Tabel 4.10 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 5.352
2.929 1.827
.072 keselamatan
-.068 .178
-.063 -.382
.704 kesehatan
-.070 .218
-.054 -.323
.748 a. Dependent Variable: Absut
Sumber : Data Primer diolah 2013
4.2.4.4 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas keselamatan kerja dan kesehatan kerja
terhadap variabel terikat tingkat kecelakaan. Analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 17,0 for windows dengan menggunakan
metode enter. Metode enter digunakan untuk analisis regresi agar dapat mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat. Seluruh variabel akan dimasukkan ke dalam analisis untuk dapat diketahui apakah variabel bebas mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Tabel 4.11 Hasil Instrumen Analisis Regresi Linier Berganda
Variables EnteredRemoved
Model Variables Entered
Variables Removed
Method 1
kesehatan, keselamatan
a
. Enter a. All requested variables entered.
Sumber : Data primer diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 4.11 Variabel Enteredremoved
b
menunjukkan hasil analisis statistik tiap variabel sebagai berikut :
Universitas sumatera utara
Tabel 4.12 Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 8.235
5.299 1.697
.125 Keselamatan
-1.081 .394
.344 -2.742
.008 Kesehatan
-.956 .321
.374 -2.978
.004 a. Dependent Variable: kecelakaan
a. Variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah variabel bebas yaitu keselamatan kerja dan kesehatan kerja.
b. Tidak ada variabel bebas yang dikeluarkan removed.
c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter. Analisis regresi berganda dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y = 8,325 - 1,081 X
1
- 0,956 X
2
+ e
Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : a. Konstanta a = 8,325 ini mempunyai arti bahwa variabel keselamatan kerja
dan kesehatan kerja dianggap konstan maka tingkat kecelakakaan Y sebesar 8,325.
b. Koefisien X
1
b
1
= -1,081. Variabel keselamatan terhadap tingkat kecelakaan kerja dengan variabel keselamatan kerja sebesar -1,081. Ini mempunyai arti
bahwa setiap peningkatan variabel keselamatan kerja sebesar 1 satuan, maka tingkat kecelakaan kerja akan menurun sebesar -1,081.
c. Koefisien X
2
b
2
= 0,956. Variabel kesehatan kerja terhadap tingkat kecelakaan kerja dengan variabel keselamatan kerja sebesar 0,956. Ini mempunyai arti
bahwa setiap peningkatan variabel kesehatan kerja sebesar 1 satuan, maka tingkat kecelakaan kerja akan meningkat sebesar 0,956. Ini disebabkan karena
Universitas sumatera utara
stres kerja yang dialami oleh para pekerja, seperti para pekerja memiliki masalah yang tengah dihadapinya seperti masalah rumah tangga dan masalah
lain nya sehingga mengakibatkan stres kerja yg tinggi, sehingga rawan terjadinya kecelakaan kerja akibat pekerja tidak bisa fokus dalam melakukan
pekerjaannya, dan juga stres kerja yang diakbatkan karena tingkat kejenuhan pekerja yang tinggi terhadap pekerjaannya, sehingga para pekerja melakukan
pekerjaannya tidak fokus lagi dan tidak menggunakan peralatan kerja sehingga rawan terjadinya kecelakaan kerja.
4.2.4.5 Pengujian Hipotesis 1.