Sebagaimana yang kita ketahui keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan karena dampak terjadinya
suatu kecelakaan kerja tidak hanya merugikan karyawan tetapi juga perusahaan secara langsung. Oleh karena itu, penanganan masalah keselamatan dan
kesehatan kerja didalam sebuah perusahaan harus secara serius oleh seluruh komponen pelaku usaha dan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja
yang terorganisir dengan baik tentunya akan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja.
Yang dimaksud terorganisir dengan baik disini adalah terpenuhinya semua aspek syarat-syarat keselamatan kerja sesuai dengan pasal 3 UU nomor
1 tahun 1970, terpenuhinya lingkungan kerja yang sehat dengan terbebas dari penyakit akibat kerja baik dari golongan fisik, golongan kimia, golongan
biologis, golongan fisiologis, dan golongan psikologi.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian Zamaan Tarigan 2008 yang berjudul “Analisis Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di Pabrik Kelapa Sawit PKS
Tanjung Medan PTPN V Provinsi Riau. Yang menyatakan bahwa program- program K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang ditetapkan oleh Tanjung
Medan PTPN V Provinsi Riau sudah cukup efektif. Hal ini dapat dilihat dari pengurangan jumlah kecelakaan kerja karena penerapan Program K3
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2.3 Kerangka Konseptual
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 diciptakan berdasarkan undang-undang yang bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan
karyawan dengan bekerja sama para pemberi kerja dan karyawan untuk
Universitas sumatera utara
menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Undang-undang tersebut mewajibkan para pemberi kerja untuk memberi tempat kerja yang aman dan sehat
bagi karyawan dan tanggung jawab ini berlanjut hingga menciptakan karyawan yang aman dan menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Yang dijadikan Variabel
Independen dalam penelitian ini adalah keselamatan kerja X
1
dan kesehatan kerja X
2
, serta yang menjadi Variabel Dependen adalah Tingkat Kecelakaan Kerja Y.
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
Gambar 2.1. menggambarkan bahwa tingkat kecelakaan kerja dipengaruhi oleh Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Menurut Sunyoto 2012:243 Kecelakaan kerja adalah apa saja yang tidak direncanakan atau tidak diadakan untuk
perubahan atau penyimpangan dari apa yang diharapkan. Yang merupakan variabel dependen. Tingkat kecelakaan terdiri dari 3 bagian, yaitu tingkat
kecelakaan yang tinggi, sedang, dan kecil rendah. Keselamatan kerja didefenisikan oleh Bangun 2012:377 “perlindungan
atas keamanan kerja yang dialami pekerja, baik fisik maupun mental dalam lingkungan pekerjaannya”. Lebih lanjut Megginson dalam Mangkunegara
2004:61 keselamatan kerja didefenisikan sebagai berikut “Keselamatan kerja menunjukan kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan kerusakan atau
kerugian di tempat kerja”. Keselamatan Kerja
X
1
Tingkat Kecelakaan Kerja Y
Kesehatan Kerja X
2
Universitas sumatera utara
Variabel independen selanjutnya Suma’mur dalam Oktorita dkk, 2001
Kesehatan kerja adalah merupakan spesialisasi dalam ilmu kesehatan beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya baik fisik, mental, maupun sosial, dengan usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan yang
diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum. Dari pengertian diatas diketahui bahwa diperlukan Program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja K3 dalam meminimalisir tingkat kecelakaan kerja.
2.4 Hipotesis