Dimensi Customer Value Pengertian Kepuasan Konsumen

23

3. Dimensi Customer Value

William dan Soutar 2000:1417-1419 mengidentifikasikan bahwa terdapat empat dimensi dari customer value, yaitu: functional value, emotional value, social value, dan epistemic value. a. Functional value Nilai dari fungsional didasarkan pada nilai dari berbagai fasilitas fisik yang bisa memberikan manfaat kepada pelanggan functional value is defined as the “perceived utility acquired from an alternatives capacity for functional, utilitarian or physical performance . b. Emotional Value Emotional value adalah kemampuan dari jasa layanan sehingga bisa menciptakan perasaan senang pada diri konsumen emotional value is defined as the ability of the product or service to arouse feelings or affective states . c. Social Value Social value mengidentifikasikan terhadap nilai yang timbul karena terpenuhinya kebutuhan perasaan kebersamaan social value is defined as the “perceived utility acquired from an alternatives association with one or more specific social groups . d. Epistemic Value Epistemic value merupakan nilai yang disebabkan oleh terpenuhinya perasaan keingintahuan pelanggan, adanya hal-hal baru yang bisa menambah pengalaman pelanggan epistemic Value is defined as the perceived utility 24 acquired when the product arouses curiosity, provides novelty andor satisfies a desire for knowledge .” Nilai bagi pelanggan atas sebuah jasa bersifat sangat relatif dan tergantung pada konsumen dalam mempersepsikan tinggi rendahnya nilai yang didapatkan. Berdasarkan pada pemahaman ini, maka bisa dijelaskan bahwa customer value sangat menentukan terhadap evaluasi konsumen atas jasa yang diterima. 2.2.4. Kepuasan Pelanggan konsumen

1. Pengertian Kepuasan Konsumen

Secara umum pengertian kepuasan konsumen atau ketidakpuasan konsumen merupakan perbedaan antara harapan expectations dan kinerja yang dirasakan perceived performance. Sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan konsumen berarti kinerja suatu barangjasa sekurang-kurangnya sama dengan yang diharapkan. Kotler 2000: 36 dalam Hendroyono 2002:2 mengemukakan bahwa tingkat kepuasan adalah: “Satisfaction is a person’s feelings of pleasure or disapointment resulting from comparing a product’s percieved performance or outcome in relation to his or her expectations.” Artinya, kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsikesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan- harapannya. Kepuasan seorang pembeli konsumen setelah melakukan pembelian tergantung pada kesesuaian antara prestasi dari produk yang dibeli dengan harapan dari pembelian tersebut. Kotler 1997 dalam Munawaroh 2005:121 mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan suka atau kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandingan 25 antara persepsi atas kinerja produk dengan harapannya. Definisi ini mengandung pengertian bahwa kepuasan merupakan fungsi kinerja yang dipersepsikan dengan harapan.

2. Dimensi Kepuasan