Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

3.4. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kelurahan Karang Beromabak Kecamatan Medan Barat Kota Medan. Kelurahan Karang Berombak ditetapkan sebagai lokasi penelitian karena mayoritas penduduk di daerah tersebut adalah pengusaha berskala mikro yang identik dengan keterbatasan modal. Banyaknya jumlah penduduk Kelurahan Karang Berombak yang bermata pencaharian utama sebagai pengusaha mikro jumlahnya mencapai + 30 dari keseluruhan jumlah penduduk. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak di seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Barat, bahkan merupakan salah satu kelurahan terbesar dengan mata pencaharian utama penduduknya sebagai pengusaha berskala mikro diantara seluruh kelurahan di Kota Medan. Kenyataan ini juga ditunjukkan dengan banyaknya masyarakat yang mengikuti program ini dengan jumlah pemanfaat program mencapai 170 orang ditambah 130 orang yang telah masuk daftar tunggu. Sesuai dengan tujuan program pinjaman bergulir untuk menyalurkan pinjaman kepada pengusaha berskala mikro, maka penulis merasa Kelurahan Karang Berombak sangat sesuai untuk dijadikan lokasi penelitian.

3.5. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan anggota kelompok swadaya masyrakat KSM yang menjadi penerima dana pinjaman bergulir, di Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan untuk tahun 20102011. Universitas Sumatera Utara Dari populasi diambil sampel penelitian dengan menggunakan metode cluster sampling dan purposive sampling. Dengan cara klaster dilakukan seleksi anggota sampel dalam kelompok, dan bukan seleksi individu secara terpisah. Sedarmayanti Hidayat 2002:139 mengemukakan bahwa pengambilan sampel secara klaster adalah pengambilan sampel yang terkait dengan pengelompokkan populasi berdasarkan keseragaman populasi tersebut, dimana subjek yang ingin diteliti secara alami memang sudah berkelompok atau kluster. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 34 KSM yang tergabung dalam BKM “Rose”, dimana masing-masing KSM berjumlah 5 orang. Dengan demikian didapatkan populasi dalam penelitian ini berjumlah 170 orang. Pengklasteran pada penelitian dilakukan berdasarkan jumlah pinjaman yang diperoleh 34 KSM, yaitu 21 KSM 105 orang yang memperoleh pinjaman sebesar Rp. 500.000anggota dan 13 KSM 65 orang yang memperoleh pinjaman Rp. 1.000.000anggota. Ulber Silalahi 2009:276 menyatakan bahwa untuk populasi kecil dibawah 1000, dibutuhkan rasio pemilihan sampel kira-kira 30. Dengan demikian maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 dari jumlah populasi, sehingga diperoleh sampel sebanyak 51 orang, dimana 31 orang responden adalah KSM yang memperoleh pinjaman sebesar Rp.500.000anggota dan 20 orang responden dari KSM yang memperoleh pinjaman sebesar Rp.1.000.000anggota. Selanjutnya dalam menentuan informan penelitian guna pengumpulan data dengan teknik wawancara dilakukan secara purposive sampling. Melalui cara ini Universitas Sumatera Utara penulis menentukan informan berdasarkan tujuan penelitian, sehingga yang dijadikan informan adalah sebanyak 8 orang, terdiri dari : - Ketua BKM : 1 Orang - Bendahara UPK : 1 Orang - Anggota KSM : 4 orang - Fasilitator : 1 Orang - Kepala keluarga masyarakat miskin ,bertempat tinggal di Kelurahan Karang Berombak, serta mempunyai pengetahuan tentang pelaksanaan program pinjaman bergulir : 1 Orang Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang, tetapi tidak menutup kemungkinan jika dalam penelitian langsung nantinya jumlah informan yang dibutuhkan jumlahnya bertambah.

3.6. Sumber Data