11
Sesuai dengan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik merupakan kemampuan yang memerlukan koordinasi bagian
tubuh dan otot-otot besar pada tubuh seseorang untuk menciptakan gerakan. Secara alamiah seiring dengan bertambahnya umur anak hingga dewasa akan
diikuti dengan peningkatan kemampuan motorik kasar pada anak.
2. Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini
Hurlock 1978: 150 mendefinisikan perkembangan itu sendiri sebagai serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses
kematangan dan pengalaman. Lebih jauh lagi Bambang Sujiono 2007: 1.13 menjelaskan gerakan motorik kasar terbentuk saat anak mulai memiliki koordinasi
dan keseimbangan hampir seperti orang dewasa. Perkembangan gerakan motorik kasar juga memerlukan koordinasi kelompok otot-otot tertentu yang dapat
membuat anak meloncat, memanjat, berlari, menaiki sepeda roda tiga dan berditi dengan satu kaki.
Perkembangan motorik merupakan proses memperoleh keterampilan dan pola gerakan yang dapat dilakukan anak, keterampilan motorik diperlukan untuk
mengendalikan tubuh Kamtini Husni, 2005: 124. Oleh karena itu, perkembangan motorik kasar perlu distimulasi sejak dini agar anak mampu
mengendalikan gerak tubuh. Kemampuan gerak tubuh anak berhubungan dengan perkembangan motorik anak, untuk dapat melihat perkembangan motorik anak
dapat dilihat secara jelas melalui berbagai gerakan dan permainan yang dapat anak lakukan Bambang Sujiono, 2007: 1.3.
12
Menurut Santrock 2007: 210, proses sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap keterampilan motorik kasar merupakan keterampilan yang
meliputi aktifitas otot besar, seperti menggerakan lengan dan berjalan. Perkembangan motorik anak bergantung pada kematangan otot dan syaraf. Seiring
dengan pertumbuhannya, sistem syaraf anak akan semakin matang. Corbin mengungkapkan kemampuan motorik anak merupakan sebuah perubahan
kemampuan motorik dari bayi sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan motorik Sumantri, 2005: 48. Oleh sebab itu,
kemampuan gerak anak dimulai dari gerakan yang sederhana hingga kemampuan gerak yang komplek, seperti: menendang, berlari dan berjalan.
Gardon mengungkapkan pengembangan kemampuan motorik kasar meliputi kegiatan seluruh tubuh atau bagian tubuh yang meliputi koordinasi,
keseimbangan, ketangkasan, kelenturan, kekuatan, kecepatan dan ketahanan Kamtini, 2005: 124. Cara mengembangkan keterampilan motorik anak
memerlukan latihan-latihan agar dapat mengembangkan keterampilan motorik tersebut secara memadai Kamtini Husni, 2005: 125. Keterampilan motorik
yang dicapai anak tentu sangat berguna bagi kehidupannya kelak Bambang Sujiono, 2007: 1.13.
Menurut Samsudin 2008: 2, terdapat hubungan yang saling memengaruhi antara kebugaran tubuh, keterampilan motorik, dan kontrol motorik,
keterampilan motorik anak prasekolah tidak akan berkembang tanpa adanya kematangan kontrol motorik. Kontrol motorik anak tidak akan optimal tanpa
kebugaran tubuh demikian juga kebugaran tubuh tidak akan optimal tanpa latihan