Drainase Dokumentasi yaitu data tambahan yang mendukung data utama yang didapatkan

hidup serta managemen lingkungan hidup dengan tujuan untuk mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sehingga dapat membangun manusia seutuhnya dan mewujudkan manusia sebagai bagian lingkungan hidup dan tidak akan dapat dipisahkan. Adapun keadaan kualitas lingkungan di Gampong Pusong di bidang :

a. Drainase

Secara umum, sistem drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi danatau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Dalam rangka pengembangan dan penataan kawasan permukiman dan peningkatan taraf hidup masyarakat di Kota Lhokseumawe, penanganan drainase merupakan salah satu prioritas yang perlu mendapatkan penanganan. Karena gangguan dan kerugian akan masalah banjir dan genangan telah mengakibatkan dampak penurunan kondisi sosial ekonomi masyarakat, kerusakan lingkungan pemukiman dan sektor-sektor ekonomi yang potensial. Berdasarkan wawancara Kepala Dusun Lr. IV Gampong Pusong Baru T. Taiburrahman mengatakan : “Puluhan tahun kami tidak ada paret, tidak ada saluran, air tergenang waktu naik air pasang” wawancara, 22 Agustus 2011. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan informan menunjukan keberadaan saluran di Gampong Pusong Baru belum memiliki sarana infrastruktur yang memadai, dengan kondisi yang cukup lama warga tersebut tidak memiliki saluran sehingga saat air pasang laut terjadi penggenangan air. Wawancara penulis lakukan juga dengan Kepala Dusun Nelayan Lr IV Gampong Pusong Lama Rusli Ibarahim mengatakan mengatakan : “Gorong-gorong kecil saluran tidak lancar, tidak semua Dusun mempunyai gorong-gorong tetapi di Gampong kami tidak banjir, dikarenakan tanah pasir. Hanya saja tergenang air waktu air pasang laut dan kemudian surut kembali” wawancara, 22 Agustus 2011. Hasil identifikasi potensi di Gampong Pusong data dari Bappeda Kota Lhokseumawe menyatakan : “Sebagian besar saluran Drainase tidak Lancar” 21 Juli 2011. Berdasarkan wawancara dengan Kasubag perencanaan kegiatan dokumentasi dan informasi Bappeda Kota Lhokseumawe, mangatakan bahwa : “Belum ada sistem drainase di Pusong, pembuangan saluran langsung ke laut” wawancara, 22 Agustus 2011. Kemudian wawancara dengan Setdako Lhokseumawe mengatakan bahwa : “Belum ada penanganan sistem drainase di Gampong Pusong, seperti drainase di simpang legos masih tegenang air dan itu harus segera ditangani”wawancara, 22 Agustus 2011. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, kondisi drainase Gampong Pusong tidak menunjukkan kelayakan karena tidak ada sistem drainase di Gampong Pusong tersebut, pembangunan drainase lebih kepada syarat kelengkapan pada jalan yang ada seperti di simpang legos, dan itupun masih terjadi genangan air pada saluran tersebut, untuk itu pemerintah akan melakukan penanganan secepatnya. Walaupun demikian Gampong Pusong pada saat musim hujan sangat jarang terjadi banjir, hal ini disebabkan oleh kondisi jenis tanah berpasir yang memiliki sifat dapat menyerap air dalam waktu cepat. Terjadi air pasang laut di Gampong Pusong dan akan surut kembali. Tabel 20. Jawaban Responden terhadap Ketersediaan Saluran Drainase No Pusong Baru Ya Tidak Keterangan 1 Dusun I 1 19 Kategori tidak baik berdasarkan hasil pengukuran kurang dari 40. 2 Dusun II 1 19 3 Dusun III 20 4 Dusun IV 20 5 Dusun V 20 Jumlah 2 98 100 Persentase 2 98 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2011. Dari jawaban responden terhadap ketersediaan saluran drainase dalam tabel diatas menunjukkan yang menjawab “ya” sebanyak 2 orang dengan rasio 2 , dan yang menjawab “tidak” sebanyak 98 orang dengan rasio 98 . Maka dari hasil Universitas Sumatera Utara jawaban responden dapat dikategori ketersediaan saluran drainase di Gampong Pusong Baru tidak baik berdasarkan hasil pengukuran kurang dari 40. Tabel 21. Jawaban Responden terhadap Ketersediaan Saluran Drainase No Pusong Lama Ya Tidak Keterangan 1 Darussalam Lr I 1 19 Kategori cukup berdasarkan hasil pengukuran antara 56 sd 75 2 Pancasila Lr II 1 19 3 Rawa Jaya Lr III 1 19 4 Nelayan Lr IV 20 5 Pasi Lr V 20 Jumlah 3 97 100 Persentase 3 97 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2011. Dari jawaban responden terhadap ketersediaan saluran drainase dalam tabel diatas menunjukkan yang menjawab “ya” sebanyak 3 orang dengan rasio 3 , dan yang menjawab “tidak” sebanyak 97 orang dengan rasio 97 . Dari hasil jawaban responden dapat dikategori ketersediaan saluran drainase di Gampong Pusong Lama tidak baik berdasarkan hasil pengukuran kurang dari 40.

b. Persampahan