2.1.2 Keselamatan Kerja
2.1.2.1 Pengertian Keselamatan Kerja
Menurut Wilson Bangun 2012:377 keselamatan kerja adalah perlindungan atas keamanan kerja yang dialami pekerja, baik fisik maupun
mental dalam lingkungan pekerjaannya. Megginson dalam Mangkunegara 2004:61 keselamatan kerja
didefenisikan sebagai berikut “Keselamatan kerja menunjukan kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan kerusakan atau kerugian di tempat kerja”.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa keselamatan kerja adalah keadaan dimana tenaga kerja merasa aman dan nyaman, dengan perlakuan
yand didapat dari lingkungan dan berpengaruh pada kualitas bekerja. Perasaan nyaman mulai dari dalam diri tenaga kerja, apakah dia nyaman dengan
peralatan keselamatan kerja, peralatan yang dipergunakan, tata letak ruang kerja dan beban kerja yang didapat dalam bekerja.
Menurut dasar hukum peraturan perundang-undangan yang diatur dalam undang-undang tentang keselamatan kerja No 1 tahun 1970 pasal dua, ini
memberikan perlindungan keselamatan kerja meliputi seluruh aspek pekerjaan yang berbahaya, dari segala tempat kerja, baik di darat, didalam tanah,
dipermukaan air, di dalam air, maupun di udara yang berada di wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
2.1.2.2 Syarat-syarat Keselamatan Kerja
Berdasarkan ruang lingkup yang telah ditetapkan pada pasal 3 Undang- undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, ditetapkan syarat-syarat
keselamatan kerja yang ditunjukkan untuk :
Universitas sumatera utara
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan. 2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
3. Mencegah dan mengurangi peledakan. 4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran dan kejadian-kejadian lain berbahaya. 5. Memberi pertolongan pada kecelakaan.
6. Memberi alat-alat perlindungan diri. 7. Mencegah dan mengendalikan timbul dan menyebar luasnya suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap gas, hembusan angin cuaca, sinar dan radiasi, suara dan getaran.
8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan.
9. Memperoleh penerapan yang cukup dan sesuai. 10. Menyelenggarakan suhu dan kelembaban yang baik.
11. Menyelenggarakan penyegaran udara yang baik. 12. Memelihara kesehatan dan ketertiban.
13. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya.
14. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang.
15. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan. 16. Mengamankan dan memperlancar bongkar muat, perlakuan dan
penyimpangan barang. 17. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
Universitas sumatera utara
18. Menyesuaikan menyempurnakan pengamanan pada pekerja yang berbahaya kecelakaan menjadi bertambah tinggi.
Dari uraian tersebut dapat diketahui, bahwa sasaran dari syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi perusahaan adalah keselamatan dan
kesehatan sumber daya manusia atau tenaga kerja yang merupakan suatu kegiatan untuk mencegah kecelakaan, cacat, kematian dan kerugian sebagai
akibat dari kecelakaan kerja.
2.1.2.3 Program-program untuk meningkatkan keselamatan Kerja