Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : a. Minyak almond dapat diformulasikan dalam sediaan masker wajah. b. Perbedaan konsentrasi minyak almond yang diformulasikan dalam masker wajah memberikan efektivitas anti-aging yang berbeda dimana konsentrasi almond oil yang ditingkatkan memberikan hasil yang lebih baik. c. Penggunaan sediaan masker wajah yang mengandung minyak almond setiap minggu selama empat minggu dapat menunjukkan peningkatan kondisi kulit menjadi lebih baik.

5.2 Saran

Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat membuat formula masker jenis lain untuk membandingkan efektivitas anti-aging dari minyak almond. DAFTAR PUSTAKA Alam, M., Bhatia, A.C., Kundu, R.V., Yoo, S.S., dan Chan, H. 2009. Cosmetic Dermatology for Skin of Color. Chicago: McGraw-Hill Inc. Halaman 3-4. Akhtar, N., Arshad Mehmood., Barkat Ali Khan., Tariq Mahmood., Haji Universitas Sumatera Utara Muhammad Shoaib Khan dan Tariq Saeed. 2011. Exploring cucumber extract for skin rejuvenation. African Journal of Biotechnology Vol.10 7. Halaman 1206-1216. Anderson, P.D. 1996. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 473. Aramo. 2012. Skin and Hair Diagnosis System. Sungnam: Aram Huvis Korea Ltd. Halaman 1-10. Ardhie, A.M.2001. Radikal Bebas dan Peran Antioksidan dalam Mencegah Penuaan. Anti Aging Medicinus. 241:6-7. Barel, A.O., Paye, M., dan Maibach, H.I. 2009. Cosmetic Science and Technology. Edisi Kedua. New York: John Willy and Son, Inc. Halaman 463. Bogandenta, A. 2012. Antisipasi Gejala Penuaan Dini dengan Kesaktian Ramuan Herbal. Jogjakarta: Buku Biru. Halaman 16-17. Deny, F., Lestari, K., dan Hakim, Z. 2006. Penggunaan Vitamin E dan Vitamin C Topikal dalam Bidang Kosmetik. Majalah Kedokteran Andalas. 302:5. Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 8. Fauzi, A.R., dan Nurmalina, R. 2012. Merawat Kulit dan Wajah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Halaman 60, 171-173. Fitzpatrick, T.B., Eisen, A.Z., Wolff, K., Freedberg, I.M., dan Austen, K.F. 1983. Dermatology in General Medicine. Chicago: McGraw-Hill Inc. Halaman 8-9. Goldfaden, Gary. 2007. Nutrient Rich Skin Care. New York: Life Extension. Halaman 49. Harry, R.G. 2000. Harry’ s Cosmeticology. Edisi Delapan. New York: Chemical Publishing Co. Inc. Halaman 471-483. Haynes, Alison. 1994. Facefacts. Australia: Choice Books. Halaman 93. Kligman,A.M. 1986. Aging and the Skin. Tokyo: Fujishoin. Halaman 63. Latifah, F., dan Tranggono, R.I. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama. Halaman 21. Mitsui, T. 1997. New Cosmetic Science. Edisi Pertama. Amsterdam: Elsevier Science. Halaman 38-46 Universitas Sumatera Utara Noormindhawati, L. 2013. Jurus Ampuh Melawan Penuaan Dini. Jakarta: PT Elex Komputindo.Halaman 47. Norman, R.A. 2010. Preventive Dermatology. London: Springer-Verlag. Halaman 82-83. Parrish, J.A. 1983. Photoimmunology.New York: Plenum Publishing Corporation. Halaman 9, 77-89. Rawlins, E.A. 2002. Bentleys Textbook of Pharmaceutics. Edisi Delapan belas. London: Bailierre Tindall. Halaman 22, 355. Salma. 2011. 7 Herbal Alami Untuk Perawatan Kulit. Tanggal akses 16 Juli 2014. http:majalahkesehatan.com7-herbal-alami-untuk-perawatan-kulit Satiadarma, H. 1986.Kesehatan Kulit dan Kosmetika. Yogyakarta: Andy Offset. Halaman 60. Sulastomo, E. 2013. Kulit Cantik dan Sehat. Jakarta: Kompas. Halaman 177. Sulistyowati. 2009. Rahasia Sehat dan Cantik Sampai Tua. Yogyakarta: Penerbit Andi. Halaman 41-43. UCSF. 2007. UV Radiation. Tanggal akses 6 Juli 2014. http:www.dermatology.ucsf.eduskincancerGeneralpreventionUV_Rad iation.aspx Vinski, D. 2012. Perfect Beauty-AntiAging. Jakarta: PT Elex MediaKomputindo.Halaman 69. Wasitaatmadja, S.M. 1997.Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Halaman 62-63, 111-112. Wirakusumah, E.S. 1994. Cantik dan Bugar dengan Ramuan Nabati. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Halaman 3-6. Zeeshan, A. 2009. Complementary Therapies in Clinical Practice 162010: The Uses and Properties of Almond oil. Elseveir Ltd. Halaman 10-12. LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 . Sertifikat analisis minyak almond Lampiran 2 . Gambar bahan dan alat Universitas Sumatera Utara Sweet Almond Oil ex Henry Lamotte Alat Gelas Neraca Analitik Boeco Germany Climatic Chamber Memmert Universitas Sumatera Utara Lampiran 3 . Penggunaan alat skin analyzerAramo-SG Tangan sukarelawan yang ditandai yang akan dirawat selama empat minggu Skin Analyzer Aramo-SG Moisture Checker Aramo-SG Universitas Sumatera Utara Proses pengecekan kulit sukarelawan dengan skin analyzerAramo-SG Lampiran 4. Gambar hasil uji homogenitas Gambar 3.1 Hasil Pengujian Homogenitas Hasil uji homogenitas Universitas Sumatera Utara Lampiran 5. Gambar sediaan masker wajah yang disimpan selama 28 hari  Suhu 8°C Hari ke-1 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Universitas Sumatera Utara Hari ke-28  Suhu 25°C Hari ke-1 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28 Universitas Sumatera Utara  Suhu 40°C Hari ke-1 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28 Universitas Sumatera Utara Lampiran 6. Hasil pengujian menggunakan alat skin analyzer Aramo-SG  Kadar air moisture Minggu I sebelum pemakaian masker Universitas Sumatera Utara Minggu I setelah pemakaian masker Minggu II sebelum pemakaian masker Minggu II setelah pemakaian masker Minggu III sebelum pemakaian masker Minggu III setelah pemakaian masker Universitas Sumatera Utara Minggu IV sebelum pemakaian masker Minggu IV setelah pemakaian masker  Kehalusan kulit evenness dan besarnya pori pore Universitas Sumatera Utara Minggu I sebelum pemakaian masker Minggu I setelah pemakaian masker Minggu II sebelum pemakaian masker Universitas Sumatera Utara Minggu II setelah pemakaian masker Minggu III sebelum pemakaian masker Universitas Sumatera Utara Minggu III setelah pemakaian masker Minggu IV sebelum pemakaian masker Universitas Sumatera Utara Minggu IV setelah pemakaian masker  Banyak noda spot Universitas Sumatera Utara Minggu I sebelum pemakaian masker Minggu I setelah pemakaian masker Universitas Sumatera Utara Minggu II sebelum pemakaian masker Minggu II setelah pemakaian masker Universitas Sumatera Utara Minggu III sebelum pemakaian masker Minggu III setelah pemakaian masker Minggu IV sebelum pemakaian masker Universitas Sumatera Utara Minggu IV setelah pemakaian masker  Banyak kerutan wrinkle Universitas Sumatera Utara Minggu I sebelum pemakaian masker Minggu I setelah pemakaian masker Minggu II sebelum pemakaian masker Universitas Sumatera Utara Minggu II setelah pemakaian masker Minggu III sebelum pemakaian masker Universitas Sumatera Utara Minggu III setelah pemakaian masker Minggu IV sebelum pemakaian masker Universitas Sumatera Utara Minggu IV setelah pemakaian masker Lampiran 8. Hasil uji statistik  Kadar air moisture Universitas Sumatera Utara Test of Normality Formula Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statisti c df Sig. Sebelum1 Blanko .175 3 . 1.000 3 1.000 Formula 4 .314 3 . .893 3 .363 Formula 6 .253 3 . .964 3 .637 Formula 8 .328 3 . .871 3 .298 Setelah1 Blanko .385 3 . .750 3 .000 Formula 4 .292 3 . .923 3 .463 Formula 6 .253 3 . .964 3 .637 Formula 8 .385 3 . .750 3 .000 Sebelum2 Blanko .175 3 . 1.000 3 1.000 Formula 4 .385 3 . .750 3 .000 Formula 6 .219 3 . .987 3 .780 Formula 8 .385 3 . .750 3 .000 Setelah2 Formula 4 .253 3 . .964 3 .637 Formula 6 .292 3 . .923 3 .463 Formula 8 .385 3 . .750 3 .000 Sebelum3 Formula 4 .253 3 . .964 3 .637 Formula 6 .292 3 . .923 3 .463 Formula 8 .385 3 . .750 3 .000 Lampiran 8. lanjutan Universitas Sumatera Utara Setelah3 Formula 4 .175 3 . 1.000 3 1.000 Formula 6 .175 3 . 1.000 3 1.000 Formula 8 .385 3 . .750 3 .000 Sebelum4 Formula 4 .253 3 . .964 3 .637 Formula 6 .292 3 . .923 3 .463 Formula 8 .385 3 . .750 3 .000 Setelah4 Blanko .385 3 . .750 3 .000 Formula 4 .253 3 . .964 3 .637 Formula 6 .292 3 . .923 3 .463 Formula 8 .385 3 . .750 3 .000 a. Lilliefors Significance Correction b. Setelah2 is constant when Formula = Blanko. It has been omitted. c. Sebelum3 is constant when Formula = Blanko. It has been omitted. d. Setelah3 is constant when Formula = Blanko. It has been omitted. Kruskal Wallis Test Setelah1 Blanko 3 2.67 Formula 4 3 6.67 Formula 6 3 8.17 Formula 8 3 8.50 Total 12 Sebelum2 Blanko 3 2.50 Formula 4 3 6.33 Formula 6 3 8.33 Formula 8 3 8.83 Total 12 Lampiran 8. lanjutan Universitas Sumatera Utara Setelah2 Blanko 3 3.50 Formula 4 3 4.83 Formula 6 3 9.33 Formula 8 3 8.33 Total 12 Sebelum3