Dana Pinjaman Dari Pihak Luar Bank

a. Pinjaman dari bank lain dalam negeri yang lebih dikenal dengan pinjaman antar bank interbank call money b. Pinjaman dari atau Lembaga Keuangan di Luar Negeri yang biasanya berbentuk pinjaman jangka menengah-panjang. c. Pinjaman dari lembaga Keuangan Bukan Bank LKBB yang kadang kala tidak benar berbentuk pinjaman atau kredit, tapi lebih banyak berbentuk surat berharga yang dapat diperjual belikan sebelum tanggal jatuh tempo. d. Pinjaman dari Bank Sentral Bank Indonesia Kemampuan Bank memperoleh sumber-sumber dana yang diinginkan sangat memengaruhi kelanjutan usaha bank. Dalam mencari sumber-sumber dana bank harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti, kemudahan untuk memperolehnya, jangka waktu sumber dana, serta biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh dana tersebut. Dalam hal ini bank harus pintar menentukan untuk apa dana tersebut digunakan, seberapa besar dana yang dibutuhkan, sehingga tidak salah dalam menentukan pilihan.

2.6.3. Penggunaan Dana Keuangan

Dana yang berhasil dihimpun oleh bank justru akan menjadi beban apabila dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha alokasi untuk tujuan-tujuan produktif. Dana yang telah dihimpun bukanlah dana yang semuanya murah tapi sebagian besar adalah dana dari deposan yang menimbulkan kewajiban bagi bank untuk membayar imbal jasa berupa bunga. Berdasarkan kebutuhan itu dan juga untuk memperoleh penerimaan bank dalam rangka menutup biaya-biaya lain serta mendapatkan keuntungan. Dalam dunia perbankan penggunaan dana keuangan bank biasanya digunakan untuk membiayai kegiatan operasional dan untuk pemberian kredit. Adapunpun penggunaan dana dalam kegiatan operasional bank adalah dalam membiayai biaya tenaga kerja gajiupah, biaya sewa, biaya pajak, biaya bunga, biaya pemeliharaan dan perbaikan, biaya airlistriktelepon, dan biaya operasional lainnya. Penggunaan dana bank pada prinsipnya dapat diklasifikasikan berdasarkan Prioritas penggunaan dana dan Sifat aktiva bank, yaitu:

a. Prioritas penggunaan dana

Penggunaan dana bank adalah dialokasikan dalam bentuk cadangan likuiditas yang terdiri dari cadangan primer dan cadangan sekunder, kredit, dan investasi. Prioritas dalam pengalokasian dana bank adalah: 1. Cadangan Primer. Cadangan primer dimaksudkan antara lain untuk memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum dan untuk keperluan operasi termasuk untuk memenuhi semua penarikan simpanan dan permintaan kredit nasabah. Cadangan primer terdiri dari : uang kas yang ada dalam bank, saldo rekening pada bank sentral, dan warkat- warkat yang dalam proses penagihan.

2. Cadangan Sekunder. Cadangan sekunder yang dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan likuiditas yang jangka waktunya diperkirakan kurang dari satu tahun. Tujuan utama yaitu untuk memperoleh keuntungan. Fungsi cadangan sekunder antara lain sebagai berikut: a. Memenuhi kebutuhan kas yang bersifat jangka pendek dan musiman dari penarikan simpanan dan pencarian kredit dalam jumlah besar yang telah diperkirakan

b. Memenuhi kebutuhan likuiditas yang segera harus dipenuhi dan

kebutuhan-kebutuhan lainnya yang sebelumnya tidak diperkirakan

c. Sebagai tambahan apabila cadangan primer tidak mencukupi

d. Kebutuhan likuiditas jangka pendek yang tidak diperkirakan dari

deposan dan penarikan nasabah debitur.