Sikap Jasa Analisis sikap konsumen terhadap atribut pelayanan : studi kasus pada Hotel Bandung Permai, Jembe.

belakang yang berlainan, sehingga masing-masing mempunyai pandangan- pandangan dan pendekatan tentang suatu masalah secara berlainan pula. Selain keinginan para pembuat definisi baik perorangan, asosiasi maupun lembaga untuk memfokuskan atau menitik beratkan pengertian pada suatu hal tertentu, juga terpengaruh oleh suatu kenyataan atau keadaan yang didefinisikan pada saat itu, dimana akomodasi tumbuh dan meningkat sesuai dengan perkembangan jaman dan bahkan sampai sekarangpun masih tumbuh dan berkembang. Beberapa pengertian hotel antara lain : 1. Berdasarkan SK Menparpostel No. KM34HK103MPPT1987 Hotel adalah suatu akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang telah ditetapkan. 2. Berdasarkan SK Menteri perhubungan No. PM10DWPhh77 tanggal 12 Desember 1977. Hotel adalah suatu jasa akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan, minuman serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial. 3. Menurut R.S. Damardjati dalam buku istilah-istilah dunia pariwisata. Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa-jasa dalam bentuk akomodasi penginapan serta menyajikan hidangan dan fasilitas lainnya dalam hotel untuk umum, yang memenuhi syarat comfort nyaman dan bertujuan komersial.

L. Klasifikasi Hotel

Berdasarkan kriteria dalam hal kondisifasilitas yang tersedia dalam suatu hotel, ada klasifikasi hotel yang disusun menurut standar klasifikasi hotel. 1. Berdasarkan Jumlah kamar Berdasarkan jumlah kamar, hotel dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu a. Small Hotel ; hotel dengan jumlah kamar 25 kamar atau kurang. b. Medium Hotel ; hotel yang memiliki jumlah kamar antara 25-100 kamar. c. Large Hotel ; hotel yang memiliki jumlah kamar antara 101-300 kamar. d. Very Large Hotel ; hotel yang memiliki jumlah kamar lebih dari 300 kamar. 2. Berdasarkan Lokasi, Waktu dan Tempat Pengklasifikasian hotel berdasarkan lokasi, waktu, dan tempat yaitu : a. Downtown Hotel ; terletak di jantung kota yang berdekatan dengan kantor, arena belanja, bioskop, bangunan umum dan lain-lain. Tarif hotel tersebut sangat tinggi dikarenakan keuntungan lokasi. b. Suburban Hotel ; bertempat di pinggiran kota, keuntungannya dikelilingi lingkungan yang lebih tenang dan tarif diperuntukkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bagi golongan menengah ke bawah. Hotel semacam ini cocok untuk digunakan untuk mengadakan seminar atau konferensi. c. Resort Hotel ; bertempat di daerah perbukitan atau pinggir pantai, hotel ini memang mengutamakan tujuan penjualan kepada pelanggan. Fasilitas dasar dan sistem pembayaran mengikuti sistem pembayaran Amerika. d. Airport Hotel ; sesuai dengan namanya hotel ini bertempat di sekitar bandara dan bertujuan transit penumpang yang akan tinggal hanya beberapa jam saja dan tidak memungkinkan bagi mereka untuk tinggal di hotel ini lebih lama. e. Motel ; merupakan penginapan yang sederhana bagi pengelana dan menyediakan makanan, minuman serta tempat parkir yang luas. f. Inns ; rumah untuk penginapan yang tidak menyediakan makanan dan minuman, terletak di kota maupun di desa. 3. Berdasarkan Tipe Harga Kamar Plan Berdasarkan sistem pembayarannya, maka hotel dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain : a. European Plan ; sistem pembayaran Eropa dengan tagihan harga kamar dihitung berdasarkan biaya sewa kamar saja. b. Continental Plan ; hotel yang mencantumkan harga sewa kamar sudah termasuk menu standar makan pagi. c. American Plan ; tagihan kamar berdasarkan sewa kamar yang termasuk makan pagi, siang dan malam.