Pelaporan dan Pertangungjawaban Program Kampung KB

60 Laporan Pelaksanaan Kampung KB Perwakilan BKKBN DIY merupakan laporan kinerja yang digunakan untuk melaporkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tiap kampung KB kabkota berserta dengan pelaksana dan waktu pelaksanannya. Laporan tersebut tidak hanya berisi tentang pelaksana dari pihak BKKBN, tetapi juga dari pihak mitra kerja sebagai pelaksana kegiatan di kampung KB dari berbagai bidang. Dalam rangka melaporkan seluruh kegiatan dari tiap kampung KB kab kota beserta kegiatan lintas sektor, informasi kegiatan untuk melaporkan didapat dari tiap kampung KB kab kota. Pernyataan didukung dengan petunjuk teknis kampung KB: Perkembangan pelaksanaan kegiatan dan realisasi program dan anggarannya secara rutin dilaporkan triwulan, semester, dan tahunan oleh ketua Kampung KB secara berjenjang kepada Kepala SKPD KB untuk ditembuskan kepada Bupati Walikota selaku Pembina Kampung KB dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi. Selain dari laporan kegiatan pelaksanaan kampung KB, adapun laporan yang disusun adalah laporan keuangan. Laporan tersebut dibuat sesuai pelaksana kegiatan yang mengagendakan kegiatan di kampung KB atau masing-masing mitra sebagai pelaksana kegiatan di kampung KB. Pernyataan tersebut didukung dari pernyataan Bapak Utomo sebagai bagian dari Hubungan antar Lembaga dan Lini Lapangan: Dilihat dari posisi keuangan untuk secara keuangan itu diserahkan kepada masing-masing komponen yang mendukung kampung KB tersebut. Misalnya ada dukungan dana untuk sosialiasasi kegiatan. Dilihat untuk sisi laporan keuangan juga menjadi tanggungjawab komponen yang melaporakan kegiatan tersebut, misalnya ada dari lintas sektor yang membantu kampung KB tersebut, ranahnya tanggungjawabnya juga pemberi kegiatan dikampung kb tersebut. Secara kelembagaan kampung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 kb tidak spesifik mengelola uang secara langsung, tergantung dari mana mereka mendapatkan kegiatan intervensi itulah mereka yang melaporkan keuangan sendiri. BKKBN melaporkan keuangannya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan yaitu Peraturan Menteri Keuangan No. 190 PMK.05 2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, karena anggaran yang digunakan BKKBN berasal dari APBN. Laporan keuangan secara khusus untuk kampung belum ada namun pengelolaan keuangan dari APBN ditentukan oleh peraturan yang ada. Dana yang akan digunakan diserahkan dari bendahara kepada pelaksana kegiatan pada masing-masing bagian di BKKBN. Pernyataan tersebut didukung dari pernyataan Bapak Utomo sebagai bagian dari Hubungan antar Lembaga dan Lini Lapangan: Secara khusus laporan keuangan untuk kampung KB belum ada tapi kaitannya untuk dengan pengelolaan keuangan dana APBN itu sudah ada aturannya sendiri. Kita menyesuaikan aturan pembuatan laporan dari bendahara. Dinas departemen lain sebagai mitra dan pelaksana kegiatan di kampung KB menyusun laporan keuangnnya sendiri-sendiri secara rinci. Hal tersebut disesuaikan dengan kegiatan yang dilaksanakan di kampung KB. BKKBN sebagai leading sector dari Program Kampung KB, melaporkan dari mitra lain namun tidak secara rinci dan rincian dari kegiatan tersebut hanya dilaporkan oleh pihak mitra sebagai pelaksana kegiatan. Pernyataan tersebut didukung dari pernyataan Bapak Utomo sebagai bagian dari Hubungan antar Lembaga dan Lini Lapangan: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Ya melaporkan dari sektor lain terkait dengan kegiatan yang sudah dilakukan jadi yang kita laporkan dari kegiatan gedean kegiatan tergolong besar contoh kab Bantul ada intervensi kegiatan dinas PU pembangunan jalan, kita laporkan kegiatan pembangunan jalan sepanjang berapa meter dengan dana sekian. Laporannya hanya sebatas itu tidak secara detail. Kalau detailnya dana tersebut digunakan untuk apa saja diluar dari kita BKKBN.

E. Pola Pertanggungjawaban

Dilihat dari pola pertanggungjawaban berdasarkan Wilkins 2002 yang dikutip dari Ryan Walsh 2004 yaitu; 1. Masing-masing dinas melaporkan sendiri-sendiri kegiatan ini. 2. Ada dinas departmen yang ditunjuk untuk memimpin program ini dan dinas departemen tersebut yang membuat laporannya. 3. Ada seorang pejabat tertentu yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan ini dan mempertanggunjawabkannya. 4. Para pimpinan departmen dinas yang terlibat mempertanggunjawabkannya secara bersama-sama. 5. Departemen keuangan yang akan melaporkan pertanggungjawaban keuangannya. Program kampung KB mengikuti salah satu dari enam pola yaitu ada dinas departemen yang ditunjuk sebagai pemimpin program dan dinas departemen bertanggungjawab melaporkan program yang dilaksanakan. Pernyataan tersebut didukung dari pernyataan Bapak Utomo sebagai bagian dari Hubungan antar Lembaga dan Lini Lapangan: Menurut saya nomer 2 ada dinasdepartmen yang ditunjuk untuk memimpin program ini dan dinasdepartemen tersebut yang membuat laporannya. Jadi saya lihat lebih ke condong kearah ini. Walapun memang melibatkan beberapa sektor, tapi leading program ini kan memang diarmadai oleh BKKBN dan BKKBN yang secara spesifik membuat laporannya walaupun laporannya Laporan yang dimaksud adalah laporan 63 pelaksanaan kegiatan tidak detail dalam hal ini laporan keuangannya itu tidak bisa kita semua, sedangkan untuk kegiatan yang sudah dilakukan BKKBN pasti sudah tahu dan merekap kegiatan tesebut. Jadi lebih condong ke nomer dua. Dilihat dari sisi laporan pelaksanaan kegiatan, program Kampung KB sebagai pemimpin programnya adalah BKKBN. Salah satunya BKKBN Perwakilan DIY melaporkan seluruh kegiatan dari tiap kampung KB kab kota beserta kegiatan lintas sektor yang dilaksanakan kepada BKKBN Pusat. Lalu BKKBN Pusat akan melaporkan kepada Presiden sebagai pemberi amanah. Dalam pelaporannya pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berjenjang mulai tingkat bawah yaitu ketua tiap kampung KB kepada kepala OPD-KB di kabkota selanjutnya kepala BKKBN Perwakilan Provinsi setelah itu BKKBN Provinsi melaporkan kepada BKKBN Pusat. Namun pada fakta dilapangan laporan dapat dilaporkan dari kampung KB langsung ke BKKBN sesuai dengan pernyataan dari Bapak Utomo sebagai bagian dari Hubungan antar Lembaga dan Lini Lapangan: Kita melaporkan kegiatan yang lintas sektor yang sudah ada dengan mendapatkan datanya dari pengelola kampung KB. Kita memberi informasi kepada mereka sebelum pada saat mereka dibentuk sehingga harapannya mereka bisa merekap menginventarisir kegiatan yang sudah dilakukan. Walaupun kita juga komunikasi lintas sektor tapi kita juga menyampaikan hasilnya juga konfirmasi dulu ke pengelola kampung KB misalnya pembangunan jalan kita konfirmasi, jalan ini dari mana dari PU, berapa panjangnya terus penanggungjawabnya siapa itu kita dapatkan dari pengelola kampung KB. Jika dilihat dari sisi laporan keuangannya maka tiap instansi pemerintah yang terlibat dalam program kampung KB melaporkan keuangannya secara sendiri-sendiri kepada sumber dari anggaran yang digunakan. Hal tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 juga dibuktikan dengan pernyataan Bapak Utomo sebagai bagian dari Hubungan antar Lembaga dan Lini Lapangan: Dilihat dari posisi keuangan untuk secara keuangan itu diserahkan kepada masing-masing komponen yang mendukung kampung KB tersebut. Misalnya ada dukungan dana untuk sosialiasasi kegiatan. Dilihat untuk sisi laporan keuangan juga menjadi tanggungjawab komponen yang melaporakan kegiatan tersebut, misalnya ada dari lintas sektor yang membantu kampung KB tersebut, ranahnya tanggungjawabnya juga pemberi kegiatan dikampung KB tersebut. Secara kelembagaan kampung KB tidak spesifik mengelola uang secara langsung, tergantung dari mana mereka mendapatkan kegiatan intervensi, dari situlah mereka yang melaporkan keuangan sendiri. Pada pola pertanggungjawabannya segala kegiatan dari berbagai sektor sebagai pelaksana kegiatan akan dilaporkan kepada BKKBN, meskipun informasi program bagian lintas sektor yang dilaporkan hanya sebatas gambaran kegiatan, sumber dana yang digunakan, dan asal dana. Tiap instansi pemerintah yang terlibat dalam intervensi kegiatan di kampung KB melaporkan pertanggungjawaban sendiri-sendiri atas dana yang digunakan. Gambar VII dibawah ini merupakan pola pertanggungjawaban dari salah satu Kampung KB di DIY : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS PETUGAS PENYULUH KELUARGA BERENCANA BADAN KEPENDUDUKAN CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCAN ADALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PRIA TERHADAP KELUARGA BERENCANA Studi Tentang Pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Kecamatan Mayangan Kota Proboling

0 4 2

Efektivitas Pendidikan dan Pelatihan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Bagi Tenaga Penggerak Desa atau Kelurahan (TPD/TPK) di Bidang Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi

3 31 56

Strategi Komunikasi Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) (Studi Deskriptif Tentang Strategi Komunikasi Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat dalam Mempersuasi Suami Untuk Mengikuti Program Vas

0 9 60

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

0 3 13

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

0 4 11

STRATEGI KOMUNIKASI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) PROVINSI DIY DALAM MENGINFORMASIKAN PROGRAM PEMBENTUKAN KAMPUNG KB di YOGYAKARTA TAHUN 2015

13 155 173

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan BKKBN.

0 0 9

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BE

0 1 11

PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA

2 5 54

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERMINTAAN ALAT KONTRASEPSI KB (KELUARGA BERENCANA) PADA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN - POLSRI REPOSITORY

0 0 24