Uji Validitas Uji Validitas dan Reliabilitas

c. Teknik Dokumentasi Yaitu teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap dokumen perusahaan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, yakni Laporan Manajemen Umum periode 2008-2012.

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang diukur itu valid. Valid itu berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang teliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang samakonsisten. Menurut Umar 2003, untuk melakukan uji validitas instrumen dengan melakukan uji coba pengukur pada sejumlah responden, responden untuk uji coba disarankan minimal 30 orang, agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal. Untuk mengetahui apakah instrumen angket yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan pengukurannya maka dilakukan uji validitas. Menurut Ghozali 2005 bahwa untuk mengukur validitas yaitu melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan skor konstruk atau variabel. Untuk menguji ketepatan kuesioner, dilakukan uji validitas instrumen terhadap 30 orang karyawan pabrik di PTPN IV Persero Unit Kebun Bah Jambi diluar sampel penelitian. Menurut sugiyono 2006 “jika nilai validitas setiap pernyataan lebih besar dari nilai koefisien korelasi r 0,30 maka butir pernyataan dianggap Universitas sumatera utara sudah valid”. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.0, dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel maka butir pernyataan tersebut valid b. Jika r hitung r tabel maka butir pernyataan tersebut tidak valid Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang respondden diluar dari responden penelitian. 1. Uji validitas instrumen variabel Keselamatan Kerja Tabel 3.4 Validitas Instrumen Variabel Penelitian Uji Validitas Variabel Keselamatan Kerja No. Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 1 P1 0,659 0,361 Valid 2 P2 0,667 0,361 Valid 3 P3 0,864 0,361 Valid 4 P4 0,713 0,361 Valid 5 P5 0,572 0,361 Valid 6 P6 0,796 0,361 Valid 7 P7 0,810 0,361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Pada Tabel 3.4 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrument pernyataan dari variabel Keselamatan Kerja X P1-P7 valid karena r hitung r tabel yang dapat dilihat dari r hitung yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r tabel 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh istrumen pernyataan variabel keselamatan kerja valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Universitas sumatera utara 2. Uji validitas instrumen variabel Kesehatan Kerja Tabel 3.5 Uji Validitas Variabel Kesehatan Kerja No. Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 1 P1 0,704 0,361 Valid 2 P2 0,791 0,361 Valid 3 P3 0,714 0,361 Valid 4 P4 0,705 0,361 Valid 5 P5 0,780 0,361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Pada Tabel 3.5 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen pernyataan dari variabel Kesehatan Kerja X P1-P5 valid karena r hitung r tabel yang dapat dilihat dari r hitung yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r tabel 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh istrumen pernyataan variabel kesehatan kerja valid dan dapat digunakan dalam penelitian. 3. Uji Validitas instrumen variabel Tingkat Kecelakaan Kerja Tabel 3.6 Uji Validitas Variabel Tingkat Kecelakaan Kerja No0, Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 P1 0,955 0,361 Valid 2 P2 0,921 0,361 Valid 3 P3 0,958 0,361 Valid 4 P4 0,660 0,361 Valid 5 P5 0,692 0,361 Valid 6 P6 0,848 0,361 Valid 7 P7 0,955 0,361 Valid 8 P8 0,871 0,361 Valid 9 P9 0,697 0,361 Valid 10 P10 0,665 0,361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013 Universitas sumatera utara Pada Tabel 3.6 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen pernyataan dari variabel Tingkat Kecelakaan Kerja Y P1-P10 valid karena r hitung r tabel yang dapat dilihat dari r hitung yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r tabel 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh istrumen pernyataan variabel Tingkat Kecelakaan Kerja valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

3.9.2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Atas Kecelakaan Kerja di PTPN-IV (Studi Kasus di PTPN – IV Unit Kebun Bah Jambi, Pematang Siantar)

8 99 104

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Atas Kecelakaan Kerja Di PTPN – IV (Studi Kasus Di PTPN – IV Unit Kebun Bah Jambi, Pematang Siantar)

1 57 104

Pengaruh Kepemimpinan Manajer Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Karyawan Pada PTPN IV (PERSERO) Unit Kebun Mayang

2 54 90

Pengaruh Stress Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Ptpn Iv (Persero) Unit Kebun Tanah Itam Ulu

0 2 140

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Atas Kecelakaan Kerja di PTPN-IV (Studi Kasus di PTPN – IV Unit Kebun Bah Jambi, Pematang Siantar)

0 0 10

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Atas Kecelakaan Kerja di PTPN-IV (Studi Kasus di PTPN – IV Unit Kebun Bah Jambi, Pematang Siantar)

0 0 1

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Atas Kecelakaan Kerja di PTPN-IV (Studi Kasus di PTPN – IV Unit Kebun Bah Jambi, Pematang Siantar)

0 0 24

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Atas Kecelakaan Kerja di PTPN-IV (Studi Kasus di PTPN – IV Unit Kebun Bah Jambi, Pematang Siantar)

0 0 26

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Atas Kecelakaan Kerja di PTPN-IV (Studi Kasus di PTPN – IV Unit Kebun Bah Jambi, Pematang Siantar)

0 0 2

TINJAUAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA ATAS KECELAKAAN KERJA DI PTPN – IV (STUDI KASUS DI PTPN – IV UNIT KEBUN BAH JAMBI, PEMATANG SIANTAR) SKRIPSI

0 0 10