Ranks Test untuk mengetahui perubahan kondisi noda. Data menunjukkan signifikansi pada setiap minggu perawatan yaitu pengurangan noda dari minggu
pertama sampai minggu empat perawatan. Sel utama kedua epidermis setelah keratinosit adalah melanosit yang
ditemukan dalam lapisan basal. Pada melanosit terjadi sintesa granula-granula pigmen yang disebut melanosom. Melanosom mengandung biokroma coklat yang
disebut melanin. Jumlah melanin dalam keratinosit dalam kulit menentukan warna kulit seseorang. Melanosit melindungi kulit dari pengaruh-pengaruh sinar
matahari yang merugikan. Sebaliknya, sinar matahari yang berlebihan juga dapat meningkatkan pembentukan melanosom dan melanin. Semakin banyak sinar
matahari yang terkena kulit menyebabkan semakin aktif pembentukan melanin dan menimbulkan pembentukan bintik-bintik noda berwarna coklat pada kulit
Fitzpatick, dkk., 1983.
4.3.5 Banyak kerutan wrinkle
Pengukuran banyaknya kerutan dilakukan dengan menggunakan perangkat skin analyzerAramo-SG lensa perbesaran 10x sensor biru. Hasil pengukuran dapat
dilihat pada Tabel 4.12 di Lampiran 7 halaman 73 dan Gambar 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Grafik banyak kerutan rata-rata sukarelawan selama empat minggu.
Berdasarkan data pada Tabel 4.12 dan Gambar 4.5diperoleh banyaknya kerutan sukarelawan pada blanko yang tidak mengalami pengurangan, berbeda
halnya dengan formula lainnya yang mengandung minyak almond dimana adanya pengurangan banyak kerutan. Pengurangan banyakkerutan paling banyak terjadi
pada Formula 8. Data selanjutnya dianalisis dengan Kruskal Wallis Test untuk mengetahui efektivitas formula terhadap banyaknya kerutan. Diperoleh nilai
p0,05 yaitu adanya perbedaan statistika yang signifikan antara blanko dan formula yang mengandung minyak almond yaitu formula 8.
Perubahan banyaknya kerutan pada kulit selama perawatan dianalisis dengan Friedman Test dan diperoleh nilai p0,05 yaitu adanya perbedaan
statistika yang signifikan selama empat minggu perawatan. Data selanjutnya dianalisis dengan Wilcoxon Signed Ranks Test dan diperoleh nilai p0,05 yaitu
adanya perbedaan statistika yang signifikan dengan berkurangnya kerutan sebelum dan setelah pemakaian masker setiap minggu selama empat minggu.
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
M1a M1b
M2a M2b
M3a M3b
M4a M4b
N il
a i pe
ng uk
ur a
n
Waktu Perawatan minggu
Blanko Formula 4
Formula 6 Formula 8
Keterangan : M = Minggu
a =
Sebelum
Kerutan
Garis Halus
Universitas Sumatera Utara
Sinar matahari terutama sinar ultraviolet A 320-400 nm merupakan pemicu terbesar dalam proses pembentukan kerutan. Timbulnya kerutan
merupakan hasil dari menurunnya kekuatan dan elastisitas kulit yang disebabkan oleh berkurangnya kandungan air, penebalan pada stratum korneum, epidermis
yang membesar dan perubahan jumlah serta kualitas dari kolagen dermis serta serat elastis kolagen, perubahan struktur tiga dimensi dari dermis dan perubahan
lainnya yang disebabkan dari pengaruh faktor eksternal pemaparan sinar ultraviolet dan internal bertambahnya usia merupakan semua penunjang
terbentuknya kerutan Barel, dkk., 2009. Vitamin E banyak terdapat dalam stratum korneum. Penggunaan topikal
vitamin E sangat penting untuk meningkatkan level vitamin E pada epidermis dan dermis karena penggunaan secara oral tidak cukup untuk meningkatkan
konsentrasi alfa tokoferol dalam kulit. Absorbsi alfa tokoferol melalui kulit dapat terjadi dengan cara transepidermal dan transfolikuler sehingga dapat mencapai
dermis dan jaringan konektif Deny, dkk., 2006.
4.3.6 Kedalaman Kerutan wrinkle’s depth