penerimaan bank dalam rangka menutup biaya-biaya lain serta mendapatkan keuntungan.
Dalam dunia perbankan penggunaan dana keuangan bank biasanya digunakan untuk membiayai kegiatan operasional dan untuk pemberian kredit. Adapunpun
penggunaan dana dalam kegiatan operasional bank adalah dalam membiayai biaya tenaga kerja gajiupah, biaya sewa, biaya pajak, biaya bunga, biaya pemeliharaan
dan perbaikan, biaya airlistriktelepon, dan biaya operasional lainnya. Penggunaan dana bank pada prinsipnya dapat diklasifikasikan berdasarkan
Prioritas penggunaan dana dan Sifat aktiva bank, yaitu:
a. Prioritas penggunaan dana
Penggunaan dana bank adalah dialokasikan dalam bentuk cadangan likuiditas yang terdiri dari cadangan primer dan cadangan sekunder,
kredit, dan investasi. Prioritas dalam pengalokasian dana bank adalah: 1.
Cadangan Primer. Cadangan primer dimaksudkan antara lain untuk memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum dan untuk keperluan
operasi termasuk untuk memenuhi semua penarikan simpanan dan permintaan kredit nasabah. Cadangan primer terdiri dari : uang kas
yang ada dalam bank, saldo rekening pada bank sentral, dan warkat- warkat yang dalam proses penagihan.
2. Cadangan Sekunder. Cadangan sekunder yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan likuiditas yang jangka waktunya diperkirakan kurang dari satu tahun. Tujuan utama yaitu
untuk memperoleh keuntungan. Fungsi cadangan sekunder antara lain sebagai berikut:
a.
Memenuhi kebutuhan kas yang bersifat jangka pendek dan musiman dari penarikan simpanan dan pencarian kredit dalam
jumlah besar yang telah diperkirakan
b. Memenuhi kebutuhan likuiditas yang segera harus dipenuhi dan
kebutuhan-kebutuhan lainnya
yang sebelumnya
tidak diperkirakan
c. Sebagai tambahan apabila cadangan primer tidak mencukupi
d. Kebutuhan likuiditas jangka pendek yang tidak diperkirakan dari
deposan dan penarikan nasabah debitur.
3. Penyaluran kredit dilakukan dengan memberikan kredit kepada
nasabah yang memenuhi ketentuan kebijakan perkreditan bank. 4.
Invesments merupakan penanaman dana dalam surat-surat berharga jangka panjang. Tujuan penggunaan dana ini semata-mata untuk
memaksimalkan penghasilan bank
b. Sifat aktiva bank
Penggunaan dana bank berdasarkan sifat aktiva dimaksud disini adalah pengalokasian dana ke dalam bentuk aktiva yang dapat
memberikan hasil dan tidak memberikan hasil bagi bank yang bersangkutan. Oleh karena itu, penggunaan dana berdasarkan sifat
aktiva dapat dibedakan sebagai berikut: 1
Pengunaan Dana dalam Aktiva Tidak Produktif Aktiva tidak produktif adalah penanaman dana bank ke dalam
bentuk aktiva yang tidak memberikan hasil bagi bank. Komponen dana dalam bentuk aktiva yang tidak produktif terdiri dari :
a.
Alat-alat Likuid Alat likuid atau
cash asset adalah aktiva yang dapat dipergunakan setiap saat untuk memenuhi kebutuhan likuiditas bank. Aktiva ini
merupakan aktiva yang paling likuid dari keseluruhan aktiva bank. Komponen alat likuid menurut ketentuan Bank Indonesia
terdiri atas uang kas yang ada pada bank dan saldo rekening giro pada Bank Indonesia.
b. Aktiva Tetap dan Inventaris
Penggunaan dana bank dalam bentuk aktiva tetap dan inventaris diatur oleh Bank Indonesia. Jumlah dana yang diperkenankan
digunakan untuk membiayai aktiva tetap dan inventaris bagi bank milik Negara berbeda dengan ketentuan bagi bank swasta
nasional, BPD, Bank Koperasi dan Bank Asing serta BPR. Aktiva tetap yang dimiliki bank dapat berbentuk tanah, gedung kantor
baik kantor pusat maupun cabang-cabang, peralatan kantor seperti komputer, facsimile, ATM, peralatan promosi, dan lain-
lain.
2 Pengunaan Dana dalam Aktiva Produktif
Aktiva Produktif Earning Assets yaitu semua aktiva yang dimiliki
bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya. Pengelolaan dana dalam aktiva produktif merupakan
sumber pendapatan bank yang digunakan untuk membiayai keseluruhan biaya operasional bank, termasuk biaya bunga, biaya
tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya. Komponen aktiva produktif terdiri dari :
a.
Kredit yang diberikan adalah semua realisasi kredit dalam rupiah dan valuta asing yang diberikan oleh bank termasuk kantornya di