Elemen Pendukung Analisis Elemen Pelengkap Wacana Argumentasi
67
termasuk ke dalam elemen pernyataan. Data tersebut disajikan di antaranya adalah sebagai berikut.
1. “Apa yang telah diucapkan dan diungkapkan oleh para pengamat
politik dan para pakar tentunya didengar generasi muda kita dan dijadikan sebagai tolok ukur kebenaran.
” B9.2, 200115
Keterangan: Kalimat di atas ditulis oleh Yulius Dwi Cahyono,
M.Pd. selaku Dosen Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma yang menanggapi kesantunan berbahasa kaum intelektual
di media massa. Pada kalimat di atas, terdapat elemen modal penanda kepastian, yaitu pada kata “tentunya”. Modal penanda
kepastian ditandai dengan penyebutan kata “tentunya”, yang
mengindikasikan bahwa pernyataan yang dijelaskan penulis adalah sesuatu yang pasti ia yakini.
2. “Akan tetapi, tentunya harus dilakukan dengan mekanisme-
mekanisme yang sesuai dengan ketentuan konstitusi mengingat negara ini adalah Negara hukum Pasal 1 ayat 3 UUD 1945.
” D8.3, 030215
Keterangan: Kalimat di atas ditulis oleh Sumarsih selaku Peneliti
Alwi Research Consulting Alumnus Fisipol UGM yang menanggapi wacana Perppu Imunitas KPK. Modal penanda
kepastian ditandai dengan penyebutan kata “tentunya”, yang
mengindikasikan bahwa pernyataan yang dijelaskan penulis adalah sesuatu yang pasti ia yakini.
68
3. “Untuk mengangkat kembali popularitas Mobil Esemka tentunya
perlu dukungan banyak pihak. ” E7.1, 100315
Keterangan: Kalimat di atas ditulis oleh Nadhiroh selaku Dosen
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga yang menanggapi eksistensi mobil Esemka. Modal penanda kepastian
ditandai dengan
penyebutan kata
“tentunya”, yang
mengindikasikan bahwa pernyataan yang dijelaskan penulis adalah sesuatu yang pasti ia yakini.
4. “Tentunya, dalam hal ini spesifikasi, performa dan standar Mobil
Esemka harus terpenuhi dulu untuk kebutuhan para pejabat tersebut.
” E7.5, 100315
Keterangan: Kalimat di atas ditulis oleh Nadhiroh selaku Dosen
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga yang menanggapi eksistensi mobil Esemka. Modal penanda kepastian
ditandai dengan
penyebutan kata
“tentunya”, yang
mengindikasikan bahwa pernyataan yang dijelaskan penulis adalah sesuatu yang pasti ia yakini.
5. “Apabila peran justice collaborator yang termaktub dalam PP
Nomor 99 Tahun 2012 itu kemudian diamputasi, tentu bisa dibayangkan betapa sulitnya para penegak hukum negara ini untuk
menuntaskan pelbagai kasus korupsi yang terjadi. ” K8.2,
240315 Keterangan: Kalimat di atas ditulis oleh Pangky T. Hidayat
selaku Direktur Eksekutif Research Center for Democratic Education yang mengkritisi rencana pemberian remisi terhadap
69
terpindana kasus korupsi. Modal penanda kepastian ditandai dengan penyebutan kata “tentu”, yang mengindikasikan bahwa
pernyataan yang dijelaskan penulis adalah sesuatu yang pasti ia yakini.
6. “Rakyat tentu menyadari tugas pejabat cukup banyak untuk
melayani kepentingan umum. ” M6.1, 070415
Keterangan: Kalimat di atas ditulis oleh Paulus Mujiran selaku
Ketua Pelaksana Yayasan Soegijapranata Semarang yang mengkritisi tunjangan pembelian mobil pribadi bagi anggota DPR.
Modal penanda kepastian ditandai dengan penyebutan kata “tentu”, yang mengindikasikan bahwa pernyataan yang dijelaskan penulis
adalah sesuatu yang pasti ia yakini. Berdasarkan sample dari analisis data yang dipaparkan di atas, modal
teridentifikasi dengan adanya frasa penanda kepastian, yaitu “tentu” dan “tentunya”. Sesuai dengan pemikiran Abdul Rani 2014:42, bahwa modal
penanda kepastian dapat dikenali dengan penggunaan kata atau frasa perlu, pasti, dan tentu dalam sebuah kalimat.