Keunggulan Simpai Bermain Simpai

34 0-8 tahun Soemiarti Padmonodewo, 2003: 17. Namun, sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 1 Butir 14 UU No. 20 Tahun 2003, PAUD Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak usia 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pada dasarnya di Indonesia yang disebut PAUD merupakan pendidikan anak prasekolah dasar. Pendidikan anak usia dini mampu dijadikan sebagai wahana strategis untuk memfasilitasi anak agar banyak beraktivitas, bereksplorasi, dan berpikir lewat bermain. Prinsip dasar belajar bagi anak usia dini adalah belajar melalui bermain dan bermain seraya belajar. Bahkan sejak lahir anak sudah membutuhkan bermain melalui interaksi dengan lingkungannya Harun, 2009: 75. Sejalan dengan itu, Slamet Suyanto 2005: 1 juga menyatakan bahwa PAUD merupakan investasi bangsa yang sangat berharga dan sekaligus merupakan infrastruktur bagi pendidikan selanjutnya. Pada masa ini merupakan masa emas atau golden age, karena anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan tidak tergantikan pada masa mendatang. Menurut berbagai penelitian di bidang neurologi terbukti bahwa 50 kecerdasan anak terbentuk dalam kurun waktu 4 tahun pertama. Setelah anak berusia 8 tahun perkembangan otaknya mencapai 80 dan pada usia 18 tahun mencapai 100 Slamet Suyanto, 2005: 6. 35

2. Karakteristik Anak Usia Taman Kanak-kanak

Usia Taman Kanak-kanak adalah usia pada rentang 4-6 tahun. Menurut Ramli 2005: 185-187, usia TK ditandai dengan beberapa karakteristik pokok. Adapun beberapa karakteristik pokok tersebut meliputi: a. Masa usia TK adalah masa yang berada pada usia prasekolah, yaitu antara usia 4 dan 6 tahun. Pada masa ini anak belum belajar keterampilan akademik secara formal seperti yang diajarkan di Sekolah Dasar. b. Masa usia TK adalah masa Prakelompok, karena pada masa ini anak belajar dasar-dasar keterampilan yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial kelompok. c. Masa usia TK adalah masa meniru dimana anak suka sekali menirukan pola perkataan dan tindakan orang-orang di sekitarnya. d. Masa usia TK adalah masa bermain dimana anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain, dan melalui bermain tersebut, anak melakukan eksplorasi terhadap lingkungannya, meniru perilaku orang lain, dan mencobakan kemampuan dirinya. e. Anak usia TK memiliki keberagaman, tidak hanya dari segi individualitasnya tetapi juga latar belakang budaya asal anak-anak tersebut. Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa anak usia Taman Kanak-kanak 4-6 tahun merupakan usia prasekolah yang memiliki karakteristik suka meniru, suka bermain, serta memiliki keberagaman sebagai individu yang unik. Berbagai karakteristik tersebut dijadikan pedoman bagi guru untuk melaksanakan pendidikan di TK agar potensi anak dapat berkembang secara optimal sesuai dengan karakteristik anak. Dalam pembagian kelas di TK dibagi menjadi dua kelompok usia, yaitu kelompok A usia 4-5 tahun dan kelompok B usia 5-6 tahun.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGEMBANGKAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA KELOMPOK A Upaya Mengembangkan Fisik Motorik Kasar Anak melalui Bermain Outdoor Pada Kelompok A TK Pertiwi Iii Blimbing Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun Ajaran 2013/2014

0 1 17

UPAYA MENGEMBANGKAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK A Upaya Mengembangkan Fisik Motorik Kasar Anak melalui Bermain Outdoor Pada Kelompok A TK Pertiwi Iii Blimbing Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun Ajaran 2013/

0 1 11

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI METODE BERMAIN PANTOMIM BAGI ANAK KELOMPOK A Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Metode Bermain Pantomim Bagi Anak Kelompok A Pada TK Aisyiyah Pulosari 01 Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 2 16

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI METODE BERMAIN PANTOMIM BAGI ANAK KELOMPOK A Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Metode Bermain Pantomim Bagi Anak Kelompok A Pada TK Aisyiyah Pulosari 01 Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 1 11

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Bermain Bola Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi II Keden Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Bermain Bola Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi II Keden Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen

0 3 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN SEPAK BOLA YANG DIMODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK A TK MASYITHOH AL-AMIN SAMAN BANGUNHARJO SEWON BANTUL.

1 5 172

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B1 MELALUI PERMAINAN DENGAN SIMPAI DI TK ABA GENDINGAN YOGYAKARTA.

2 33 165

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B TK KUNTUM KEDURUS SURABAYA SKRIPSI

0 1 12

BAB 1I KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini 1. Pengertian Motorik Kasar - UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN JEMBATAN BUAYA PADA ANAK KELOMPOK A TK BA AISYIYAH KALIKABONG KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PUR

0 0 37