Pembentukan Identitas Intelektual Kerangka Teori

28 orang yang berdarah yahudi, ketika difitnah oleh intelektual-intelektual Prancis yang anti Yahudi. 39

b. Pembentukan Identitas Intelektual

Seperti yang telah disinggung penulis pada awal bagian kerangka teori, untuk melihat bagaimana identitas dibentuk dan direproduksi oleh intelektual melalui wacana di dalam dunia akdemik dan dipraktekkan di kehidupan sosial, penulis menggunakan pendekatan tentang Arena dan Habitus, di mana konsep arena merupakan wilayah perebutan kekuasaan modal-modal oleh intelektual. Sementara untuk memposisikan dan membentuk diri mereka sebagai kelas tertentu maka dibentuk melalui habitus. Arena dan habitus merupakan medan pertarungan kaum intelektual untuk mengembangkan modal-modal entah modal budaya pendidikan, modal sosial kepercayaan, jaringan dan sebagainya, modal ekonomi harta, modal, simbolik gelar, prestise, dan kehormatan, agar identitasnya dapat terbentuk ditengah-tengah masyarakat. Sebab identitas intelektual merupakan stabilitas makna yang dibentuk melalui arena sosial dan bukannya terlahir secara sendiri. Identitas intelektual dapat terbentuk secara baik, selama di dalam arena sendiri, modal-modal yang dimiliki oleh intelektual dapat berjalan secara baik. Identitas sendiri bukan tercipta secara alamiah, melainkan diciptakan oleh agensi dalam pergulatanya di arena sosial untuk membentuk identitas tersendiri. 39 Pierre Bourdieu, Choses Dites, Uraian dan Pemikiran, Terj Yogyakarta: Kreasi Wacana, hlm 194 . dan bdk, S Tasrif dalam Ibid editor Dick Hartoko. Golongan Cendekiawan: Mereka Yang Berumah di Angin, Sebuah Bunga Rampai. Jakarta: PT Gramedia 1980, hlm 111. 29 Untuk menciptakan identitas sebagai intelektual, tentunya kaum intelektual harus memiliki modal budaya sebagai legitimasinya. Sejalan dengan ini, menurut Hall identitas ini dapat dikategorikan sebagai identitas sosiologis di mana inti dari subjek tidak bersifat otonom maupun berdiri sendiri, melainkan dibentuk dalam kaitannya dengan orang lain yang berpengaruh significant other, yang jadi perantara subjek dengan nilai, makna simbol kebudayaan dalam dunia tempat ia hidup. 40 Pembentukan identitas kaum intelektual merupakan keberfungsian atas modal budaya dan simbolik atau menempatkan modal-modal tersebut sesuai dengan arena yang ada, misalnya arena sosial maupun arena intelektual. Dan ini menjadi salah satu hal yang paling mendasar ketika mereka berada dalam arena, sebab dari sini dapat dibedakan identitas sebagai intelektual, dari elite politik dan warga masyarakat.

c. Konflik sebagai Ranah Perebutan Kuasa