Kondisi Kualitas Internet SMA Negeri 1 Sewon

4.8 Kondisi Kualitas Internet SMA Negeri 1 Sewon

SMA Negeri 1 Sewon menggunakan layanan Internet service Provider ISP Lintas Data Prima. Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan besaran rata-rata download, upload, dan latency pada jaringan kualitas internet SMA Negeri 1 Sewon dapat di gambarkan seperti Gambar 4.6. Hasil pengukuran Setelah 30 kali pengujian didapatkan rata-rata download 3.68 Mbps dan rata-rata upload sebesar 3.86 Mbps. Besaran rata-rata download dan upload sudah sesuai dengan layanan yang diberikan pihak LDP terhadap SMA Negeri 1 Sewon yaitu sebsar 4Mbps. Sedangkan untuk hasil pengukuran latency Setelah 30 kali pengujian didapatkan rata-rata 24.83 ms. Besaran rata-rata latency sudah sesuai dengan teori karena hasil dari rata-rata latency tidak lebih dari 150ms termasuk dalam kategori sangat bagus atau excelltent. Dari hasil pengukuran kualitas internet SMA Negeri 1 Sewon tidak ada masalah. Layanan yang di berikan pihak LDP sudah sesuai dengan standar. Pengukuran dilakukan saat jaringan LAN maupun WLAN SMA Negeri 1 Sewon dalam kondisi tanpa pengakses. 188

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari perhitungan dan analisa kinerja jaringan wireless local area network WLAN di SMA Negeri 1 Sewon yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut : 1. Kualitas sinyal dan coverage dari masing-masing access point sudah baik. Secara luas area fisik access point yang dimiliki SMA Negeri 1 Sewon sudah memadai. Tetapi secara jumlah pengguna user jumlah access point kurang memadai, karena secara penghitungan SMA Negeri 1 Sewon harus memiliki + 31 access point. Dalam penempatan dan tata letak dari setiap access point belum sesuai dengan standar penempatan dan tata letak yang baik dan benar. Pemilihan channel pada setiap access point masih kurang tepat karena masih saling tumpang tindih chnnels overlapping dan belum sesuai dengan Cell Layout for Three Channels. 2. Performa Throughput pada tiap access point saat kondisi sepi, normal, dan sibuk dalam kategori baik. Pada kondisi sepi throughput lebih besar dari pada kondisi normal dan sibuk. Throughput access point TU-Sewon lebih rendah dari access point lainnya karena teknologi yang dipakai 802.11b. Packet loss yang terjadi saat pengukuran paling besar pada kualitas sinyal poor saat kondisi sibuk. Besar packet loss pada kualitas sinyal excellent,