Suhu udara, Kelembaban, dan Curah Hujan

lingkungan didapatkan dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh Santosa 2008. 4.4.Analisis Data 4.4.1. Ukuran Populasi Ukuran Populasi dari hasil sensus dengan metode concentration count adalah jumlah tertinggi dari seluruh pengamatan.

4.4.2. Struktur umur dan Sex rasio

Jumlah individu pada setiap kelas umur disusun dalam piramida populasi. namun untuk mendapatkan Gambaran pola pertumbuhan populasi yang sebenarnya, jumlah individu dalam kelas umur dibagi selang umurnya yakni 0-1 untuk anak, 2-5 untuk remaja, dan 6-17 untuk dewasa di TWA dan CA Pananjung Pangandaran dan 0-2 untuk anak, 3-5 untuk remaja, dan 6-17 untuk dewasa di TN Alas Purwo Santosa, 2008. Sex rasio didapatkan dari perbandingan jumlah individu jantan dan betina pada tiap kelas umur. Untuk kelas umur anak sex rasio yang digunakan adalah sex rasio kelas umur satu tingkat diatasnya yaitu kelas umur remaja. Sex Rasio dihitung dengan rumus berikut ini: Dimana: Y = Jumlah Individu Jantan, X = Jumlah Individu Betina

4.4.3. Peluang Hidup

Peluang hidup dihitung pada setiap kelas umur. Data peluang hidup didapatkan dari jumlah individu yang hidup pada kelas umur x+1 dibagi dengan jumlah individu pada kelas umur dibawahnya x. Sedangkan persentase kematian adalah 1- peluang hidup dikalikan 100. Peluang hidup dapat dihitung dengan rumus berikut ini: Keterangan : Px = Peluang hidup kelas umur x L x+1 = jumlah individu yang hidup pada KU X+1 x x x L L p 1   Lx = jumlah individu yang hidup pada KUx

4.4.4. Fekunditas dan Breeding age

Fekunditas merupakan jumlah bayi yang mampu dilahirkan oleh seekor induk pada satu tahun. Fekunditas pada setiap kelas umur didapatkan dari pengamatan di lapangan, dengan mengamati berapa bayi atau anak yang dimiliki oleh induk betina pada kelas umur tertentu. Karena kesulitan dilapangan untuk membedakan anak dari induk kelas umur muda atau dewasa, dalam penelitian ini fekunditas dihitung secara umum. Breeding age atau usia kawin rusa didapatkan dari studi literatur dari berbagai penelitian terdahulu. Fekunditas dapat dihitung dengan rumus berikut ini: Dimana : F = Fekunditas x = jumlah anak B = jumlah betina produktif

4.4.5. Produktivitas Pakan

Produktivitas rumput pada setiap padang rumput selama 20 hari dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Produktivitas keseluruhan padang rumput di TWA dan CA Pananjung Pangandaran selama satu tahun adalah: Dimana: Susetyo,1980 Dengan: bbi = Berat basah pada plot ke i