Peta Kawasan TWACA Pananjung Pangandaran
3.2. Taman Nasional Alas Purwo 3.2.1. Letak, Luas, dan Status Kawasan
Secara geografis Kawasan Taman Nasional Alas Purwo terletak ujung Timur Pulau Jawa wilayah pantai Selatan antara 8? 26 45? - 8? 47
00? LS dan 114? 20? 16? - 114? 36? 00? BT. Ketinggian tempat
bervariasi dari 0 - 322 m dpl. Menurut administrasi wilayah pemerintahan termasuk dalam Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo
Kabupaten Banyuwangi. Kantor UPT Taman Nasional Alas Purwo berkedudukan di Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Taman Nasional
Alas Purwo berbatasan dengan Teluk Grajagan, kawasan hutan produksi Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyuwangi Selatan, Desa
Grajagan, Desa Purwoagung, Desa Sumberasri, di sebelah Barat. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Bali dan Samudera Indonesia, sebelah
Utara berbatasan dengan Teluk Pangpang, Selat Bali, Desa Sumber beras, Desa Kedungrejo, Desa Wringinputih Kecamatan Muncar serta Desa
Kedungasri Kecamatan Tegaldlimo dan sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia.
Kawasan Alas Purwo, sebelum ditetapkan sebagai Taman Nasional, semula berstatus Suaka Margasatwa Banyuwangi Selatan
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 6 stbl 456 tanggal 01 September 1939 dengan luas areal 62.000 ha.
Kemudian, berdasarkan berita acara pengukuran tanggal 27 Mei 1983 luasan tersebut diubah menjadi 43.420 ha, dan melalui Surat Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor: 283Kpts-II1992 tanggal 26 Pebruari 1992, status suaka margasatwa diubah menjadi Taman Nasional Alas Purwo.
Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, berdasarkan pembagian zonasi sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan
Pelestarian Alam Nomor: 51KptsDj-IV1987 tanggal 12 Desember 1987, terbagi atas:
1.Zona Inti, 17.200 ha, 2.Zona Rimba, 24.767 ha,
3.Zona Pemanfaatan, 250 ha, 4.Zona Penyangga, 1.303 ha.
Pada tahun 2005 dilakukan revisi zonasi TNAP terkait dengan usulan zona pemanfaatan dan perubahan eks zona penyangga menjadi
zona tradisonal dan zona rehabilitas. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor :
26KptsIV-KK2007 tanggal 19 Pebruari 2007 tentang Revisi Zonasi Taman Nasional Alas Purwo, terbagi atas:
1.Zona Inti, 17.150 ha, 2.Zona Rimba, 24.207 ha,
3.Zona Rehabilitasi, 620 ha, 4.Zona Pemanfaatan, 660 ha.
5.Zona Tradisional, 783 ha.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.03Menhut- II2007 tanggal 1 Pebruari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Taman Nasional, Balai Taman Nasional Alas Purwo terdiri dari 2 dua Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah yaitu Seksi
Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tegaldlimo dan Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Muncar. Taman Nasional Alas Purwo,
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya
mempunyai tiga fungsi pokok, yaitu:
1.Perlindungan proses ekologis sistem penyangga kehidupan. 2.Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.
3.Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya dalam bentuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang
budidaya, dan pariwisata alam.
3.2.2. Keadaan Fisik Kawasan 3.2.2.1. Topografi
Kawasan Taman Nasional Alas Purwo terdiri dari daerah pantai perairan, daratan dan rawa, daerah daratan hingga daerah perbukitan dan
pegunungan, dengan ketinggian mulai dari 0 – 322 m dpl dengan puncak
tertinggi Gunung Lingga Manis. Daerah pantai di Taman Nasional Alas Purwo melingkar mulai dari Segoro Anak Grajagan sampai daerah
Muncar dengan panjang garis pantai sekitar 105 Km. Kelerengan kawasan mulai daerah datar 0-8 seluas 10.554 ha, landai 8-15 seluas 19.474
ha, agak curam 15-25 seluas 11.091 ha, serta curam 25-40 seluas 2.301 ha.