Struktur Organisasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi DIY

38 38 2 Subbid. Kerjasama Pendidikan Kependudukan 3 Subbid. Analisis Dampak Kependudukan d. Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi memiliki tugas pokok untuk melaksanakan penyiapan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi di bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. 1 Subbid. Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah Swasta 2 Subbid. Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah Sasaran Khusus 3 Subbid. Kesehatan Reproduksi e. Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga memiliki tugas pokok untuk melaksanakan penyiapan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi di bidang keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga. 1 Subbid. Bina Keluarga Balita, Anak Ketahanan Keluarga Lansia 2 Subbid. Bina Ketahanan Remaja 3 Subbid. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga f. Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi 39 Bidang ini memiliki tugas pokok untuk melaksanakan penyiapan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan criteria NSPK, serta pemantauan dan evaluasi di bidang advokasi, penggerakan, dan informasi. 1 Subbid. Advokasi dan KIE 2 Subbid. Hubungan antar Lembaga Bina Lini Lapangan 3 Subbid. Data dan Informasi g. Bidang Pelatihan dan Pengembangan Bidang Pelatihan dan Pengembangan memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan. 1 Subbid. Tata Operasional 2 Subbid. Program dan Kerjasama 3 Subbid. Penyelenggaraan Evaluasi h. Kelompok Jabatan Fungsional 1 Widyaiswara 2 Peneliti 3 Auditor 4 Auditor Kepegawaian 5 Arsiparis 40 Gambar II. Struktur Perwakilan BKKBN DIY Sumber: BKKBN DIY PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41

B. Program Kampung Keluarga Berencana

1. Latar Belakang Kampung KB

Berdasarkan Undang-undang No. 52 Tahun 2009 tentang Pembangunan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebagai dasar dalam pelaksanaan Program Kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga KKBK, serta cakupan BKKBN tidak hanya mengelola masalah Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera tetapi juga masalah penegendalian penduduk. BKKBN mendapatkan amanah dari Bapak Ir. Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia sebagai langkah dalam rangka penguatan Program KKBPK 2015-2019, BKKBN dapat menyusun program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target dan sasaran Pembangunan Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang terintergrasi dengan sektor pembangunan lainnya. Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan dengan sektor-sektor lainnya dapat dilakukan secara bersama-sama, sehingga memberikan dampak yang berguna bagi masyarakat Indonesia di seluruh tingkatan wilayah melalui kampung KB. Kampung KB merupakan salah satu inovasi strategis dari penguatan Program KKBPK untuk periode 2015-2019 dan bentuk dari pengimplementasian kegiatan-kegiatan prioritas Program KKBPK secara utuh di lini lapangan. 42 Kampung KB merupakan salah satu bentuk model miniature pelaksanaan total Program KKBPK secara utuh yang melibatkan seluruh bidang di lingkungan BKKBN dan bersinergi dengan kementrianlembaga, mitra kerja, stakeholders intansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah, serta dilaksanakan pada tingkatan pemerintahan terendah di seluruh kabupaten dan kota. Selain dari program terpadu lintas sektor, kampung KB merupakan program startegis dalam upaya percepatan agenda Program Pembangunan, khususnya Nawacita ke 3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran. Berdasarkan kamus istilah kependudukan dan KB yang diterbitkan oleh Direktorat Teknologi Informasi dan Dokumentasi tahun 2011, kampung KB adalah salah satu upaya penguatan program KKBPK yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat dalam memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan total program KB, sebagai upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas. Pada tanggal 11 Januari 2016 melalui Surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 44070SJ tentang Pencanangan dan Pembentukan Kampung KB, mulai tahun 2016 telah dicanangkan dan dibentuk Kampung KB dibeberapa Kabupaten dan Kota. Pada tanggal 2 Februari 2016, Gubernur DIY mencanangkan 5 Kampung KB di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu di Dusun Tegiri 2 Kabupaten Kulon Progo, Dusun Jasem Kabupaten Bantul, Dusun 43 Wonolagi Kabupaten Gunungkidul, Dusun Malangrejo Kabupaten Sleman, dan RW. 12 Gondomanan Yogyakarta. Setiap wilayah yang dicanangkan sesuai dengan kriteria wilayah kampung KB.

2. Tujuan Kampung KB

a. Tujuan Umum Meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. b. Tujuan Khusus 1 Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah, dan swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk menyelenggarakan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait 2 Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan 3 Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern 4 Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita BKB, Bina Keluarga Remaja BKR, Bina PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS PETUGAS PENYULUH KELUARGA BERENCANA BADAN KEPENDUDUKAN CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCAN ADALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PRIA TERHADAP KELUARGA BERENCANA Studi Tentang Pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Kecamatan Mayangan Kota Proboling

0 4 2

Efektivitas Pendidikan dan Pelatihan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Bagi Tenaga Penggerak Desa atau Kelurahan (TPD/TPK) di Bidang Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi

3 31 56

Strategi Komunikasi Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) (Studi Deskriptif Tentang Strategi Komunikasi Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat dalam Mempersuasi Suami Untuk Mengikuti Program Vas

0 9 60

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

0 3 13

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

0 4 11

STRATEGI KOMUNIKASI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) PROVINSI DIY DALAM MENGINFORMASIKAN PROGRAM PEMBENTUKAN KAMPUNG KB di YOGYAKARTA TAHUN 2015

13 155 173

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan BKKBN.

0 0 9

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BE

0 1 11

PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA

2 5 54

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERMINTAAN ALAT KONTRASEPSI KB (KELUARGA BERENCANA) PADA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN - POLSRI REPOSITORY

0 0 24