40
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menunjuk pada proses pelaksanaan penelitian yang dikemukakan Kemmis dan Mc. Taggart Wijaya Kusumah Dedi Ditagama,
2011: 21. Dalam proses pelaksanaan penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart menggunakan sistem spiral, yang setiap Siklusnya terdiri dari
empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Keempat komponen tersebut dapat dilihat pada bagan Siklus di bawah ini.
Gambar 1: Siklus PTK menurut Kemmis Taggart Model Spiral Wijaya Kusumah Dedi Ditagama, 2011: 21.
Keempat tahapan tersebut adalah sebagai berikut. 1.
Perencanaan Tindakan
Perencanaan berupa kegiatan mempertimbangkan dan memilih upaya yang dilakukan untuk memecahkan masalah, meningkatkan atau merubah praktek
pembelajaran sebagai solusi. Perencanaan tersebut disusun oleh guru bersama
41
peneliti untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran, yang meliputi:
1 Menentukan waktu pelaksanaan pembelajaran maupun alokasi waktu yang
akan ditempuh dalam pembelajaran. 2
Menentukan tema dalam pembelajaran. 3
Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian RKH. 4
Menyiapkan media dan sumber belajar yang akan digunakan. 5
Menyiapkan instrumen penilaian yang akan digunakan 2.
Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan proses pembelajaran disesuaikan dengan rencana yang sudah
disusun sebelumnya serta tema yang sedang dibahas di TK tersebut. Dalam penelitian ini, satu Siklus terdiri dari tiga pertemuan. Pelaksanaan tindakan
selengkapnya adalah sebagai berikut. a.
Kegiatan Awal Kegiatan awal dalam pembelajaran didahului dengan pengkondisian dan
penjelasan kegiatan outdoor dengan bermain simpai. Kegiatan bermain simpai untuk meningkatkan komponen motorik kasar seperti koordinasi, keseimbangan,
dan kelentukan adalah sebagai berikut. 1
Meloncat dalam simpai Anak meloncat melewati simpai yang ditata dengan formasi 1-2-1-2. Saat
berada pada posisi 1, kaki berada dalam lingkaran simpai yang sama dengan tangan dilipat kedepan. Sedangkan 2 berarti posisi kaki mengangkang dan berada
di lingkaran simpai yang berbeda dengan posisi tangan direntangkan.