Teori Pertanggungjawaban Publik Pelaporan Keuangan Organisasi Sektor Publik
12 dari sistem informasi akuntansi harus dilengkapi dengan informasi mengenai
kinerja nonkeuangan. Aspek kinerja nonkeuangan dalam organisasi sektor publik sangat penting karena organisasi sektor publik menghasilkan
output
yang sifatnya tidak berwujud, seperti pelayanan publik yang sangat sulit diukur kinerjanya dari aspek finansial. Pelaporan kinerja tersebut digunakan
sebagai dasar melakukan penilaian kinerja Mahmudi, 2010 : 73. Entitas yang mempunyai kewajiban membuat pelaporan kinerja organisasi sektor publik
dapat diidentifikasi sebagai berikut: pemerintah pusat, pemerintah daerah, unit kerja pemerintahan, dan unit pelaksana teknis Bastian, 2006: 303.
Laporan kinerja pada unit kinerja organisasi sektor publik yang berkualitas memiliki karakteristik dapat menghubungkan penjelasan tentang tujuan dan
sasaran dengan hasil yang diperoleh, sehingga menyajikan perbandingan antara realisasi dan rencana atas program dengan pelaksanaan program secara
rinci. Penyajian hubungan dan realisasi dan rencana kegiatan program organsasi sektor publik sangat penting, karena Bastian, 2006: 304:
a. Menciptakan aspek akuntabilitas dari pelaporan kinerja, yakni
memaparkan apa yang telah dicapai dibandingkan dengan yang direncanakan dan menjelaskan jika terjadi deviasi antara keduanya;
b. Memberikan dorongan kepada manajemen sektor publik untuk lebih fokus
pada usaha merealisasikan tujuan; c.
Mengkomunkasikan pelaksanaan program secara jelas, terintergrasi, dan masuk akal.
13 Pelaporan kinerja merupakan alat akuntabilitas karena sebagai sarana
komunikasi kepada publik atas penyelesaian dari aktivitas unit organisasi serta perbandingan atas kinerja unit organisasi yang sejenis sehingga dapat
mengetahui kepuasan para pengguna layanan publik yang di berikan oleh unit kerja organisasi.
Diseminasi merupakan proses pemberian informasi kepada umum, dilihat dari aspek laporan kinerja diharapkan dapat memberikan informasi secara
jelas kepada pihak-pihak tertentu diluar dari program. Pihak-pihak yang menggunakan laporan kinerja dapat menyimpulkan dengan menganalisis
laporan tersebut, hasil akhirnya kreadibilitas dari organisasi Bastian, 2006: 312.
Dalam pemberian informasi kepada umum untuk memenuhi akuntabilitas publik, pemerintah diharapkan dapat melaporkan kinerja secara detail,
sehingga pemilahan informasi yang bersifat relevan harus dilakukan. Kriteria kualitas informasi pelaporan yang dipercaya dan hanya menyajikan hal-hal
penting dapat dipilah menjadi tiga hal yang perlu diperhatikan Bastian, 2006: 312, yaitu:
a. Mengetahui yang dianggap penting oleh
user
Pelaporan kinerja yang baik dicerminkan dengan pemahaman pemakaian tentang: 1 hal-hal yang penting diketahui; 2 apa yang dapat
dilakukan dengan laporan kinerja tersebut; 3 bagaimana menggunakan laporan tersebut. Dalam hal ini, perubahan kebutuhan dan peminatan
pemakai harus selalu diikuti. Jadi, targer penyusunan laporan kinerja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI