Klasifikasi Strokesubtipe stroke Stroke

 Obat–obatan : narkoba kokain, antikoagulansia, anti platelet, obat kontrasepsi  Aktifitas yang rendah b. Physiological risk factors  Penyakit hipertensi  Penyakit jantung  Diabetes mellitus  Infeksi lues, arthritis, traumatic, AIDS, lupus  Gangguan ginjal  Kegemukan obesitas  Polisitemia, viskositas darah meninggi penyakit perdarahan  Kelainan anatomi pembuluh darah  Stenosis karotis asimtomatik

II.1.4 Klasifikasi Strokesubtipe stroke

Dasar klasifikasi yang berbeda – beda diperlukan, sebab setiap jenis stroke mempunyai cara pengobatan, pencegahan dan prognosa yang berbeda, walaupun patogenesisnya sama Misbach, 1999 I. Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya : a. Stroke Iskemik  Transient Ischemic Attack TIA  Thrombosis serebri  Emboli serebri b. Stroke Hemoragik  Perdarahan intraserebral Universitas Sumatera Utara  Perdarahan subarachnoid II. Berdasarkan stadium pertimbangan waktu a. Transient Ischemic Attack TIA b. Stroke in evolution c. Completed stroke III. Berdasarkan jenis tipe pembuluh darah a. Sistem Karotis b. Sistem vetebrobasiler IV. Klasifikasi Bamford untuk tipe infark yaitu a. Partial Anterior Circulation Infarct PACI b. Total Anterior Circulation Infarct TACI c. Lacunar Infarct LACI d. Posterior Circulation Infarct POCI V. Klasifikasi stroke iskemik berdasarkan krteria kelompok peneliti TOAST Sjahrir, 2003 a. Aterosklerosis Arteri Besar Gejala klinik dan penemuan imejing otak yang signifikan 50 stenosis atau oklusi arteri besar di otak atau cabang arteri di korteks disebabkan oleh proses aterosklerosis. Gambaran computed tomography CT sken kepala MRI menunjukkan adanya infrak di kortikal, serebellum, batang otak, atau subkortikal yang berdiameter lebih dari 1,5 mm dan potensinya berasal dari aterosklerosis arteri besar. b. Kardioembolisme Oklusi arteri disebabkan oleh embolus dari jantung. Sumber embolus dari jantung terdiri dari : Universitas Sumatera Utara 1. Resiko tinggi  Prostetik katub mekanik  Mitral stenosis dengan atrial fibrilasi  Fibrilasi atrial  Atrial kiri atrial appendage thrombus  Sick sinus syndrome  Miokard infark baru 4 minggu  Thrombus ventrikel kiri  Kardiomiopati dilatasi  Segmen ventricular kiri akinetik  Atrial myxoma  Infeksi endokarditis 2. Resiko sedang  Prolaps katub mitral  Kalsifikasi annulus mitral  Mitral stenosis tanpa fibrilasi atrial  Turbulensi atrial kiri  Aneurisma septal atrial  Paten foramen ovale  Atrial flutter  Lone atrial fibrillation  Katub kardiak bioprostetik  Trombotik endokarditis non bacterial  Gagal jantung kongestif  Segmen ventrikuler kiri hipokinetik Universitas Sumatera Utara  Miokard infark 4 minggu, 6 bulan c. Oklusi Arteri Kecil Sering disebut juga infark lakunar, dimana pasien harus mempunyai satu gejala klinis sindrom lakunar dan tidak mempunyai gejala gangguan disfungsi kortikal serebral. Pasien biasanya mempunyai gambaran CT sken MRI kepala normal atau infark lakunar dengan diameter 1,5 mm di daerah batang otak atau subkortikal. d. Stroke Akibat dari Penyebab lain yang Menentukan 1. Non – Aterosklerosis Vaskulopati  Non inflamasi  Inflamasi non infeksi  Infeksi 2. Kelainan Hematologi atau Koagulasi e. Stroke Akibat dari Penyebab lain yang Tidak Dapat Ditentukan

II.1.5 Patofisiologi