2006. Pelepasan rusa timor di daerah Taman Nasional Wasur dilakukan pada tahun 1928an dan telah berkembang pesat Semiadi 2006.
2.2.4. Status
Rusa timor Rusa timorensis atau biasa disebut dengan rusa jawa masih umum berada di tempat-tempat asalnya yang terbatas. Tetapi rusa
timor di tetapkan sebagai spesies yang masuk dalam kategori Vulnerable C1 karena pada populasi aslinya total individu dewasa kurang dari
10.000 individu dengan perkiraan penurunan populasi terus bertambah 10 pada setiap generasi akibat dari hilangnya habitat, rusaknya habitat
dan perburuan liar. IUCN 2010.
2.2.5. Populasi
Populasi adalah sehimpunan individu atau kelompok individu suatu jenis makhluk hidup yang tergolong dalam satu spesies pada suatu
waktu tertentu dan menghuni suatu wilyah atau tata ruang tertentu Tarumingkeng 1994. Alikodra 1990 mengartikan populasi sebagai
kelompok organisme yang terdiri dari individu – individu satu spesies
yang mampu menghasilkan keturunan yang sama dengan tetuanya. Ukuran populasi rusa timor telah banyak dikaji di berbagai daerah
di Indonesia. Berdasarkan penelitian Kangiras 2009 populasi rusa timor di TWA dan CA Panajung Pangandaran tahun 2009 adalah 73 ekor dengan
komposisi 8 ekor anak, 11 ekor muda, dan 53 ekor dewasa. Ukuran populasi rusa timor di Taman Nasional Alas Purwo pada tahun 2006
diperkirakan sebanyak 7.992 ekor Santosa 2008. Menurut penelitian Masy’ud 2007 ukuran populasi rusa timor di Taman Nasional Bali Barat
adalah 1.321 ekor. Populasi rusa timor di Taman Nasional Wasur, Merauke, Papua, dilaporkan telah berkembang sangat pesat sehingga
menjadi hama bagi keseimbangan ekosistem setempat Semiadi 2006.
2.2.6. Reproduksi
Dilihat dari segi reproduksi, rusa termasuk satwa liar yang produktif, masa reproduksi rusa dimulai dari umur 1,5 tahun sampai 12
tahun, rusa dapat bertahan hidup antara umur 15-20 tahun Garsetiasih 2007. Semiadi 2006 menyatakan bahwa rusa timor yang terdapat di
Pulau Jawa Cervus timorensis russa secara alami memiliki umur sampai dengan 17 tahun. Anak rusa umur 4 bulan dapat mencapai bobot badan
17,35 kg untuk jantan dan 16,15 kg betina. Rusa pada umur satu sampai dua tahun sudah dapat bereproduksi, dengan lama bunting antara 7,5 bulan
sampai 8,3 bulan. Bila ditangani secara intensif satu bulan setelah melahirkan rusa sudah dapat bunting lagi, terutama bila dilakukan
penyapihan dini pada anak yang dilahirkan, sedangkan umur sapih anak rusa secara alami yaitu 4 bulan. Setiap tahun rusa dapat menghasilkan
anak, biasanya anak yang dilahirkan hanya satu ekor Garsetiasih 2007.
2.2.7. Parameter Demografi 2.2.7.1. Natalitas
Angka kelahiran terdiri dari angka kelahiran kasar, yaitu angka perbandingan jumlah individu yang dilahirkan dengan seluruh anggota
populasi dalam suatu periode waktu dan angka kelahiran spesifik yaitu angka perbandingan antara jumlah individu yang dilahirkan pada kelas
umur tertentu dengan jumlah induk yang melahirkan yang termasuk dalam kelas umur tertentu selama periode waktu. Natalitas atau angka
kelahiran ditentukan oleh faktor-faktor : 1 perbandingan komposisi kelamin, 2 umur termuda dimana individu mulai mampu untuk
berkembangbiak minimum breeding age, 4 jumlah anak yang dapat diturunkan oleh setiap individu betina dalam setiap kelahiran fecundity,
5 jumlah melahirkan anak per tahun fertility, dan 6 kepadatan populasi Alikodra 1990.