dengan memberikan masukansaran maupun rekomendasi sebagai bentuk tanggungjawab Internal Control atas temuan pemeriksaan yang dilakukannya
Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Eka Prasetya Medan bagian yang bertugas sebagai Internal Control adalah bagian yang memiliki sikap:
1. Independen, dapat dilihat dari
- Struktur organisasi, bahwa internal control berkedudukan dibawah Direktur
Utama, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya tidak mudah dipengaruhi. -
Objektif, dimana dalam perancangan, penerapan dan pengoperasian prosedur pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Eka Prasetya Medan Internal Control tidak
dilibatkan di dalamnya, melainkan hanya menilai, dalam hal ini apakah yang direncanakan telah sesuai dengan yang dilaksanakanrealisasinya.
2. Kompetensi
Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Eka Prasetya Medan, Internal Control adalah satu orang yang dapat dinilai sudah memiliki kemahiran professional
dan juga memiliki kecakapan dan keahlian mengenai pemeriksaan fakta yang terjadi dengan yang direncanakan. Ini dapat dibuktikan dengan jenjang
pendidikan Auditor Internal yaitu minimal strata satu S1 yang menguasai berbagai disiplin ilmu dari jurusan, pengetahuan tentang auditing, akuntansi dan
computer. Demikian juga dalam pelaksanaan tugasnya Internal Control pada PT. Bank
Perkreditan Rakyat Eka Prasetya Medan terlebih dahulu membuat program pemeriksaan supaya kegiatan pemeriksaan dan pengawasankontrol lebih terarah dan
teratur. Namun program kerja yang dibuat tidak terlalu formal dalam arti hanya sebagai pelengkap dalam pelaksanaan pemeriksaan Internal Control. Pada dasarnya
agar program kerja atau rencana kerja yang sudah ditetapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya maka perlu diawasi secara terus-menerus dalam arti bahwa
seluruh aktivitas yang menyangkut operasional PT. Bank Perkreditan Rakyat Eka Prasetya Medan harus dipantau dan diawasi baik secara langsung maupun secara
tidak langsung tentunya oleh pihak-pihak yang berwenang diantaranya oleh Internal Controlnya.
Internal Control yang ada dalam PT. Bank Perkreditan Rakyat akan melaksanakan kegiatannya dalam hal control tidak hanya sebatas pada data keuangan
semata akan tetapi juga terhadap perilaku pegawai sebagai petugas yang bertanggung jawab atas hasil kerjanya untuk menilai kualitas kerja pegawai yang bersangkutan
sehingga pada akhirnya diketahui kelemahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki. Dalam PT. Bank Perkreditan Rakyat Eka Prasetya Medan Internal Control
dalam kegiatannya mengawasicontrol terhadap keseluruhan aktivitas bank, akan bekerjasama dengan manajeman pada bagian operasional yaitu didalam membahas
bagian yang penting baik untuk perbaikan maupun dalam hal penarikan kesimpulan. Dalam penyampaian rekomendasi atau saran Internal Control yang berada pada PT.
Bank Perkreditan Rakyat Eka Prasetya Medan akan bersama-sama secara langsung dengan Manager Operasionalkeuangan untuk membahas hasil pencapaian atau
pelaksanaan kegiatannya. Sehingga dalam bank ini Internal Control memiliki kedudukan yang sangat baik untuk mengawasi keadaan perusahaan.
4.1.3.1 Ruang Lingkup Kerja Internal control pada Bank Perkreditan Rakyat
Eka Prasetya Medan
a. Penilaian mengenai kelayakan dan kecukupan pengendalian dibidang keuangan,
kredit dan kegiatan BPR lainnya serta dengan biaya yang layak. b.
Pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua kebijakan, rencana dan prosedur BPR telah benar-benar ditaati.
c. Pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua harta milik BPR telah
dipertanggungjawabkan dan dijaga dari semua kerugian. d.
Pemeriksaan bahwa data informasi yang disajikan kepada menajemen BPR Eka Prasetya dapat dipertanggungjawabkan dan dipercaya.
e. Penilaian mengenai kualitas pelaksanaan tugas tiap unit kerja dalam
melaksanakan tanggung jawabnya . f.
Memberikan rekomendasi mengenai perbaikan di bidang operasional, kredit dan bidang lainnya.
4.1.3.2 Kedudukan, Wewenang dan Tanggung Jawab Internal control pada BPR
Eka Prasetya Medan
Kedudukan: a.
Pengawasan Internal akan diserahkan kepada Internal control yang berada langsung di bawah Direktur Utama.
b. Internal Control akan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Untuk
mendukung independensi dan menjamin kelancaran audit serta wewenang dalam memantau tindak lanjut, maka Internal Control dapat berkomunikasi langsung
dengan managemen, untuk memberi informasi berbagai hal yang berhubungan dengan audit dan dilaporkan kepada Direktur Utama.
Wewenang: a.
Melakukan pemeriksaan terhadap seluruh proses bisnis dan kegiatan operasional dalam organisasi BPR Eka Prasetya Medan terutama dalam penggunaan dana
keuangan. b.
Melakukan investigasipenyelidikan terhadap semua permasalahan pada setiap aspek dan kegiatan operasional yang berindikasi adanya penyelewengan dan
penyalahgunaan wewenang yang menimbulkan kerugian finansial, material dan citra BPR Eka Prasetya Medan.
c. Melaporkan secara langsung dan khusus kepada Direktur Utama Laporan Hasil
Pemeriksaan serta menyampaikan memo kepada unit kerja terkait, yang berkaitan dengan permasalahan yang perlu ditindaklanjuti.
Tanggung Jawab: 1
Menetapkan kebijakan audit, termasuk mengatur dan mengarahkan fungsi- fungsi audit, serta mengevaluasi prosedur yang ada untuk memastikan bahwa
tujuan dan sasaran PT. BPR Eka Prasetya Medan dapat tercapai secara optimal terutama dalam penggunaan dana keuangan yang efektif dan efisien.
2 Mengembangkan dan melaksanakan program audit secara terpadu dalam rangka
pengawasan dan pemeriksaan kegiatan penggunaan dana keuangan yang ditetapkandirencanakan oleh BPR Eka Prasetya kemudian menilai kecukupan
serta efektivitas penggunaan dana keuangan dan memberikan informasi serta saran dan rekomendasi kepada manajemen untuk perbaikan yang diperlukan.
3 Melakukan audit atas efektivitas semua tingkatan manajemen dalam
pengelolaan sumber-sumber daya pada PT. BPR Eka Prasetya serta ketaatan kepada kebijakan dan prosedur serta peraturan perundangan yang berlaku.
4 Melakukan pemantauan dan pengecekan atas pelaksanaan tindak lanjut hasil
audit baik intern maupun ekstern dari Bank Indonesia, Akuntan Publik dll.
4.1.3.3 Prosedur dan Tata Cara Pemeriksaan Internal Control pada PT. BPR
Eka Prasetya Medan
Sebelum melaksanakan kegiatan pemeriksaannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Internal control pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Eka Prasetya
Medan yaitu: tujuan pemeriksaan, bagian yang akan diperiksa dan waktu untuk pemeriksaan .
Dalam tujuan pemeriksaan yaitu terhadap penggunaan dana keuangan: 1
Pemeriksaan Keuangan financial audit , yaitu menguji kegiatan dan operasional keuangan financial process dari obyek yang diperiksa untuk meyakinkan
bahwa seluruh hak dan kewajiban yang timbul dari transaksi yang diotorisasi dan dibukukan dengan benar serta tidak bertentangan dengan sistim, prosedur dan
peraturan yang berlaku pada PT. Bank Perkreditan Eka Prasetya. 2
Pemeriksaan Ketaatan compliance audit , yaitu menguji ketaatan terhadap kebijakan dan ketentuan yang telah ditetapkan .
3 Pemeriksaan Operasional operational audit , yaitu pemeriksaan yang menilai
daya guna dan kehematan dalam penggunaan sumber dana serta hasil guna atau manfaat yang direncanakan dari suatu kegiatan program.
3.1.3.4 Laporan hasil pemeriksaan Internal control pada PT. BPR Eka Prasetya
Medan Periode 2012
Pada PT. BPR Eka Prasetya Medan Internal Control yaitu Siska Verawaty Situmorang, SE selaku yang melakukan pemeriksaanpengawasan terhadap
berjalannya kegiatan operasional selama tahun 2012, memiliki laporan atas hasil pemeriksaan baik pemeriksaan umum, kredit, pembukuan, dan pemeriksaan kas yang
berkaitan dengan penggunaan dana keuangan. Dalam laporan hasil pemeriksaannya secara umum, Internal control menilai
bahwa PT. BPR Eka Prasetya Medan masih melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap peraturan dan pedoman yang berlaku baik system maupun prosedurnya. Hal
ini dapat diketahui dari berbagai berkas diantaranya berkas kredit yang kebanyakan belum diparaf dan tidak ditandatangani oleh Kabag Kredit. Selain pelanggaran
terhadap system dan prosedur, internal control juga menilai bahwa PT. BPR Eka Prasetya Medan dalam penggunaan dana keuangan belum efektif dan efisien dalam
pengalokasiannya yang diketahui setelah melakukan pemeriksaan kas dan pemeriksaan pembukuan.
Atas berbagai temuan yang ditemukan oleh Internal control diatas pada PT. BPR Eka Prasetya Medan, adapun rekomendasi dan saran yang diberikan sebagai
bahan masukan kepada manager diantaranya kepada kabag kredit untuk lebih
memperhatikan berkas kredit agar jangan sampai ada bagian yang lupa dibubuhkan paraf dan tandatangan. Serta dalam perencanaan anggaran penggunaan dana
keuangan untuk lebih teliti dan tidak terburu-buru. Perencanaan boleh dengan belajar dari pengalamanberpedoman terhadap laporan keuangan tahun lalu.
4.1.4. Sumber dan Penggunaan Dana Keuangan pada PT. BPR Eka Presetya
Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Eka Prasetya Medan kegiatan usaha yang dilakukan adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada
masyarakat, dan menyediakan penempatan dana sesuai dengan ketentuan BI untuk masyarakat. Dalam meningkatkan volume usahanya PT. Bank Perkreditan Rakyat
Eka Prasetya Medan sangat membutuhkan penghimpunan dana dari pihak ketiga yaitu melalui penghimpunan dana tabungan dan deposito serta pinjaman bank lain
tanpa angsuran dan pinjaman yang diterima dari non bank. PT. Bank Perkreditan Rakyat Eka prasetya Medan dalam penggunaan dana
keuangannya agar dapat dikatakandinilai efektif dan efisien, itu dapat dilihat dari laporan keuangannya yaitu Neraca. Adapun usaha Manager untuk dapat mencapai
tingkat efektif dan efisien dengan membuat sebuah rencana atau program kerja tahunan yang akan direalisasikan pada tahun yang telah ditetapkan. Adapun tahun
yang penulis gunakan untuk mengetahui tingkat keefektifan dan keefisienan penggunaan dana keuangan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Eka Prasetya Medan
adalah tahun 2012.
4.2 Pembahasan
Penggunaan dana keuangan oleh PT. Bank Perkreditan Rakyat Eka Prasetya Medan yang paling utama adalah untuk Penyaluran Kredit. Dalam meningkatkan
penyaluran kredit PT. Bank Perkreditan Rakyat Eka Prasetya Medan akan melakukan berbagai kegiatan seperti melakukan promosi kredit melalui media cetak dan
pemasangan spanduk di tempat yang strategis dan membagikan brosur kepada calon- calon Debitur serta memberikan penjelasan secara detail mengenai produk dan
manfaat kredit tersebut. Dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit
BMPK No. 1113PBI2009 pada Bank Perkreditan Rakyat, terdapat ketetapan untuk pihak-pihak tertentu yang berupa persenan dalam penggunaan dana
keuangan untuk tujuan pemberian kredit yaitu pihak terkait, pihak tidak terkait, satu peminjam tidak terkait, dan satu kelompok peminjam tidak terkait. PT. Bank
Perkreditan Rakyat Eka Prasetya Medan dalam segala keterbatasannya dan ketidaktersedianya nasabah yang tergolong kedalam kriteria tersebut maka PT. Bank
Perkreditan Rakyat hanya memenuhi dua dari empat kriteria BMPK dalam PBI yaitu Pihak Terkait dan Pihak Tidak Terkait.