Laki-laki 1428,0 1428,0 0,749
Perempuan 1020,0 1224,0 Subtipe
Iskemik 1428,0 2040,0 0,159 Hemoragik 1020,0 612,0
Teritori vaskular LACI 36,0 1020,0 0,404
PACI 612,0 510,0 POCI 48,0 48,0
TACI 12,0 12,0 SH 1020,0 612,0
Mortalitas Hidup 1836,0 2142,0 0,582
Meninggal 612,0 510,0 Disfagia
Tidak 1020,0 1122,0 0,963 Ya 1428,0 1530,0
Pneumonia Tidak 1836,0 2040,0 0,963
Ya 612,0 612,0 Uji Fisher Uji Kolmogorov-Smirnov
Tabel 8. Hubungan subtipe stroke dengan pneumonia Karakteristik
pneumonia Tidak
pneumonia p r
Somer
Subtipe Iskemik 2856,0 612,0 0,161 0,163
Hemoragik 1020,0 612,0 UjiFisher
IV.1.4. Hubungan antara subtipe stroke dengan mortalitas pada stroke
akut
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisa statistik menggunakan uji statistik Fisher menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara subtipe stroke dengan
mortalitas p=0,06, dimana hubungan keduanya menunjukkan korelasi Sommer’s yaitu hubungan positif dengan kekuatan hubungannya lemah r =
0,349. Pada stroke iskemik yang hidup terdapat sebanyak 29 pasien 58,0
dan yang meninggal pada pasien stroke iskemik terdapat sebanyak 5 pasien 10,0. Pada stroke hemoragik yang hidup terdapat sebanyak 10 pasien
20,0 dan yang meninggal pada pasien stroke hemoragik terdapat sebanyak 6 pasien12,0 Tabel 9
Tabel 9. Hubungan subtipe stroke dengan mortalitas Karakteristik
mortalitas Hidup
meninggal p r
Somer
Subtipe Iskemik 2958,0 510,0 0,06 0,349
Hemoragik 1020,0 612,0 Uji Fisher
IV.1.5. Hubungan antara teritori vaskular dengan kejadian pneumonia
Pada teritori vaskular LACI yang tidak menderita pneumonia terdapat sebanyak 1224,0 pasien dan yang menderita pneumonia pada LACI
terdapat sebanyak 12,0 pasien. Pada PACI yang tidak menderita pneumonia terdapat sebanyak 816,0 pasien dan yang menderita
pneumonia pada pasien PACI terdapat sebanyak 36,0 pasien. Pada POCI yang tidak menderita pneumonia terdapat sebanyak 816,0 pasien dan
yang menderita pneumonia pada pasien POCI terdapat sebanyak 00,0
Universitas Sumatera Utara
pasien. Pada TACI yang tidak menderita pneumonia terdapat sebanyak 00,0 pasien dan yang menderita pneumonia pada pasien TACI terdapat
sebanyak 24,0 pasien. Pada stroke hemoragik yang tidak menderita pneumonia terdapat sebanyak 1020,0 pasien dan yang menderita
pneumonia pada pasien stroke hemoragik terdapat sebanyak 612,0 pasien.
Hasil analisa statistik menggunakan menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna teritori vaskular dengan kejadian pneumonia
p=0,01, dimana hubungan keduanya menunjukkan korelasi dengan uji Sommer’s yaitu hubungan positif dengan kekuatan hubungannya sedang r =
0,351 Tabel 10.
Tabel 10. Hubungan Teritori vaskular dengan pneumonia stroke akut Karakteristik
Pneumonia Nonpneumonia
Pneumonia
p r
Teritori vaskular
LACI 1224,0 12,0 0,01 0,351 PACI 816,0 36,0
POCI 816,0 - TACI - 24,0
SH 1020,0 612,0 Uji korelasi Sommer’s
P = uji Kolmogorov-smirnov IV.1.6. Hubungan antara teritori vaskular dengan mortalitas pasien
stroke akut
Teritori vaskular LACI yang hidup terdapat sebanyak 1224,0 pasien dan yang meninggal pada LACI terdapat sebanyak 12,0 pasien.
Pada PACI yang hidup terdapat sebanyak 1020,0 pasien dan yang meninggal pada pasien PACI terdapat sebanyak 12,0 pasien. Pada POCI
Universitas Sumatera Utara
yang hidup terdapat sebanyak 714,0 pasien dan yang meninggal pada pasien POCI terdapat sebanyak 12,0 pasien. Pada TACI yang hidup
terdapat sebanyak 00,0 pasien dan yang meninggal pada pasien TACI terdapat sebanyak 24,0 pasien. Pada stroke hemoragik yang hidup
terdapat sebanyak 1020,0 pasien dan yang meninggal pada pasien stroke hemoragik terdapat sebanyak 612,0 pasien.
Hasil analisa
statistik menggunakan uji
Kolmogorov-smirnov menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara teritori vaskular
dengan mortalitas, hubungan korelasi dengan uji korelasi Sommer’s ada hubungan positif Tabel 11.
Tabel 11. Hubungan teritori vaskular dengan mortalitas pada stroke akut Karakteristik
Mortalitas Hidup
meninggal p
r
Teritori vaskular
LACI 1224,0 12,0 0,01 0,448 PACI 1020,0 12,0
POCI 714,0 11,0 TACI - 24,0
SH 1020,0 612,0 Uji Kolmogorov-Smirnov
IV.1.7. Hubungan antara volume lesi dengan Disfagia pada pasien stroke