hal ini disebabkan karena gangguan neurulogi yang terjadi pada pasien stroke hemoragik dan iskemik ditentukan oleh lokasi dan luas lesi, dan pada
penelitian ini menyatakan mortalitas ditemukan lebih tinggi pada pasien yang mengalami disfagia, yang dihubungkan dengan terjadinya aspirasi
pneumonia, pasien disfagia mempunyai resiko kematian 3 kali lebih tinggi dibandingkan pasien non disfagia.
IV.2.2.5. Hubungan antara Teritori Vaskular dengan Pneumonia
Pada penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara teritori vaskular dengan kejadian pneumonia dengan p0,01 dan mempunyai
hubungan positif dengan kekuatan hubungan yang sedang r = 0,351, penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya Sundar U 2008
menyatakan territori vaskular mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian pneumonia dan disfagia, mengatakan bahwa pada pasien dengan
territori TACI mempunyai morbiditas pneumonia, disfagia yang persisten dan perbaikan tidak bisa komplit sedangkan pada LACI mempunyai perbaikan
yang komplit yang terbaik dari teritori vaskular lainya. Pada PACI terdapat perbaikan parsial defisit neurologi dan disfagia dapat sembuh sempurna.
IV.2.2.6. Hubungan antara Teritori Vaskular dengan Mortalitas
Pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan territori vaskular dengan kejadian mortalitas dengan p0,01 dan mempunyai hubungan positif
dengan kekuatan hubungan yang sedang r = 0,447, penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya Sundar U 2008 menyatakan territori vaskular
Universitas Sumatera Utara
mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian mortalitas p 0,05, mengatakan bahwa pada pasien dengan territori TACI pada penelitian Sundar
U menyatakan morbiditas meningkat dan 50,0 grup TACI meninggal dan dikatakan bahwa grup TACI pada territori vaskular mempunyai outcome yang
jelek yang berkaitan dengan tingginya tingkat kematian dibandingkan dengan grup lainya. Pada penelitian ini pada grup TACI semua pasien meninggal.
IV.2.2.7. Hubungan antara Volume lesi dengan Disfagia
Pada penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara stroke volume lesi dengan terjadi disfagia p0,03 dan mempunyai korelasi yang
positif dengan kekuatan hubungan yang sedang r = 0,415. Penelitian yang sesuai dengan Fernandez dkk 2008 menyatakan terdapat hubungan yang
bermakna antara volume stroke dengan disfagia pada pasien stroke akut dan sesuai penelitian yang bertentangan penelitian ini adalah penelitian Monique.
G 2010 menyatakan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara volume lesi dengan disfagia pada pasien stroke p0,08 diteliti pada pasien stroke di
subkorteks. Hal ini sesuai dengan penelitian Baroni dkk 2012 menyatakan tipe stroke tidak berhubungan dengan ada atau tidaknya disfagia, tetapi
disfagia yang terjadi pada pasien stroke hemoragik dan iskemik ditentukan oleh lokasi dan luas lesi.
IV.2.2.8. Hubungan Distribusi Anatomi dengan variabel