Seperti Apakah Modal Simbolik Kaum Intelektual

45 Identitas ini bukanlah dinegasikan oleh suatu kepemilikan modal budaya, melainka hadir dari pertarungan modal budaya dari intelektual dalam kehidupan sosial. Modal budaya dipreferensi oleh kaum intelektual agar dapat memproduksi pengetahuan dan wacana baik secara teoritik maupun landasan dalam praktik. Secara teoritik dimaksudkan agar modal budaya dari kaum intelektual dapat menjadi legitimasi untuk menambah pengetahuannya, sementara dalalm praktik dimaksudkan agar kepemilikan modal budaya dari kaum intelektual dapat menjadi acuan untuk berbicara mengenai masalah yang terjadi dalam kehidupan atau lingkungan sosial.

3. Seperti Apakah Modal Simbolik Kaum Intelektual

Selain dengan modal budaya ada pula modal yang lain yang dijadikan dasar oleh kaum intelektual ketika mereproduksi pengetahuan untuk dijalankan dalam praktik, yakni modal simbolik. Modal simbolik ialah modal yang terkait dengan gelar pendidikan, penguasaan bahasa, kelas tertentu, karya dan sebagainya yang dimiliki kaum intelektual melalui pengakuan atau penilaian dari masyarakat serta dari universitas. Sebagai contoh, misalnya A dikatakan layak mendapatkan gelar profesor atau dikatakan intelektual, bila A memiliki pengetahuan yang cukup baik dalam bidangnya serta A juga tidak angkuh serta mau peduli terhadap kehidupan sosial di masyarakat sebagaimana dasar dari pengertian intelektual itu sendiri. 46 Sejalan dengan ini menurut Bourdieu modal simbolik adalah sebuah gelar atau pengakuan yang di dapat dari institusi. Modal tersebut dapat dikatakan sebagai kekuasaan yang dimiliki oleh mereka yang telah meraih pengakuan yang cukup untuk berada pada posisi untuk memberlakukan dan memaksakan pengakuan. 58 Dengan kata lain, modal simbolik bisa berupa gelar pendidikan, kehormatan, posisi sosial dan sebagainya yang ditentukan oleh posisi mereka dalam suatu ruang atau tempat tertentu. Dengan memiliki modal simbolik kaum intelektual akan lebih mudah ketika berbicara atau mereproduksi wacana dalam suatu arena tertentu. Sebab, bagaimana pun otoritas untuk berbicara juga tidak terlepas dari kekuasaan modal simbolik yang dijadikan sebagai strategi dalam mempertahankan posisinya serta untuk mendapatkan pengakuan agar dihargai dan di dengar ketika berbicara. Kekuasaan simbolik hadir dalam kehidupan sosial yang dijalankan kaum intelektual mencakup, kepangkatan, mesium, buku, karya seni dan lain-lain. Sejalan dengan ini menurut Bourdieu kekuasaan simbolik tidak hadir dalam domain ide-ide, melainkan dalam domain praktik itu sendiri. 59 Modal simbolik bukan merupakan modal yang mati, melainkan modal yang dihidupkan oleh kaum intelektual melalui karya simbolis buku, tulisan, seni dalam ruang sosial. Modal dari karya simbolik dibutuhkan oleh kaum intelektual untuk 58 Lihat Bourdieu. , Choses Dites, Uraian dan Pemikiran, Terj Yogyakarta:Kreasi Wacana, hlm 183. bdk Haryatmoko. Op,cit. hlm, 12. 59 Richard Harker. Op.cit., hlm 264. 47 membentuk perannya dalam kehidupan sosial. Karya kaum intelektual ini di atur oleh modal simbolik sehingga untuk bertarung dengan agen lain dalam arena intelektual dan juga dalam kehidupan sosial kaum intelektual berada dapat termanifestasi.

4. Peran Kaum Intelektual dalam Kehidupan Sosial - Budaya