4. Konfigurasi permukaan kulit
Dengan terjadinya proses penuaan, permukaan kulit akan berubah secara visual maupun dari dalam. Perubahan disebabkan oleh karena sebagian sel-sel
telah lambat bekerja. Kulit akan membentuk garis-garis yang halus, yang kemudian akan menjadi lengkungan dan menyambung terus menerus dan pada
akhirnya bertambah dalam. Garis-garis dalam tersebut akan timbul ke sembarang arah secara tidak beraturan dan menyebabkan terjadinya pembesaran pori-pori
kulit Barel, dkk., 2009.
2.5 Anti-aging
Anti-aging atau anti penuaan adalah cara untuk memperlambat penuaan terjadi. Dalam hal ini, proses penuaan yang gejalanya terlihat jelas pada kulit
seperti timbulnya kerutan, kelembutan kulitberkurang, menurunnya elastisitas kulit, tekstur kulit menjadi kasar, hiperpigmentasi, serta kulit berwarna gelap.
Kerutan yang timbul dapat diartikan secara sederhana sebagai penyebab menurunnya jumlah kolagen dermis. Kolagen adalah zat pengisi kulit yang
membuat kulit menjadi kencang. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen semakin berkurang dan mengakibatkan kulit menjadi kering dan berkerut. Selain
dengan sediaan kosmetikaanti-aging, kolagen dapat dipacu produksinya dengan olahraga dan nutrisi yang baik Sulastomo, 2013.
2.5.1 Peran antioksidan dalam masker wajah
Dalam mengatasi bahaya yang timbul akibat radikal bebas, tubuh mengembangkan mekanisme perlindungan untuk mencegah pembentukan radikal
bebas dan peroksidasi lipid maupun memperbaiki kerusakan yang terjadi,
Universitas Sumatera Utara
termasuk pada kulit. Sistem antioksidan kulit meliputi komponen enzimatik dan nonenzimatik. Deny, dkk. 2006 menyebutkan antioksidan terdiri dari:
1. Antioksidan enzimatik endogen − Dismutase superoksida
− Glutation peroksidase − Ubiquinol
− Melatonin dan histidin − Asam urat dan laktoferin
2. Antioksidan non enzimatik eksogen − Mikronutrien seperti vitamin E, C, dan beta karoten
− Obat-obatan dan senyawa sintetik
2.5.2 Vitamin E sebagai antioksidan
Vitamin E berperan sebagai antioksidan untuk melindungi kerusakan membran biologis akibat radikal bebas. Bentuk vitamin E yang dijumpai pada
kosmetik adalah jenis tokoferol dan tokotrienol Ditjen POM, 1995. Vitamin E melindungi asam lemak tidak jenuh pada membran fosfolipid.
Radikal peroksil bereaksi 1000 kali lebih cepat dengan vitamin E daripada dengan asam lemak tidak jenuh, dan membentuk radikal tokoferoksil. Selanjutnya radikal
tokoferoksil berintraksi dengan antioksidan yang lain seperti vitamin C yang akan membentuk kembali tokoferol Ardhie, 2001. Penggunaan vitamin E secara
topikal akan meningkatkan level vitamin E pada epidermis sebesar 62 kali lipat dan 22 kali lipat pada dermis. Sifat lipofilik dari vitamin E menyebabkannya
mudah diaplikasikan dan mudah diserap oleh kulit Deny, dkk., 2006.
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Minyak almond
Minyak almond sweet almond oil diperoleh dari kernel yang telah dikeringkan dari tumbuhannya. Minyak almond digunakan dalam dunia pemijatan
tradisional karena kemampuannya melubrikasi kulit selama pemijatan sehingga minyak almond dianggap sebagai salah satu emolien yang efektif. Minyak almond
memiliki kandungan vitamin E yang tinggi yaitu 39,2 mg dalam 100 g almond. Minyak almond mengandung asam lemak penting dimana dibutuhkan karena
tidak dapat disintesis tubuh. Minyak almond kaya akan beta-zoozteril, squalene dan alfa tokoferol, semua ini merupakan konstituen penting untuk kulit yang
sehat. Almond kaya akan asam lemak penting, karbohidrat dan protein dan mengandung vitamin dan mineral yang tinggi Zeeshan, 2009
Minyak almond bersifat tidak meracuni, tidak mengiritasi, larut dalam air dan merupakan pengemulsi yang baik, dimana memiliki kemampuan sebagai
berikut : • Memiliki sifat pelumas yang kering meskipun diaplikasikan dalam jumlah
banyak dibandingkan dengan minyak mineral. • Pelarut yang unggul pada bahan baku lipofilik terutama untuk sediaan
tabir surya. • Stabil terhadap hidrolisis di pH 2-12 Zeeshan, 2009.
Nutrisi penting bagi kesehatan dan kecantikan kulit yang dimiliki almond antara lain vitamin E, vitamin C, omega 6, omega 9 dan seng. Minyak almond
mampu melembabkan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan dini. Noormindhawati, 2013.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Masker Wajah