meremajakan kulit dan menghambat penuaan dini. Masker wajah memiliki kemampuan membersihkan kulit sampai pada lapisan lebih dalam yang tidak bisa
dijangkau dengan pencucian biasa. Masker wajah dengan tipe clay telah banyak digunakan karena
kemampuannya yang mampu meremajakan kulit. Perubahan kulit terasa ketika masker mulai memberikan efek yang menarik lapisan kulit ketika masker
mengering. Sensasi ini menstimulasi sensasi penyegaran kulit dimana clayjenispasta mampu mengangkat kotoran dari wajah. Kotoran dan komede
terangkat ketika sediaan dicuci dari kulit wajah. Efek setelah penggunaan masker adalah kulit yang tampak cerah dan bersih Harry, 2000.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang efek anti-aging dariminyak almond dalam formulasi masker
wajah.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari penelitian ini adalah: a.
Apakah minyak almond dapat diformulasikan dalam sediaan masker wajah?
b. Apakah perbedaan konsentrasi minyak almond dalam sediaan masker
wajah mempengaruhi efektivitas anti-aging? c.
Apakah penggunaan sediaan masker wajah mengandung minyak almondmenunjukkan peningkatan kondisi kulit menjadi lebih baik selama
empat minggu perawatan.
1.3 Hipotesis Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah:
a. Minyak almond dapat diformulasikan dalam sediaan masker wajah.
b. Perbedaan konsentrasi minyak almond dalam sediaan masker wajah
mempengaruhi efektivitas anti-aging. c.
Penggunaan sediaan masker wajah mengandung minyak almond menunjukkan peningkatan kondisi kulit menjadi lebih baik selama empat
minggu perawatan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: a.
Untuk mengetahui apakah minyak almond dapat diformulasikan dalam
sediaan masker wajah.
b. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap efektivitas
anti-aging.
c. Untuk mengetahui peningkatan kondisi kulit selama empat minggu
perawatan menggunakan sediaan masker mengandung minyak almond.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah membuat formula masker wajah yang memiliki efek sebagai anti-agingdari minyak almond sehingga dapat digunakan
sebagai bahan alami dalam sediaan kosmetika.
BAB II
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah:
a. Minyak almond dapat diformulasikan dalam sediaan masker wajah.
b. Perbedaan konsentrasi minyak almond dalam sediaan masker wajah
mempengaruhi efektivitas anti-aging. c.
Penggunaan sediaan masker wajah mengandung minyak almond menunjukkan peningkatan kondisi kulit menjadi lebih baik selama empat
minggu perawatan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: a.
Untuk mengetahui apakah minyak almond dapat diformulasikan dalam
sediaan masker wajah.
b. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap efektivitas
anti-aging.
c. Untuk mengetahui peningkatan kondisi kulit selama empat minggu
perawatan menggunakan sediaan masker mengandung minyak almond.
1.5 Manfaat Penelitian