Lokasi dan Waktu Penelitian Jadwal Penelitian

48 Tabel 5. Rubrik Penilaian Keseimbangan Kriteria Baku Deskripsi Skor Kriteria Keseimbangan Berkembang Sangat Baik Anak mempunyai keseimbangan badan saat berjalan pada garis lurus, berjalan jinjit dan berjengket tanpa jatuh serta dapat menyelesaikan kegiatan bermain dengan baik dengan gerakan yang terampil. 4 Sangat Baik Keseimbangan Berkembang Sesuai Harapan Anak mempunyai keseimbangan badan saat berjalan pada garis lurus, berjalan jinjit dan berjengket tanpa jatuh serta dapat menyelesaikan kegiatan bermain dengan baik. 3 Baik Keseimbangan Masih Berkembang Anak mempunyai keseimbangan badan saat berjalan pada garis lurus, berjalan jinjit dan berjengket tetapi belum dapat menyelesaikan kegiatan bermain. 2 Cukup Baik Keseimbangan Belum Berkembang Anak belum mempunyai keseimbangan yang baik sehingga sering terjatuh saat kegiatan bermain. 1 Belum Baik Tabel 6. Rubrik Penilaian Kelentukan Kriteria Baku Deskripsi Skor Kriteria Kelentukan Berkembang Sangat Baik Anak mampu memaksimalkan gerak sendi dalam melakukan kegiatan bermain hulahoop dengan gerakan terampil serta luwes dan melakukan penguluran dengan maksimal. 4 Sangat Baik Kelentukan Berkembang Sesuai Harapan Anak mampu memaksimalkan gerak sendi dalam melakukan kegiatan bermain hulahoop dengan baik dan melakukan penguluran dengan baik. 3 Baik Kelentukan Masih Berkembang Anak mampu memaksimalkan gerak sendi dalam melakukan kegiatan bermain hulahoop dan melakukan penguluran namun belum maksimal. 2 Cukup Baik Kelentukan Belum Berkembang Anak belum mampu memaksimalkan gerak sendi dalam melakukan kegiatan bermain hulahoop dan belum mampu melakukan gerakan penguluran sendi. 1 Belum Baik 49

H. Teknik Analisis Data

Wina Sanjaya 2009: 106 menyatakan bahwa analisis data dalam penelitian tindakan kelas dapat dilakukan dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Dalam penelitian tindakan kelas ini, data peningkatan kemampuan motorik kasar dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk menentukan peningkatan proses belajar khususnya berbagai tindakan yang dilakukan guru, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menentukan peningkatan hasil belajar anak sebagai pengaruh dari setiap tindakan yang dilakukan guru Wina Sanjaya, 2009: 106. Teknik analisis data kuantitatif diperoleh dari analisis hasil pengamatan kemampuan motorik kasar anak pada saat kegiatan bermain simpai. Analisis data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk tabel dan dipersentasikan dalam bentuk grafik. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar melalui kegiatan bermain simpai digunakan rumus perhitungan persentase. Rumus penilaian menurut Ngalim Purwanto 2006: 102 sebagai berikut. Keterangan: NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan R = Skor mentah yang diperoleh siswa SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = Bilangan tetap NP = 100

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGEMBANGKAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA KELOMPOK A Upaya Mengembangkan Fisik Motorik Kasar Anak melalui Bermain Outdoor Pada Kelompok A TK Pertiwi Iii Blimbing Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun Ajaran 2013/2014

0 1 17

UPAYA MENGEMBANGKAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK A Upaya Mengembangkan Fisik Motorik Kasar Anak melalui Bermain Outdoor Pada Kelompok A TK Pertiwi Iii Blimbing Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun Ajaran 2013/

0 1 11

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI METODE BERMAIN PANTOMIM BAGI ANAK KELOMPOK A Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Metode Bermain Pantomim Bagi Anak Kelompok A Pada TK Aisyiyah Pulosari 01 Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 2 16

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI METODE BERMAIN PANTOMIM BAGI ANAK KELOMPOK A Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Metode Bermain Pantomim Bagi Anak Kelompok A Pada TK Aisyiyah Pulosari 01 Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 1 11

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Bermain Bola Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi II Keden Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Bermain Bola Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi II Keden Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen

0 3 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN SEPAK BOLA YANG DIMODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK A TK MASYITHOH AL-AMIN SAMAN BANGUNHARJO SEWON BANTUL.

1 5 172

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B1 MELALUI PERMAINAN DENGAN SIMPAI DI TK ABA GENDINGAN YOGYAKARTA.

2 33 165

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B TK KUNTUM KEDURUS SURABAYA SKRIPSI

0 1 12

BAB 1I KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini 1. Pengertian Motorik Kasar - UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN JEMBATAN BUAYA PADA ANAK KELOMPOK A TK BA AISYIYAH KALIKABONG KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PUR

0 0 37