Wacana Argumentasi Menurut Abdul Rani
25
2.2.4.2.5 Qualifiers Q Modal qualifiers
atau disebut juga “pemberi sifat modal” merupakan elemen yang dapat diidentifikasi dengan adanya kata atau frasa tertentu. Toulmin
1979:26 menerangkan, kata-kata pemberi sifat modal di antaranya usually, possibly, barring accidents, dan sebagainya.
2.2.4.2.6 Rebuttals R Possible rebuttals
atau disebut juga “kemungkinan sanggahan” merupakan elemen terakhir dari argumentasi. “Any except a certain or necessary argument is
open to rebuttal. Such rebuttals may in some cases be very unlikely and hard to foresee, but we can understand the rational merits of the arguments in question
fully only if we recognize under what circumstances rare but possible they might prove unreliable,
” Toulmin 1979:26. Dalam kutipan tersebut dijelaskan bahwa sanggahan pada argumentasi merupakan elemen yang membuka tangkisan atau
penolakan. Elemen ini membuat pembaca untuk kembali berpikir ulang mengenai keadaan yang mungkin tidak dapat dipercaya.
Beranjak dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa wacana argumentasi merupakan salah satu bentuk wacana yang berusaha mempengaruhi pembaca agar
menerima pernyataan yang dipertahankan, baik yang didasarkan pertimbangan logis maupun emosional. Wacana argumentasi akan semakin kuat jika didukung
dengan alasan-alasan yang kuat dengan menunjukkan data-data statistik, contoh, dan fakta lainnya.
Atas dasar pemikiran tersebut maka wacana argumentasi merupakan sebuah jalan bagi penutur untuk menuangkan pemikiran mereka melalui pernyataan-
26
pernyataan yang terangkum dalam sebuah tulisan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menyuarakan pendapat, menyeru, menyumbangkan gagasan, dan segala
bentuk kritik atau saran lainnya mengenai isu kotroversial yang sedang berkembang di masyarakat. Maka tidak heran jika dalam sebuah surat kabar
menyediakan kolom khusus yang menyodorkan argument pembaca untuk dibaca oleh pembaca yang lain. Dengan maksud, para pembaca dapat aktif
menyampaikan pendapat, juga terwujudnya proses saling bertukar pikiran sebagai hak dalam menyuarakan aspirasi mereka.
Dalam surat kabar, wacana yang memuat wacana argumentasi pembaca ada dalam rubrik opini. Rubrik opini ini mencakup tulisan citizen dari berbagai profesi
dan tidak terfokus pada pemberitaan-pemberitaan khusus. Dengan demikian analisis dapat merata karena rubrik opini merupakan media terbuka bagi setiap
warga dengan beraneka ragam argumentasi. Sub sub-bab ini menjelaskan mengenai wacana argumentasi menurut
pemikiran Abdul Rani dan Stephen Toulmin. Atas pemikiran dua ahli tersebut maka penelitian ini akan mengkaji wacana argumentasi pada artikel opini harian
Tribun Jogja berdasarkan teori yang dijabarkan Abdul Rani.