4.5.6 Kondisi access point-TU-SEWON 4.5.6.1 Throughput
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk. Besaran rata-
rata throughput access point-TU-SEWON dapat digambarkan seperti Gambar 4.36. Kualitas sinyal
keseluruhan throughput yang dihasilkan pada sinyal excellent
lebih besar dari pada saat sinyal good, fair, dan poor.
Kualitas sinyal yang semakin rendah menyebabkan nilai throughput menjadi kecil. Tabel 4.17 menunjukan
besaran rata-rata data pengukuran throughput terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk yang
dilakukan selama enam hari. Dari hasil throughput menunjukan bahwa selain
kualitas sinyal perbedaan kondisi sepi, normal, dan sibuk mempengaruhi besaran rata-rata throughput. Perbedaan
antara kondisi sepi terlihat throughput lebih besar daripada kondisi normal dan sibuk. Hal ini dikarenakan
banyaknya pengguna pada kondisi sibuk dan beban jaringan bertambah, sehingga besaran throughput menjadi
semakin kecil.
TU-SEWON
Kuat Sinyal Throughput Mbps
Sepi Normal
Sibuk Excellent
4.878 3.38
2.873 Good
3.241 2.646
1.54 Fair
2.811 1.596
0.438 Poor
0.626 0.218
0.0581
Tabel. 4.17. Rata-rata throughput access point-TU- SEWON Selama enam hari dalam Mbps.
Sesuai dengan teori, semakin besar throughput, semakin baik kualitas jaringan tersebut. Kepadatan pada
jam sibuk dan rendahnya kualitas sinyal membuat throughput
lebih. Hasil throughput sebesar 4.878 Mbps pada kualitas sinyal excellent pada jam sepi sudah cukup
baik untuk standar 802.11b.
1 2
3 4
5 6
Excellent Good
Fair Poor
Throughput Mbps Sepi
Throughput Mbps Normal
Throughput Mbps Sibuk
Gambar 4.36. Grafik rata-rata throughput access point-TU- SEWON
4.5.6.2 Packet Loss
Pengujian besaran rata-rata packet loss access point- TU-SEWON dapat digambarkan seperti Gambar 4.37.
Kualitas sinyal keseluruhan packet loss yang dihasilkan pada sinyal excellent lebih kecil dari pada saat pengujian
sinyal good, fair, dan poor. Kualitas sinyal yang semakin rendah menyebabkan packet loss menjadi besar.
Perbedaan lainnya terlihat pada kondisi sepi dimana besaran packet loss lebih kecil daripada kondisi normal
dan sibuk. Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna pada kondisi sibuk, sehingga besaran packet loss semakin besar.
Tabel 4.18 menunjukan besaran rata-rata data pengukuran
packet loss terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi,
normal, dan sibuk yang dilakukan selama enam hari.
Tabel. 4.18. Rata-rata packet loss access point-TU- SEWON Selama enam hari dalam .
Secara keseluruhan besaran packet loss pada kualitas sinyal excellent, good, fair, dan poor saat kondisi
sepi, normal, dan sibuk termasuk dalam kategori bagus sesuai dengan standar THIPON yaitu kurang dari 3,
kecuali pada sinyal poor saat kondisi sibuk termasuk dalam kategori sedang. Namun besaran packet loss
kualitas sinyal excellent saat sepi, normal, dan sibuk dan kualitas sinyal good saat sepi termasuk dalam kategori
sangat bagus sesuai standar THIPON yaitu 0. TU-SEWON
Kuat Sinyal Packet Loss
Sepi Normal
Sibuk Excellent
Good 0.05
0.138 Fair
0.063 0.388
2.816 Poor
0.601 1.766
4.8
1 2
3 4
5 6
Excellent Good
Fair Poor
Packet Loss Sepi
Packet Loss Normal
Packet Loss Sibuk
Kinerja packet loss pada Gambar 4.37 menunjukan trendline packet loss
bahwa semakin rendah kualitas sinyal pada kondisi sibuk, maka nilai packet loss semakin
naik. Semakin baik kualitas sinyal pada kondisi sepi nilai packet loss
semakin rendah bahkan 0. Hal ini menggambarkan bahwa semakin rendah kualitas sinyal
pada kondisi sibuk akan mudah terkena interfensi sehingga paket data yang dikirim menjadi hilang.
Gambar 4.37. Grafik rata-rata packet loss access point-TU- SEWON
4.5.6.3 Jitter
Tabel 4.19 menunjukan data besaran rata-rata dari jitter
terhadap kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk selama enam hari. Gambar 4.38 menunjukan
kinerja jitter berdasarkan kualitas sinyal pada kondisi sepi, normal, dan sibuk. Sesuai dengan standar THIPON
nilai jitter access point-TU-SEWON secara kesuluruhan pada kualitas sinyal excellent, good, fair, dan poor pada
kondisi sepi, normal, dan sibuk dalam kategori bagus karena kurang dari 75 ms.
Tabel. 4.19. Rata-rata jitter access point-TU-SEWON Selama enam hari dalam ms.
Hasil trendline Jitter access point-TU-SEWON pada Gambar 4.38 menunjukan semakin rendah kualitas
sinyal pada kondisi sibuk, maka nilai jitter semakin besar . Hal ini terjadi karena traffic jaringan pada kondisi sibuk
lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi sepi dan normal. TU-SEWON
Kuat Sinyal Jitter ms
Sepi Normal
Sibuk Excellent
1.084 3.089
4.830 Good
3.341 6.461
8.274 Fair
8.525 13.510
16.331 Poor
16.156 25.434
36.563
5 10
15 20
25 30
35 40
Excellent Good
Fair Poor
Jitter ms Sepi Jitter ms Normal
Jitter ms Sibuk
Hal ini sesuai dengan teori yaitu semakin rendahnya kualitas sinyal pada kondisi sibuk akan menyebabkan
semakin besar peluang terjadinya congestion, sehingga nilai jitter akan semakin besar.
Gambar 4.38. Grafik rata-rata jitter access point-TU- SEWON
4.6 Pengujian WLAN