2.8.1 Voltage Standing Wave RatioVSWR
VSWR adalah perbandingan antara amplitudo gelombang berdiri standing wave maksimum |V|max dengan minimum
|V|min. Pada saluran transmisi ada dua komponen gelombang tegangan, yaitu tegangan yang dikirimkan V
0+
dan tegangan yang direfleksikan
V
0-
. Perbandingan
antara tegangan
yang direfleksikan dengan yang dikirimkan disebut sebagai koefisien
refleksi tegangan г, yaitu :
Γ= =
di mana Z
L
adalah impedansi beban load dan Z adalah
impedansi saluran lossless . Koefisien refleksi tegangan г
memiliki nilai kompleks, yang merepresentasikan besarnya magnitudo dan fasa dari refleksi. Untuk beberapa kasus yang
sederhana, ketika bagian imajiner dari г adalah nol, maka : a.
: г = -1 refleksi negatif maksimum, ketika saluran terhubung singkat.
b. : г = 0 tidak ada refleksi, ketika saluran dalam keadaan
matched sempurna. c.
: г = -1 refleksi positif maksimum, ketika saluran dalam
rangkaian terbuka. Rumus untuk mencari nilai VSWR adalah:
S=
Kondisi yang paling baik adalah ketika VSWR bernilai 1 S=1 yang berarti tidak ada refleksi ketika saluran dalam keadaan
matching sempurna. Namun kondisi ini pada praktiknya sulit untuk didapatkan. Oleh karena itu, nilai standar VSWR yang diijinkan
untuk fabrikasi antena adalah VSWR ≤2.
2.8.2 Gain
Gain directive gain adalah karakter antenna yang terkait
dengan kemampuan antenna mengarahkan radiasi sinyalnya atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang
dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena
itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah decibel. Gain
dari sebuah antenna adalah kualitas nyala yang besarnya lebih kecil daripada penguatan antenna tersebut yang
dapat dinyatakan dengan [16].
Gain=G=k.D
Dimana:
k =efisiensi antenna, 0 ≤k ≤ 1
Gain antenna dapat diperoleh dengan mengukur power
pada main lobe dan membandingkan powernya dengan power pada antenna referensi. Gain antenna diukur dalam decibel, bisa dalam
dBi ataupun dBd. Jika antenna referensi adalah sebuah dipole, antenn
a diukur dalam dBd. “d” di sini mewakili dipole, jadi gain antenna diukur relative terhadap sebuah antena dipole. Jika antenna
referensi adalah sebuah isotropic, jadi gain antena diukur relatif terhadap sebuah antenna isotropic.
Gain dapat dihitung dengan membandingkan kerapatan
daya maksimum antena yang diukur dengan antenna referensi yang diketahui gainnya. Maka dapat dituliskan pada persamaan
G=
Decibel dB merupakan satuan gain antena. Decibel adalah
perbandingan dua hal. Decibel ditetapkan dengan dua cara, yaitu :
A. Ketika mengacu pada pengukuran daya.
X
dB
=10log
10
B. Ketika mengacu pada pengukuran tegangan.
X
dB
=20log
10
2.8.3 Polarisasi