Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

26 Tabel 2. Materi IPS yang bisaDiintegrasikan dengan Materi Layanan Bimbingan Karir Materi Pokok Kompetensi Dasar Kegiatan Ekonomi 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi daerah lain di daerahnya Peneliti dan guru memilih materi pokok kegiatan ekonomi dikarenakan pada materi pokok tersebut membahas jenis-jenis pekerjaan sehingga lebih mudah diintegrasikan dalam materi layanan bimbingan karir yang juga membahas tentang pekerjaan. Dari materi pokok kegiatan ekonomi peneliti dan guru merumuskan beberapa indikator yang telah diintegrasikan materi layanan bimbingan karir, Berikut indikatornya : 1. Menyebutkan berbagai macam jenis-jenis dan sikap-sikap positif kegiatan ekonomi di lingkungan sekolah. 2. Menjelaskan bentuk-bentuk dan sikap-sikap positif kegiatan ekonomi di lingkungan sekitar sekolah dan masyarakat. 3. Menyebutkan berbagai jenis keterampilan tertentu yang dikaitkan dengan pekerjaan tertentu di lingkungan masyarakat sekitar siswa. 4. Menjelaskan pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi. 5. Menyebutkan berbagai jenis kegiatan ekonomi yang ada di dunia.

E. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Di Indonesia untuk pendidikan dasar rata-rata diikuti anak berusia 7-12 tahun. Siswa sekolah dasar adalah mereka yang sedang menjalani tahap perkembangan dari masa kanak-kanak memasuki masa remaja awal. Siswa 27 yang sudah menyelesaikan sekolah dasar mereka akan memasuki masa awal remaja dan akan memasuki masa remaja pada jenjang pendidikan berikutnya yang lebih tinggi. Ada empat tahap perkembangan kognitif manusia dari lahir sampai dewasa. Setiap tahap ditandai dengan munculnya kemampuan intelektual baru dimana manusia mulai mengerti dunia yang bertambah.Tahap-tahap tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Tahap sensorimotorik usia 0-2 tahun Pada tahap ini individu mulai menyadari bahwa benda-benda disekitarnya mempunyai keberadaan, dapat ditemukan kembali dan mulai mampu membuat hubungan-hubungan sederhana antara benda-benda yang mempunyai persamaan. Tahap sensorik dimulai ketika anak lahir kedunia sampai usia 2 tahun. 2. Tahap Praoperasional usia 2-7 tahun Pada tahap ini anak menunjukan penggunaan fungsi symbol yang lebih besar. Pada tahap ini objek-objek dan peristiwa mulai menerima arti secara simbolis. Anak mulai menyadari bahwa kemampuanya untuk belajar tentang konsep-konsep yang lebih kompleks meningkat bila dia diberi contoh-contoh yang nyata. 3. Tahap Operasional konkret usia 7-11 tahun Pada tahap ini anak mulai berfikir logis dan mampu memperhatikan lebih dari satu dimensi konkrit sekaligus serta dapat menghubungkan satu dimensi dengan dimensi yang lainnya. Pada tahap ini anak juga mampu 28 membuat keputusan-keputusan tentang hubungan timbal balik dan yang berkebalikan. Namun pada tahap ini anak belum dapat berfikir secara abstrak. 4. Tahap Operasional Formal usia 11- seterusnya Pada tahap ini anak sudah mampu berfikir logis tentang data yang abstrak, dapat menganalisa masalah secara ilmiah, dapat menganalisa ide- ide serta dapat memahami ruang dan hubungan. Pada tahap ini juga anak sudah dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapikompleks Piaget dalam Sri Esti, 2006:72. Sedangkan menurut Syamsu Yusuf dan Nani M 2012:59, anak usia sekolah dasar memiliki karakteristik perkembangan sebagai berikut: 1. Karakteristik Motorik Seiring dengan pertumbuhan fisiknya yang beranjak matang, maka perkembangan motorik anak sudah terkoordinasi dengan baik. setiap gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Dia menggerakan anggota badannya dengan tujuan yang jelas. 2. Karakteristik Intelektual Pada masa usia sekolah dasar menurut Piaget sudah memasuki masa operasional konkret. Anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif seperti membaca, menulis dan berhitung. 29 3. Karakteristik Bahasa Pada usia sekolah dasar merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata. Pada masa ini anak sudah menguasai sekitar 2.500 kata, pada masa akhir 11-12 tahun anak sudah menguasai sekitar 5.000 kata. Selain itu pada masa ini tingkat berpikir anak sudah lebih maju. Mereka banyak menanyakan waktu dan soal sebab akibat. 4. Karakteristik Emosi Pada masa usia sekolah dasar anak sudah mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar tidaklah diterima atau tidak disenangi oleh orang lain. Oleh karena itu dia memulai belajar untuk mengendalikan dan mengontrol ekspresi emosinya. Kemampuan mengontrol emosi diperolehnya melalui peniruan dan latihan. 5. Karakteristik Sosial Perkembangan sosial pada usia sekolah dasar ditandai dengan adanya perluasan hubungan, disamping dengan para anggota keluarga, juga dengan teman sebaya sehingga ruang gerak hubungan sosialnya bertambah luas. Pada usia ini anak mulai memiliki kesanggupan diri dari sikap berpusat pada diri sendiri kepada sikap kerja sama atau sosiosentris. Anak mulai berminat terhadap kegiatan-kegiatan teman sebaya dan bertambah kuat keinginanya untuk diterima menjadi anggota kelompok dan merasa tidak senang apabila tidak diterima menjadi anggota kelompok. 30 Siswa sekolah dasar memasuki tahapan operasional kongkret dimana dalam belajar siswa memerlukan contoh nyata atau real karena siswa belum dapat berfikir abstrak. Karakteristik perkembangan siswa sekolah dasar masih berkembang baik dari segi motorik, intelektual, bahasa, emosi, dan sosial sehingga guru dalam pembelajaran perlu memberikan bimbingan agar pekembangan karakteristik siswa dapat berkembang dengan baik.

F. Media Pembelajaran Video

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI PEMANFAATAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

0 11 24

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MELALUI MEDIA LAGU PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Peningkatan Minat Belajar Melalui Media Lagu Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas IV SD N Wironanggan 01 Tahun 2014/2015.

0 3 12

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MEDIA MANIK-MANIK Peningkatan Partisipasi Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Media Manik-Manik Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Serenan Tahun 2013/2014.

0 2 14

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI METODEDEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv Sd Negeri 02 Sedayu Jumantono Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI METODEDEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv Sd Negeri 02 Sedayu Jumantono Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN TEKNIK INDUKSI PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Teknik Induksi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kedawung 3 Tahun 2011/2012.

0 0 12

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI MEDIA JARIMATIKAPADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV Peningkatan Kreativitas Melalui Media Jarimatika Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD N 1 Jagalan Karangnongko Klaten Tahun 2012/2013.

0 0 12

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI MEDIA JARIMATIKA PADAMATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV Peningkatan Kreativitas Melalui Media Jarimatika Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD N 1 Jagalan Karangnongko Klaten Tahun 2012/2013.

0 0 17

PENGARUH VARIASI MEDIA VIDEO TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 0 162

PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI DARATAN

0 1 285