Pelaporan Kinerja Organisasi Sektor Publik

13 Pelaporan kinerja merupakan alat akuntabilitas karena sebagai sarana komunikasi kepada publik atas penyelesaian dari aktivitas unit organisasi serta perbandingan atas kinerja unit organisasi yang sejenis sehingga dapat mengetahui kepuasan para pengguna layanan publik yang di berikan oleh unit kerja organisasi. Diseminasi merupakan proses pemberian informasi kepada umum, dilihat dari aspek laporan kinerja diharapkan dapat memberikan informasi secara jelas kepada pihak-pihak tertentu diluar dari program. Pihak-pihak yang menggunakan laporan kinerja dapat menyimpulkan dengan menganalisis laporan tersebut, hasil akhirnya kreadibilitas dari organisasi Bastian, 2006: 312. Dalam pemberian informasi kepada umum untuk memenuhi akuntabilitas publik, pemerintah diharapkan dapat melaporkan kinerja secara detail, sehingga pemilahan informasi yang bersifat relevan harus dilakukan. Kriteria kualitas informasi pelaporan yang dipercaya dan hanya menyajikan hal-hal penting dapat dipilah menjadi tiga hal yang perlu diperhatikan Bastian, 2006: 312, yaitu: a. Mengetahui yang dianggap penting oleh user Pelaporan kinerja yang baik dicerminkan dengan pemahaman pemakaian tentang: 1 hal-hal yang penting diketahui; 2 apa yang dapat dilakukan dengan laporan kinerja tersebut; 3 bagaimana menggunakan laporan tersebut. Dalam hal ini, perubahan kebutuhan dan peminatan pemakai harus selalu diikuti. Jadi, targer penyusunan laporan kinerja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 publik adalah laporan yang dapat dipercaya, dapat dipahami, dan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pemakainya. Komunikasi dua arah antara penyusun dan pemakai laporan sangatlah penting. Tanggung jawab penyusun laporan bukan hanya apa yang disajikan kepada publik, tetapi juga membantu pemakai untuk memahami informasi dan menggunakannya secara efektif. Jadi laporan yang berkualitas dapat diinterprestasikan sebagai laporan yang komunikatif. b. Memuat informasi tentang tujuan utama pelaporan kinerja dan komitmen- komitmennya pada pencapaian hasil. Fokus pelaporan kinerja merupakan tanda kualitas laporan yang terkait dengan tujuan pokok dan komitmen- komitmennya pada pencapaian hasil. c. Memuat informasi yang dinilai penting oleh organisasi sektor publik dari aspek kinerja. Kualitas pelaporan kinerja dapat ditandai dengan kesimpulan tentang kegagalan atau kesuksesan organisasi tersebut dalam melakukan pelayanan publik.

G. Indikator Kinerja

Menurut Sebastian 2006: 267, indikator kinerja merupakan ukuran kuantatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan memmperhitungkan indikator masukan input , keluaran output , hasil outcome , manfaat benefit , dan dampak impact . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 a. Indikator masukan input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator ini dapat berupa dana, sumber daya manusia, informasi, kebijaksanaan peraturan perundang-undangan, dan sebagainya. b. Indikator keluaran output adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan nonfisik. c. Indikator hasil outcome adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah efek langsung. d. Indikator manfaat benefit adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan. e. Indikator dampak impact adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negative terhadap setiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan. Adapun syarat-syarat dari indikator kinerja, sebagai berikut: a. Spesifik, jelas, dan tidak ada kemungkinan kesalahan interpretasi b. Dapat diukur secara objektif baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, yaitu dua atau lebih yang mengukur indikator kinerja mempunyai kesimpulan yang sama. c. Relevan; indikator kinerja harus menangani aspek objektif yang relavan d. Dapat dicapai, penting, dan harus berguna untuk menunjukan keberhasilan masukan, proses keluaran, hasil, manfaat, serta dampak e. Harus cukup fleksibel dan sensitive terhadap perubahan penyesuaian pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan 16 f. Efektif, data informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja bersangkutan dapat dikumpulkan, diolah, dan dianalisis dengan biaya yang tersedia Meningat bidang kehidupan atau sektor program pembangunan sangat beragam, indikator kinerja dan cara penerapannya untuk bidang fisik misalnya, pembangunan prasarana dan sarana fisik maupun bidang nonfisik misalnya, penyuluhan dan perubahan sikap masyarakat tidak selalu sama. Kinerja atas pelayanan yang diberikan secara gratis dapat dinilai dengan menggunakan ukuran finansial financial dan non-keuangan non-financial serta penilaian secara kualitatif qualitative judgments. Unsur-unsur yang berbeda-beda dalam pengukuran kinerja, berikut ini merupakan beberapa hal yang berguna dalam kinerja Jones et al, 2010: 21 : a. Input , menjadi sumber daya yang digunakan oleh pemerintah, diukur teutama menggunakan biaya tetapi juga ukuran kinerja non-financial seperti jumlah karyawan b. Outputs , layanan yang diberikan diukur terutama dengan non- keuangan non-financial. c. Outcomes , juga layanan yang diberikan, terutama menggunakan penilaian kualitatif, meskipun penilaian dari outcomes secara sistematis dikumpulkan dari penerima layanan. Biasanya berdasarkan pada wawancara atau kuesioner, mereka dapat diukur secara statistik atas kepuasan yang dihasilkan.

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS PETUGAS PENYULUH KELUARGA BERENCANA BADAN KEPENDUDUKAN CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCAN ADALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PRIA TERHADAP KELUARGA BERENCANA Studi Tentang Pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Kecamatan Mayangan Kota Proboling

0 4 2

Efektivitas Pendidikan dan Pelatihan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Bagi Tenaga Penggerak Desa atau Kelurahan (TPD/TPK) di Bidang Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi

3 31 56

Strategi Komunikasi Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) (Studi Deskriptif Tentang Strategi Komunikasi Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat dalam Mempersuasi Suami Untuk Mengikuti Program Vas

0 9 60

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

0 3 13

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

0 4 11

STRATEGI KOMUNIKASI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) PROVINSI DIY DALAM MENGINFORMASIKAN PROGRAM PEMBENTUKAN KAMPUNG KB di YOGYAKARTA TAHUN 2015

13 155 173

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan BKKBN.

0 0 9

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BE

0 1 11

PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA

2 5 54

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERMINTAAN ALAT KONTRASEPSI KB (KELUARGA BERENCANA) PADA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN - POLSRI REPOSITORY

0 0 24