dana lainnya. d. Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka panjang atau aktiva lancar lainnya yang mengakibatkan berkurangnya aktiva lancar atau tumbulnya utang lancar yang berakibat berkurangnya modal kerja. e. Pembayaran utang-utang jangka panjang yang meliputi utang hipotek, utang obligasi, maupun bentuk utang jangka panjang lainnya, serta Universitas Sumatera Utara 25 penarikan atau pembelian kembali untuk sementara maupun atau seterusnya saham perusahaan yang beredar atau adanya penurunan utang jangka panjang diimbangi berkurang aktiva lancar. f. Pengembalian uang atau barang dagang oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadinya prive atau adanya pengambilan bagian keuntungan oleh pemilik saham dalam perusahaan perseorangan dan persekutuan atau adanya pembayaran dividen dalam perseroan terbatas. Disamping penggunaan aktiva lancar yang mengakibatkan berkurangnya modal kerja tersebut, ada pula pemakaian aktiva lancar yang tidak merubah jumlahnya baik jumlah modal kerjanya maupun jumlah aktiva lancarnya itu sendiri, yaitu pemakaian atau penggunaan modal kerjaaktiva lancar yang hanya menyebabkan atau mengakibatkan berubahnya bentuk aktiva lancar yang tidak mengurangi modal kerja, seperti: a. Pembelian efek maketable securities secara tunai b. Pembelian barang dagangan atau bahan-bahan lainnya secara tunai. c. Perubahan suatu bentuk piutang ke bentuk piutang yang lain, misalnya dari piutang dagang account receivable menjadi piutang wesel notes rceivable.

2.1.7 Manajemen Modal Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Pada Periode 2010-2012

1 54 84

Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, Free Cash Flow, dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia)

0 9 19

Manajemen Modal Kerja dan Profitabilitas pada Perusahaan manufaktur Syariah dan Konvensional

0 5 138

PENGARUH MODAL KERJA DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SUB SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014.

0 4 27

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2012 - 2014).

2 12 28

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA PADA PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR.

1 1 20

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014).

0 0 4

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Modal Kerja 2.1.1 Pengertian Modal Kerja - Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2010-2012)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2010-2012)

0 1 14

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA SUB SEKTOR KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) -

0 1 103