Uji Kausalitas Analisis Unidimensi First Order

56 model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini

4.3.7. Uji Kausalitas

Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 2.735.596.017 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini. Tabel 4.17. Hasil Uji Kausalitas Uj i Hipot esis Kausalit as Regr ession Weight s Ust d St d Pr ob. Fak t or  Fak t or Est im at e Est im at e Value  Comfort 0,415 0,923 0,000 Value  Service -0,006 -0,014 0,861 Value  Network 0,078 0,266 0,063 Value  Competent 0,26 0,446 0,000 Kepuasan  Value 1,224 0,457 0,000 Bat as Signifik ansi ฀ ≤ 0,10 Sumber 1. Faktor Comfort berpengaruh positif terhadap Faktor Customer value, dapat diterima [Prob. kausalnya 000 0,10 [tidak signifikan [positif]. : Lampirran Dilihat dari tingkat Prob. arah hubungan kausal, maka hipotesis yang menyatakan bahwa : 2. Faktor Service berpengaruh positif terhadap Faktor Customer value, tidak 57 dapat diterima [Prob. kausalnya 0,861 0,10 [tidak signifikan [negatif]. 3. Faktor Network berpengaruh positif terhadap Faktor Customer value, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,063 ≤ 0,10 [signifikan [positif]. 4. Faktor Competent berpengaruh positif terhadap Faktor Customer value, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,000 ≤ 0,10 [signifikan [positif]. 5. Faktor Customer value berpengaruh positif terhadap Faktor Kepuasan, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,000 ≤ 0,10 [signifikan [positif].

4.3.8. Analisis Unidimensi First Order

Analisa ini menunjukkan kemampuan setiap indikator dalam mempresentasikan variabel laten. Semakin tinggi nilai unstandarized estimate berarti semakin tinggi kemampuan indikator tersebut untuk menjelaskan variabel laten. Tabel berikut menjual Unidimensi First Order dari setiap indikator yang diteliti. 58 Tabel 4.18 Unidimensi First Order Regr ession Weight s Ust d St d Estimate Estimate Prob. SRV1 -- Service 1,022 0,876 0.000 SRV2 -- Service 1,039 0,755 0.000 SRV3 -- Service 1,021 0,788 0.000 SRV4 -- Service 1,004 0,866 0.000 SRV5 -- Service 1,000 0,685 0.000 COM4 -- Comfort 1,079 0,769 0.000 COM3 -- Comfort 1,135 0,835 0.000 COM2 -- Comfort 0,956 0,795 0.000 COM1 -- Comfort 1,000 0,679 0.000 VALUE4 -- Value 1,171 0,441 0.000 VALUE3 -- Value 0,954 0,635 0.000 VALUE2 -- Value 1,119 0,433 0.000 VALUE1 -- Value 1,000 0,604 0.000 NETWORK3 -- Network 0,763 0,895 0.000 NETWORK2 -- Network 0,635 0,944 0.000 NETWORK1 -- Network 1,000 0,736 0.000 COMP3 -- Competent 0,726 0,957 0.000 COMP2 -- Competent 1,215 0,758 0.000 COMP1 -- Competent 1,000 0,984 0.000 PUAS1 -- Kepuasan 1,141 0,734 0.000 PUAS2 -- Kepuasan 0,898 1,017 0.000 PUAS3 -- Kepuasan 0,849 0,725 0.000 PUAS4 -- Kepuasan 1,022 0,941 0.000 Sumber : Lampiran Berdasarkan pada hasil analisa di atas diketahui bahwa untuk variabel Service planning dan reliability kontribusi terbesar adalah dari pertanyaan kedua yang menyatakan: Layanan transportasi bus kota Surabaya yang tepat dan aman. Untuk itu, service planning dan reliability paling mampu dijelaskan oleh pertanyaan kedua tersebut. Untuk itu, penilaian terhadap variabel comfort and other factor diidentifikasikan bahwa kontribusi terbesar adalah dari pertanyaan kedua yang menyatakan: penumpang dalam bus kota tidak terlalu padat sehingga nyaman. Hal ini berarti kenyamanan lebih ditentukan oleh tingkat kepadatan penumpang. 59 Untuk variabel customer value, dari 4 indikator yang digunakan ternyata penilaian responden paling tinggi adalah pada indikator pertanyaan ke satu: Saya mendapatkan manfaat dari layanan bus kota karena semua layanan bisa berfungsi dengan baik. Untuk itu, dalam melakukan evaluasi customer value maka lebih ditentukan oleh keberfunsgian berbagai fasilitas layanan. Untuk variabel network design, diidentifikasikan bahwa dari 3 indikator yang digunakan kontribusi terbesar adalah pada indikator ketiga yang menyatakan: Bus kota melewati rute-rute strategis kota Surabaya. Berdasarkan penilaian tersebut diidentifikasikan bahwa penilaian terhadap rute lebih ditentukan oleh rute yang dinilai strategis. Untuk variabel competent, maka bisa dijelaskan dari dari tiga indikator, dan diantaranya memberikan kontribusi yang berbeda. Kontribusi terbesar diberikan oleh indikator kedua yaitu: Layanan bus kota tepat waktu. Untuk itu, ketepatan waktu tersebut bagi responden dinilai sebagai kontributor terbesar dari variabel competent. Untuk variabel kepuasan, lebih diidentifikasikan dari indikator ke satu: Semua harapan saya terpenuhi atas layanan bus kota. Untuk itu, terpenuhinya semua harapan responden lebih menentukan terhadap kepuasan pelanggan dalam menggunakan layanan bus kota.

4.3.9. Analisis Unidimensi Second Order