G. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas Suatu alat ukur dikatakan valid atau salah apabila suatu alat pengukur
tersebut dapat mengukur apa yang akan diukur dengan tepat atau teliti. Jenis validitas yang digunakan analisis butir, untuk menguji validitas setiap butir maka
skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang dengan nilai X dan skor total dipandang dengan nilai Y
Arikunto, 1989:141. Kevalidan atau kesahihan alat ukur tersebut akan diuji dengan menggunakan perhitungan korelasi Product Moment dari Karl Pearson
dengan rumus sebagai berikut Arikunto, 1995:69:
} }{
{
2 2
2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
XY
Keterangan
XY
r = koefisien korelasi antara variabel
X
dan
Y X
= total dari setiap item
Y
= total dari total item
= total responden Perhitungan nilai koefisien r dihitung pada taraf signifikan 5. Apabila nilai
koefisien r menunjukkan hasil lebih besar atau sama dengan nilai koefisien r tabel, maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Adapun rangkuman hasil
penelitian uji coba validitas sebagai berikut :
Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas Variabel Minat Siswa SMK untuk Melanjutkan
Studi ke Perguruan Tinggi
25 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Butir No Korelasi dengan Koreksi
Status
1 0,385
Valid 2
0,390 Valid
3 0,494
Valid 4
0,291 Valid
5 0,380
Valid 6
0,591 Valid
7 0,725
Valid 8
0,523 Valid
9 0,552
Valid 10
0,351 Valid
11 0,512
Valid 12
0,523 Valid
13 0,382
Valid 14
0,685 Valid
15 0,532
Valid 16
0,612 Valid
17 0,504
Valid 18
0,371 Valid
19 0,617
Valid 20
0,605 Valid
Dari tabel di atas tampak bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel minat siswa SMK dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi menunjukkan bahwa
sebanyak dua puluh butir pertanyaan sahih. Pengambilan keputusan ini dilakukan dengan membandingkan nilai-nilai koefisien
hitung
r
masing-masing butir dengan koefisien
tabel
r . Dengan jumlah data sebanyak n sebanyak 30
responden dan derajat kebebasan sebesar 28 30-2 maka diperoleh nilai
tabel
r sebesar 0,239. Hasil pengujian menunjukkan bahwa keseluruhan nilai koefisien
hitung
r
lebih besar dari pada
tabel
r
hitung
r
0,239. Dengan demikian dapat 26