Karakteristik Responden HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3. Karakteristik Responden

Berdasarkan data yang diperoleh penulis pada saat penelitian, diperoleh data karateristik responden yang berjumlah 51 orang. Data karateristik tersebut terdiri dari jenis kelamin, kelompok umur, suku bangsa, pendidikan terakhir serta jumlah pinjaman yang diperoleh. Komposisi responden yang dijadikan sampel penelitian ini berdasarkan jenis kelamin tersaji dalam grafik 1 berikut ini: Sumber: Hasil Penelitian 2011 Grafik 1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari total 51 responden diperoleh 34 orang responden berjenis kelamin perempuan dan 17 orang berjenis kelamin laki-laki. Hal ini sesuai dengan sasaran pelaksanaan program pinjaman bergulir yang mengupayakan agar 30 peminjam adalah perempuan. Selanjutnya data mengenai kelompok umur responden terdiri dari tiga kategori yaitu dibawah usia produktif, usia produktif dan di atas usia produktif. Selengkapnya data responden menngenai kelompok umur tersaji pada grafik 2 berikut: Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Penelitian 2011 Grafik 2. Komposisi Resonden Berdasarkan Kelompok Umur Usia merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap produktifitas manusia dalam aktifitasnya. Pada umumnya pada saat usia masih muda manusia lebih produktif dalam bekerja dan memiliki interaksi sosial yang tinggi dalam pengembangan kualitas hidupnya. Grafik 2 menunjukkan bahwa 11,8 dari 51 responden sudah tidak termasuk usia produktif kerja atau berusia lebih dari 64 tahun, dan sisanya 88,2 merupakan kelompok usia produktif kerja. Kondisi tersebut dikarenakan tingginya jumlah anak pada setiap keluarga, dengan rata-rata keluarga memiliki 4 empat hingga 5 lima orang anak. Ketika mereka kemudian tumbuh dewasa, kebanyakan dari mereka memilih untuk tidak merantau dan menetap di wilayah mereka tersebut. Selanjutnya data komposisi responden berdasarkan suku bangsa, penulis membagi kedalam 5 kategori yaitu suku bangsa Batak, suku bangsa Jawa, suku bangsa Melayu dan lainnya. Grafik 3 berikut ini menyajikan komposisi responden berdasarkan suku bangsa. Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Penelitian 2011 Grafik 3. Komposisi Responden Berdasarkan Suku Bangsa Grafik 3 menunjukkan bahwa mayoritas responden berasal dari suku Jawa, hal tersebut sesuai dengan data yang diperoleh penulis yang bersumber dari Kantor Kelurahan Karang Berombak, yang menyatakan bahwa 53 dari keseluruhan jumlah penduduk Kelurahan Karang Berombak adalah penduduk dengan suku bangsa Jawa. Keadaan ini disebabkan karena dulunya Kelurahan Karang Berombak merupakan bekas lahan perkebunan dan mayoritas dari pekerja perkebunan tersebut adalah suku bangsa Jawa. Setelah perkebunan tersebut kemudian ditutup, banyak dari pekerja perkebunan memilih menetap dan menempati sebagian wilayah di Kelurahan Karang Berombak. Hal inilah yang menyebabkan suku bangsa Jawa menjadi suku bangsa mayoritas di Kelurahan Karang Berombak. Untuk komposisi responden berdasarkan tingkat pendidikan dibedakan ke dalam 5 lima kategori seperti tersaji dalam grafik 4 berikut: Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Penelitian 2011 Grafik 4. Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Grafik 4 menunjukkan bahwa jumlah responden dengan tingkat pendidikan SMU memiliki jumlah paling banyak yaitu 27 orang, lulusan SMP berjumlah 17 orang, sedangkan lulusan SD berjumlah 5 lima, tidak pernah bersekolah 1 satu orang serta diploma atau sarjana S-1 berjumlah 1 satu orang. Data mengenai jumlah pinjaman yang diperoleh masing-masing anggota KSM yang terdiri atas dua jenis jumlah pinjaman, yaitu jumlah pinjaman Rp. 500.000,-orang dan jumlah pinjaman Rp.1.000.000,-orang, tersaji dalam grafik 5 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Sumber:Hasil Penelitian 2011 Grafik 5. Komposisi Responden Berdasarkan Jumlah Pinjaman yang Diperoleh Grafik 5 menunjukkan bahwa lebih banyak respondenanggota KSM yang memperoleh pinjaman sebesar Rp.500.000,-orang. Hal ini sesuai dengan informasi yang diperoleh penulis dari Badan Keswadayaan Masyarakat “Rose” yang mengelola program pinjaman bergulir di Kelurahan Karang Berombak, yang menyatakan bahwa untuk tahun 2011 jumlah dana yang disediakan untuk program pinjaman bergulir hanya Rp.49.000.000,-. Akibat keterbatasan dana tersebut, maka pinjaman yang dapat direalisasikan dibatasi hanya pada tahap ke-2, dengan jumlah pinjaman Rp.1.000.000,-orang.

4.4. Distribusi Jawaban Responden pada Setiap Aspek Penilaian Efektifitas Program Pinjaman Bergulir