3.1.4. Flora
Flora yang terdapat sekitar 80 merupakan vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya adalah hutan primer. Pohon-pohon yang dominan antara lain Laban
Vitex pubescens, Kisegel Dilenia excelsea, dan Marong Cratoxylon formosum
. Selain itu banyak juga terdapat jenis-jenis pohon seperti : Reungas Buchanania arborencens, Kondang Ficus variegata, Teureup Artocarpus
elsatica dan lain-lain. Dari formasi Baringtonia terdiri dari Nyamplung
Callophylum inophylum, Waru laut Hibiscus tiliaceus, Ketapang Terminalia cattapa
, dan Butun Baringtonia aistica. Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman eksotik, yaitu yang terdiri dari tanaman jati
Tectona grandis, Mahoni Swietenia mahagoni dan Komis Acacia auriculirformis
.
3.1.5. Fauna
Satwa liar yang terdapat diantaranya adalah : Rusa timor Rusa timorensis
, Tando Cynocephalus variegatus, Kalong Pteroptus vampyrus, Monyet ekor panjang Macaca fascicularis, Lutung Trcyphithecus auratus,
Kangkareng Anthracoceros convexus, Rangkong Buceros rhinoceros, dan Ayam hutan Gallus gallus.
3.1.6. Peta Kawasan TWACA Pananjung Pangandaran
Gambar 3.1. Peta Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pananjung Pangandaran.
3.2. Taman Nasional Alas Purwo 3.2.1. Letak, Luas, dan Status Kawasan
Secara geografis Kawasan Taman Nasional Alas Purwo terletak ujung Timur Pulau Jawa wilayah pantai Selatan antara 8? 26 45? - 8? 47
00? LS dan 114? 20? 16? - 114? 36? 00? BT. Ketinggian tempat
bervariasi dari 0 - 322 m dpl. Menurut administrasi wilayah pemerintahan termasuk dalam Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo
Kabupaten Banyuwangi. Kantor UPT Taman Nasional Alas Purwo berkedudukan di Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Taman Nasional
Alas Purwo berbatasan dengan Teluk Grajagan, kawasan hutan produksi Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyuwangi Selatan, Desa
Grajagan, Desa Purwoagung, Desa Sumberasri, di sebelah Barat. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Bali dan Samudera Indonesia, sebelah
Utara berbatasan dengan Teluk Pangpang, Selat Bali, Desa Sumber beras, Desa Kedungrejo, Desa Wringinputih Kecamatan Muncar serta Desa
Kedungasri Kecamatan Tegaldlimo dan sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia.
Kawasan Alas Purwo, sebelum ditetapkan sebagai Taman Nasional, semula berstatus Suaka Margasatwa Banyuwangi Selatan
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 6 stbl 456 tanggal 01 September 1939 dengan luas areal 62.000 ha.
Kemudian, berdasarkan berita acara pengukuran tanggal 27 Mei 1983 luasan tersebut diubah menjadi 43.420 ha, dan melalui Surat Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor: 283Kpts-II1992 tanggal 26 Pebruari 1992, status suaka margasatwa diubah menjadi Taman Nasional Alas Purwo.
Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, berdasarkan pembagian zonasi sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan
Pelestarian Alam Nomor: 51KptsDj-IV1987 tanggal 12 Desember 1987, terbagi atas:
1.Zona Inti, 17.200 ha, 2.Zona Rimba, 24.767 ha,