Rusaknya Keutuhan Ciptaan dan Lingkungan Hidup
83
tuannya. Dalam bahasa Yunani “diakoneo” tidak terdapat dalam Perjanjian Lama, kecuali “diakonos” yang ditunjukkan kepada para pelayan istana Est 1:10 dan
penjaga 1 Mak 5:18. Dalam Perjanjian Baru kata “diakoneo” banyak dipakai terutama dalam
Injil. Kata diakoneo juga memiliki beberapa makna yang dapat ditelusuri dalam lima hal. Pertama adalah diakoneo dalam arti dasarnya siap melayani di meja.
Misalnya hamba melayani tuannya Luk 17:8 dan Marta melayani Yesus Yoh 12:2. Kedua, adalah melayani Yesus itu sendiri misalnya para wanita yang
mengikuti dan melayani rombongan Yesus Mat 25:42-44. Ketiga, pelayanan jemaat sesuai karunia masing-masing seperti yang dinyatakan dalam 1 Ptr 4:10.
Pelayanan jemaat ini dapat berupa pelayanan sabda dan pelayanan melalui tindakan Kis 6:2-4. Arti yang keempat adalah perwujudan kasih bagi saudara
seiman yang membutuhkan. Tindakan ini juga merupakan aksi solidaritas bagi saudara seiman seperti tindakan Paulus mengumpulkan kolekte untuk membantu
jemaat di Yerusalem 2 Kor 8:19, RM 15:25. Yang kelima adalah secara langsung merujuk kepada tugas seorang sebagai diakon sebagaimana dalam surat-
surat pastoral seperti 1 Tim 3:10-13. Cakupan tugas seorang sebagai diakon menurut Perjanjian Baru adalah
Pewartaan Sabda seperti yang dilakukan oleh para rasul Kis 1:17, 25, oleh Paulus Kis 20:24, dan oleh pewarta lainnya Kis 19:22. Tindakan yang
dilakukan untuk membangun jemaat juga merupakan cakupan tugas seorang diakon yang digambarkan dalam Ef 4: 11-12. Tugas pelayanan tersebut semuanya
84
bersumber dan berteladankan dari pelayanan Yesus yang telah mengorbankan diri-Nya Mrk 10:45.
Berdasarkan pengertian diakoneo di atas dapat dirumuskan tiga hal tentang pelayanan. Pertama, semua tindakan yang bertujuan untuk membangun jemaat
merupakan pelayanan. Kedua, sesuai teladan Yesus Kristus, seorang pelayan harus siap berkorban memberikan dirinya demi pelayanan. Yang ketiga adalah,
pelayanan merupakan pewujudan kasih kepada Tuhan melalui tindakan kasih kepada sesama. Pelayanan ini akhirnya tidak hanya dilaksanakan oleh para diakon
dan pemimpin jemaat tetapi dilaksanakan juga oleh seluruh anggota Gereja.