3.2.6. Peta Kawasan Taman Nasional Alas Purwo
Gambar 3.2. Peta Zonasi Taman Nasional Alas Purwo.
IV. METODE PENELITIAN
4.1.Lokasi dan Waktu
Penelitian dilaksanakan secara langsung di Taman Wisata Alam TWA dan Cagar Alam CA Pananjung Pangandaran, dan menggunakan data populasi
rusa timor di Taman Nasional TN Alas Purwo. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan yaitu pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2011.
4.2.Alat dan Bahan Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Alat tulis, gunting, jam tangan, kamera digital, kompas, label, peta kawasan, pita meter,
plastik sampel, tali plastik, tally sheet, teropong binokuler, termohigrometer, timbangan, perangkat lunak Microsoft Excel 2007, dan perangkat lunak
ArcGis 9.3.
4.3.Metode Pengumpulan Data 4.3.1.
Pengumpulan Data Demografi Rusa
Data demografi rusa yang diperlukan meliputi: ukuran populasi, kelas umur, sex rasio, peluang hidup, fekunditas, dan breeding age.
Data yang dikumpulkan dilapangan berupa ukuran populasi, kelas umur dan sex rasio. Peluang hidup dan fekunditas didapatkan dari hasil
analisis data lapangan sedangkan breeding age didapatkan dari hasil studi pustaka.
Pengumpulan data populasi rusa di TWA dan CA Pananjung Pangandaran dilakukan dengan metode titik konsentrasi concentration
count di tempat-tempat sumber pakan, dan tempat-tempat rusa biasa
berkumpul. TWA dan CA Pananjung Pangandaran memiliki 6 padang rumput. 3 padang rumput terdapat di cagar alam dan 3 lainnya di
taman wisata alam. Rusa biasa berkumpul untuk melakukan aktivitas makan di padang-padang rumput tersebut, kecuali di padang rumput
badeto dan nanggorak. Karena lokasi tersebut sudah sangat rapat karena adanya invasi tumbuhan semak. Selain di dalam kawasan TWA
dan CA rusa timor juga menggunakan padang rumput diluar kawasan sebagai tempat melakukan aktivitas makan. Pemilihan lokasi titik
konsentrasi didasari oleh studi pendahuluan dan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kangiras 2009.
Penghitungan dilakukan secara serentak di 6 titik konsentrasi oleh 6 orang pengamat pada pagi 06.00-08.00 dan sore hari 16.00-
18.00. Waktu pengamatan ditentukan berdasarkan studi pendahuluan, dimana pada waktu-waktu tersebut rusa timor berkumpul pada titik-
titik konsentrasi yang telah ditentukan. Diasumsikan pada waktu yang sama seluruh rusa yang ada di TWA dan CA pananjung pangandaran
berada pada titik-titik konsentrasi tersebut. Penghitungan dilakukan selama tiga hari sebagai ulangan.
Data populasi, kelas umur dan sex rasio rusa di TN Alas Purwo didapatkan dari hasil penelitian Santosa 2008 yang menggunakan
metode strip transect dengan unit contoh berupa jalur dengan panjang rata-rata 1,5 km dengan lebar 100m. Pengamatan dilakukan dengan
berjalan pada kecepatan konstan pada setiap jalur. Intensitas sampling yang digunakan adalah 0,5.
Data yang dicatat meliputi jumlah individu pada setiap kelas umur dan jenis kelamin. Penentuan umur rusa timor dapat dilakukan
dengan pengamatan pola keausan gigi, susunan geligi dan pertumbuhan rangga pada rusa jantan, namun perlakuan tersebut sulit
diakukan dilapangan. Oleh karena itu penentuan umur rusa hanya didasarkan pada morfologinya saja lalu dikategorikan menjadi kelas
umur anak, remaja dan dewasa. Ciri-ciri morfologi dan perilaku pada setiap kelas umur di sajikan pada Tabel 4.1.
4.3.2. Laju Pertumbuhan
Data mengenai laju pertumbuhan rusa di TWA dan CA Pananjung pangandaran dan TN Alas Purwo didapatkan dari hasil penelitian
terdahulu yaitu Kangiras 2009 dan Santosa 2008.