Menurut sistem klasifikasi Schmidt and Fergusson, iklim di areal kerja IUPHHK-HA PT. Ratah Timber termasuk iklim sangat basah atau tipe A dengan
jumlah bulan basah adalah 12 bulan nilai Q = 0 . Tabel 2 Kondisi topografi areal kerja IUPHHK-HA PT. Ratah Timber
Klasifikasi Unit I Ha
Unit II Ha
Jumlah Kelas Lereng
HP HPT
HP Ha
A : 0 - 8 Datar 33.634
6.741 2.518
43.893 43,91
B : 9 - 15 Landai 15.304
6.937 1.779
24.020 24,59
C : 16 - 25 Agak Curam 7.605
6.370 2.593
16.569 16,96
D : 26 - 40 Curam 2.508
4.956 1.048
8.512 8,71
E : 40 Sangat Curam -
- 142
705 0,72
Tidak ada data 939
4.053 -
4.992 5,11
Jumlah 59.990 29.620
6.080 97.690
100,00
Sumber : Pengukuran Planimetris Peta Kelas Lereng IUPHHK-HA PT. Ratah Timber yang
didasarkan pada peta garis bentuk skala 1 : 25.000
Berdasarkan Peta Tanah Tinjau Kalimantan Skala 1 : 250.000 tahun 1976, areal kerja IUPHHK-HA PT. Ratah Timber memiliki tiga jenis tanah, yaitu
podsolik merah kuning, latosol dan aluvial. Luas masing-masing jenis tanah berdasarkan letak arealnya secara rinci disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Luas areal IUPHHK-HA PT. Ratah Timber berdasarkan jenis tanah No.
Jenis Tanah Unit I
Unit II Total
Ha Ha
Ha 1
Podsolik Merah Kuning 77.701 87
3.826 47 81.527
83 2
Latosol 9.650
11 4.254
53 13.904 14
3 Aluvial
2.259 3
- -
2.259 2
Jumlah 89.610
100 8.080
100 97.690 100
Sumber : Pengukuran Planimetris Peta Tanah Hijau, Skala 1 : 250.000 Badan Pertanahan Nasional Unit Kalimantan Timur
4.4 Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya
Di Kecamatan Long Hubung terdapat 12 desa dan 7 diantaranya berada di sekitar areal kerja IUPHHK-HA PT. Ratah Timber, yaitu: Desa Mamahak Teboq,
Lutan, Datah Bilang Hulu, Datah Bilang Hilir, Danum Paroi, Long Hubung, dan Desa Long gelawang. Jumlah penduduk di tujuh desa ini dalam angka tahun 2000
sebesar 7.129 jiwa. Kepadatan penduduk ketujuh desa tersebut berkisar antara 0,99-36,64 jiwakm
2
. Sebagian besar masyarakat menggantungkan sumber kehidupan dari alam.
Pola berladang berpindah, usaha mencari ikan serta mencari rotan merupakan bentuk ketergantungan masyarakat terhadap alam sekitarnya. Masuknya beberapa
perusahaan industri kayu IUPHHK-HA serta tenaga kerja pendatang mempengaruhi pola berpikir dan pola hidup masyarakat Dayak lokal, akibatnya
masyarakat mulai menerjuni sektor mata pencaharian non pertanian seperti berdagang atau bekerja di IUPHHK-HA.
Kehidupan masyarakat ditandai dengan pola pemukiman yang mengelompok atau pola desa rural resettlement type dan terpusat dalam
kampung-kampung hunian yang berada di sekitar Sungai Mahakam atau Sungai Ratah. Komunikasi antar desa dilakukan melalui air. Rumah-rumah mereka
beratap sirap sebagian beratap seng. Dinding rumah umumnya terbuat dari kayu. Suku Dayak membuat rumah dengan cara mengambil kayu dari hutan atau
kadang-kadang mendapat bantuan bahan baku dari perusahaan IUPHHK-HA PT. Ratah Timber. Salah satu hak sosial masyarakat yang hingga sekarang masih
dijunjung tinggi dan dilestarikan keberadaannya secara non formal adalah hak ulayat. Tata cara penggunaan tanah ulayat yang menyangkut luas, batas dan
sebagainya masih diatur oleh hukum adat. Berdasarkan mata pencahariannya, masyarakat desa di dalam dan sekitar
IUPHHK-HA sebagian besar bertani, berdagang dan berusaha di bidang pertambangan emas tradisional.
4.5 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan
Struktur organisasi IUPHHK-HA-HA PT. Ratah Timber tertinggi dipegang oleh Direktur Utama. Selanjutnya pemegang kedudukan tertinggi di
masing-masing Departemen adalah Direktur Keuangan, Direktur Produksi dan Direktur Umum. Manager Camp bertanggung jawab kepada Direktur Produksi
dalam kegiatan operasional di lapangan Camp Mamahak Teboq. Di bawah kedudukan Manager Camp terdapat beberapa Asisten Manager di empat unit
Unit Perencanaan Hutan, Unit Pembinaan Hutan, Unit Bina Lingkungan dan Unit
Produksi. Setiap unit ini terbagi lagi menjadi beberapa Kepala Urusan Kaur. Adapun struktur organisasinya dapat dilihat pada Lampiran 8.
Berdasarkan sifaat pekerjaan dan jangka waktu hubungan kerja, maka status tenaga kerja PT. Ratah Timber dibedakan atas 3 status, yaitu:
a. Tenaga kerja waktu tertentutidak tetap, adalah tenaga kerja yang terikat hubungan kerja untuk waktu tertentu dan jenis pekerjaan tertentu sesuai
perjanjian kerja yang disepakati. Segala hal yang berkaitan dengan tenaga kerja waktu tertentu akan dituangkan dalam suatu perjanjian kerja waktu
tertentu yang menuat hak dan kewajiban kedua belah pihak. Perjanjian kerja waktu tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2 dua tahun dan hanya
boleh diperpanjang 1 satu kali untuk jangka waktu paling lama 1 satu tahun.
b. Tenaga kerja waktu tidak tertentutetap, adalah tenaga kerja yang terikat hubungan kerja yang tidak terbatas waktunya. Masa percobaan diperhitungkan
sebagai masa kerja apabila tenaga kerja yang bersangkutan telah diangkat sebagai tenaga kerja tetap. Seorang tenaga kerja baru yang telah
menyelesaikan masa percobaan atau perjanjian kerja waktu tidak tertentu dengan prestasi dan dedikasi yang baik, maka dapat diangkat menjadi tenaga
kerja tetap perusahaan sesuai dengan status golongan, pangkat dan jabatannya. c. Tenaga kerja harian, adalah tenaga kerja yang terikat hubungan kerja untuk
jenis pekerjaan tertentu dan waktu yang berubah-ubah sesuai kebutuhan, serta menerima upah berdasarkan kehadiran kerjanya setiap hari.
4.6 Hari dan Jam Kerja