Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Analisis Data

penulis menentukan informan berdasarkan tujuan penelitian, sehingga yang dijadikan informan adalah sebanyak 8 orang, terdiri dari : - Ketua BKM : 1 Orang - Bendahara UPK : 1 Orang - Anggota KSM : 4 orang - Fasilitator : 1 Orang - Kepala keluarga masyarakat miskin ,bertempat tinggal di Kelurahan Karang Berombak, serta mempunyai pengetahuan tentang pelaksanaan program pinjaman bergulir : 1 Orang Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang, tetapi tidak menutup kemungkinan jika dalam penelitian langsung nantinya jumlah informan yang dibutuhkan jumlahnya bertambah.

3.6. Sumber Data

Ada dua jenis sumber data dan informasi yang dimanfaatkan dalam penelitian ini, yaitu: a. Data primer: yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan dari para responden dan informan melalui survey dengan menggunakan instrumen kuesioner dan wawancara mendalam. b. Data sekunder: data yang digunakan untuk menjelaskan data primer, yaitu arsip, dokumen rsmi dan referensi yang terkait dengan pelaksanaan program pinjaman bergulir di Kelurahan Karang Berombak. Data ini diperoleh melalui Universitas Sumatera Utara instansi atau lembaga yang relevan dan punya keterkaitan dengan tema penelitian ini.

3.7. Teknik Pengumpulan Data

a. Kuisioner : teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebar angket kepada 51 orang responden yang merupakan anggota KSM yang menjadi penerima pinjaman bergulir di Kelurahan Karang Berombak Tahun 20102011. b. Wawancara: penggalian informasi yang dilakukan dengan cara wawancara langsung dan mendalam terhadap 8 orang informan. c. Observasi: yaitu pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap pelaksanaan program pinjaman bergulir di Kelurahan Karang Berombak. d. Dokumentasi: yaitu penggalian data melalui dokumen-dokumen tertulis, arsip, dan lain-lain yang berkaitan dengan kebutuhan penelitian.

3.8. Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk membuat suatu deskripsi dari gejala yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis menganalisis data sesuai dengan teknik sampling yang digunakan. Pendekatan kuantitatif dianalisis dengan bantuan tabel tunggal sehingga data dapat dengan mudah dibaca sesuai permasalahan yang Universitas Sumatera Utara diteliti. Selengkapnya teknik analisis yang digunakan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Editing, yaitu proses meneliti data-data yang diperoleh pada saat penelitian untuk kemudian dilakukan pengolahan data. Data yang diperoleh melalui jawaban yang diberikan responden terhadap kuesioner kemudian diteliti untuk melihat kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada pengisian kuesioner. Kesalahan tersebut seperti pengisian kuesioner yang kurang lengkap ataupun adanya jawaban yang kurang relevan terhadap pertanyaan yang diberikan, maka harus dilakukan kembali pengumpulan data ke lapangan untuk memperoleh data yang selengkapnya. Pada penelitian ini penulis merasakan bahwa semua data yang diberikan melalui kuesioner telah lengkap dan dapat digunakan untuk mengolah data maupun menganalisis data. 2. Klasifikasi data, merupakan pengelompokan jawaban pertanyaan ke dalam kategori sehingga terbentuk susunan dan urutan data. Data yang diperoleh melalui kuesioner pertama-tama diberi skor terlebih dahulu. Pemberian skor untuk jawaban kuesioner dilakukan sesuai tabel berikut: Tabel 3. Skoring Jawaban Kuesioner Setelah pemberian skor dilakukan, maka akan diperoleh nilai jawaban responden terhadap setiap pertanyaan kuesioner, kemudian ditentukan jarak pengukuran range dengan rumus: No Pilihan Jawaban Kategori Jawaban Skor 1 2 3 A B C Kurang Cukup Baik 1 2 3 Universitas Sumatera Utara R = Kategori Tertinggi – Kategori Terendah Dimana : Kategori terendah = Total nilai jawaban terendah seluruh responden. Kategori tertinggi = Total nilai jawaban tertinggi dari seluruh responden. Setelah jarak pengukuran R diperoleh, maka selanjutnya dapat ditetapkan interval kelasnya. Untuk menentukan skala interval digunakan rumus seperti yang dikemukakan oleh Nazir 1998:445 : Kategori Banyaknya R Range i = Keterangan : i = Interval R = Jarak pengukuran Interval yang telah diperoleh dengan rumus diatas selanjutnya digunakan untuk menentukan kategori tingkat efektifitas sesuai rekapitulasi nilai yang diperoleh dari jawaban pertanyaan kuesioner terhadap indikator setiap aspek yang diteliti. Dalam hal ini kategori tingkat efektifitas yang digunakan adalah: a. Tidak efektif b. Kurang efektif c. Efektif Oleh karena analisis dilakukan untuk mencari nilai jawaban yang diberikan oleh responden, maka untuk mencegah masalah penelitian dalam proses analisis perlu diperhatikan sesuatu yang khas atau penunjukkan kecenderungan Universitas Sumatera Utara tengah-tengah dari variabel yang dianalisis, sehingga peneliti perlu mencari mean dari sampel dan selanjutnya memberi penjelasannya Nazir, 1999:420. Sesuai dengan penyataan tersebut, Sudjana 1996:66 mengemukakan bahwa rata-rata atau rata-rata hitung, untuk data kuantitatif yang terdapat dalam sebuah sampel dihitung dengan membagi jumlah nilai data oleh banyaknya data, dengan demikian rumus yang digunakan adalah : Nilai rata-rata hitung = Nilai rata-rata hitung yang diperoleh selanjutnya disesuaikan dengan kategori efektifitas yang telah ditentukan sehingga, diperoleh tingkat efektifitas setiap aspek yang diteliti. 3. Tabulasi, merupakan proses memasukkan data kedalam tabel tunggal sehingga lebih mudah untuk dibaca dan dihitung frekrensinya. 4. Menghitung besarnya frekwensi jawaban responden untuk setiap kategori dan menyajikan dalam grafik data. 5. Interpretasi, merupakan tahap akhir dalam menganalisa data guna mencari arti yang lebih luas dari jawaban yang telah diperoleh. Hasil analisis data tersebut digunakan untuk mendapatkan ukuran terhadap efektifitas pelaksanaan program pinjaman bergulir di Kelurahan Karang Berombak. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN