Kuat Sinyal, Coverage dan Channel Overlapping Access Point –

4.3.6 Kuat Sinyal, Coverage dan Channel Overlapping Access Point –

TU-SEWON. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point –TU-SEWON yang berlokasi di ruang TU Tata Usaha SMA Negeri 1 Sewon dapat digambarkan seperti Gambar 4.17. Dari hasil mapping terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point –TU-SEWON kuat sinyal yang di pancarkan dari access point sudah sangat baik karena sudah mencakup seluruh ruang TU Tata Usaha SMA Negeri 1 Sewon. Selain kuat sinyal dan coverage dari access point –TU-SEWON juga terjadinya channel overlapping dari media lain yang tersebar di sekitar lingkungan SMA Negeri 1 Sewon. Dapat digambarkan seperti Gambar 4.18. Dari hasil pengamatan terlihat access point –TU-SEWON mengalami channel overlapping dengan wifi king kamal 09 yang sama-sama menggunakan channel 6 dan wifi Smase-02 menggunakan channel 9 yang masih dalam jangkuan range channel 6. Ini mengakibatkan sinyal yang dipancarkan access point-wifi-sewon tidak maksimal dan terganggung karena adanya channel overlapping dari media lain. Gambar 4.17. Mapping kuat sinyal dan coverage access point – TU-SEWON. Gambar 4.18. Channel overlapping dari access point –TU- SEWON. 4.3.7. Kondisi Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping Access Point Wifi-Sewon, Smase-01, dan Smase-02. Access point SMA Negeri 1 Sewon terbagi menjadi dua tempat yaitu indoor dan outdoor. Berdasarkan pengukuran terhadap 3 access point yang berada diluar ruangan outdoor SMA Negeri 1 Sewon dapat di gambarkan seperti Gambar 4.19. Terlihat coverage dari ketiga access point sudah mencakup seluruh lingkungan SMA Negeri 1 Sewon dengan kekuatan sinyal yang reatif sudah sangat baik. Karena coverage yang dihasilkan dari ketiga access point sudah mencakup seluruh lingkungan SMA Negeri 1 Sewon seharusnya tidak perlu adanya penamabahan access point untuk memperluas coverage. Hanya penempatan dan pemilihan channels access point yang perlu dipertimbangkan dan dibenahi. Karena penempatan access point yang tidak sesuai dengan Cell Layout for Three Channels dan kurang strategis hal ini yang sering kali menghambat user untuk melakukan koneksi secara real time. Penempatan access point yang kurang strategis mengakibatkan pancaran sinyal yang dihasilkan dari access point banyak yang keluar dari lingkungan SMA Negeri 1 Sewon. Pemilihan channel yang kurang tepat mengakibatkan terjadinya intervensi terhadap perangkat lainnya channel overlappnig. Tidak maksimalnya access point dalam memancarkan sinyal. Hal ini terjadi pada hampir semua access point mengalami channel overlapping . Ini mengakibatkan sinyal yang dipancarkan access point- wifi-sewon tidak maksimal dan terganggung karena adanya channel overlapping dari media lain. Seharusnya penempatan dan pemiihan channels pada access point sesuai pedoman pembangunan jaringan WiFi yang baik dan benar. Pemilihan antenna jenis omnidirectional sudah cukup baik karena memancarkan sinyal secara 360 derajat mencakup area dari access point tersebut. Umur dari access point itu sendiri harus diperhatikan. Seperti halnya terjadi dengan access point- Smase-01 yang berada dibagian utara lingkungan SMA Negeri 1 Sewon. Kondisi access point-Smase-01 yang berada diluar ruangan mengharuskan access point-Smase-01 ini terkena panas matahari dan hujan dengan suhu dan cuaca yang tidak menentu. Hal ini menjadi salah satu penyebab access point-Smase-01 itu sendiri kurang maksimal untuk memancarkan sinyal dan sering kali access point- Smase-01 mati secara tiba-tiba. Gambar 4.19. Mapping kuat sinyal dan coverage access point Wifi-SEWON, Smase-01, dan Smase-02. 4.3.8. Kondisi Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping Access Point SMAN1SEWON, SMA1SEWON, dan TU- SEWON. Berdasarkan pengukuran terhadap 3 access point yang berada didalam ruangan indoor SMA Negeri 1 Sewon. Tepatnya berada diruang kepala sekolah, ruang guru, dan ruang tata usaha dapat di gambarkan seperti Gambar 4.20. Terlihat coverage dari ketiga access point sudah mencakup masing-masing ruangan dengan kuat sinyal yang sangat bagus. Sebaiknya ketiga ruangan tersebut tidak perlu memiliki access point sendiri-sendiri karena ruangan yang saling berdekatan dan user yang hanya tertentu seperti access point-SMAN1sewon yang berada diruang kepala sekolah yang hanya dipakai oleh kepala sekolah dan jika ada tamu. Selain itu access point-TU-sewon yang hanya dipakai pegawai Tata Usaha yang berjumlah 6 orang. Penempatan access point dan pemilihan channels perlu di perhatikan karena selama ini hanya ditempatkan tanpa memperhitungkan coverage dan pancaran sinyal yang dihasilkan dari access point. Penggunaan antenna jenis omnidirectional sudah sangat baik karena memancarkan sinyal secara 360 derajat mengelilingi access point. Hal ini mengakibatkan pancaran sinyal yang dihasilkan banyak keluar dari ruangan dan daerah coverage dari kuat sinyal saling bertumpang- tindih antar ruangan. Penyederhanaan jumlah access point untuk ruangan kepala sekolah, ruang guru, dan tata usaha. Pemilihan jenis antenna untuk access point harus diperhatikan untuk mencapai sinyal yang maksimal. Pemilihan channel yang kurang tepat channel overlappig menyebabkan tidak maksimalnya access point dalam memancarkan sinyal. Hal ini terjadi pada hampir semua access point mengalami channel overlapping. Mengakibatkan sinyal yang dipancarkan access point-TU-Sewon tidak maksimal dan terganggung karena adanya channel overlapping dari media lain. Gambar 4.20 Mapping kuat sinyal dan coverage access point SMAN1SEWON, SMA1SEWON, dan TU-SEWON.

4.4 Analisis Performa Jaringan dengan TCP dan UDP