5.5 Analisis Tingkat Kepuasan Tenaga Kerja Berdasarkan Karakteristik Responden
5.5.1 Umur
Menurut Siagian 2006, terdapat korelasi antara kepuasan kerja dengan umur seorang tenaga kerja. Dimana, kecenderungan sering terlihat ialah bahwa
semakin lanjut umur tenaga kerja, tingkat kepuasan kerjanya pun semakin tinggi.
Ket: 1=Tidak Puas, 2=Kurang Puas, 3=Biasa, 4=Puas, 5=Sangat Puas Diolah dari Lampiran 8
Gambar 2 Tingkat kepuasan tenaga kerja berdasarkan karakteristik umur. Pada Gambar 2 dapat kita lihat bahwa responden yang berumur 40
tahun sebagian besar sudah merasa puas dalam pekerjaannya saat ini baik pada aspek kondisi kerja, kompensasi, peraturan perusahaan, hubungan dengan sesama
rekan kerja dan hubungan dengan atasan, karena dengan umur mereka sekarang sangat sulit untuk memulai karier baru di tempat lain dan mempunyai tanggung
jawab pekerjaan yang besar, walaupun di sisi lain kekuatan fisik cenderung menurun, hal inilah yang menyebabkan sebagian besar tenaga kerja 40 tahun
sudah merasa puas dengan pekerjaan mereka masing-masing. Pada aspek peraturan perusahaan, kita dapat melihat bahwa dengan
semakin tuanya umur tingkat kepuasan tenaga kerja semakin tinggi pula, dilihat dari tenaga kerja yang berumur 25 tahun kurang puas bila dibandingkan dengan
tenaga kerja berumur 26-30 tahun pada kategori tingkat kepuasan biasa serta 30 tahun sudah mencapai kategori puas.
5.5.2 Tingkat pendidikan
Hasil penelitian studi yang dilakukan oleh Levitan 1984 dalam Barus 2003 menunjukkan bahwa tenaga kerja dengan pendidikan yang lebih baik
mempunyai keuntungan dalam menghadapi perkembangan teknologi baru yang relevan dengan pekerjaaannya.
Ket: 1=Tidak Puas, 2=Kurang Puas, 3=Biasa, 4=Puas, 5=Sangat Puas Diolah dari Lampiran 9
Gambar 3 Tingkat kepuasan tenaga kerja berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan.
Berdasarkan Gambar 3 kepuasan responden terhadap pekerjaaannya pada lulusan SD dan SMP lebih tinggi daripada lulusan SMA. Karena pada tenaga kerja
lulusan SD dan SMP mereka beranggapan bahwa untuk bisa bekerja di perusahaan pun mereka sudah sangat senang jika dilihat dari latar belakang
pendidikan mereka yang sangat rendah, apalagi di zaman sekarang setiap perusahaan yang ada sangat memperhatikan latar belakang pendidikan. Sehingga
mereka sudah puas untuk bekerja di perusahaan. Pekerjaan yang mereka lakukan di IUPHHK-HA ini bermodalkan akan pengalaman dan pelatihan saja.
Dengan mengikutsertakan tenaga kerja pada berbagai pendidikan dan pelatihan, akan mendorong tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas
kerjanya. Melalui pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tenaga kerja yang diikuti dengan peningkatan disiplin kerja yang
menghasilkan sesuatu secara lebih profesional dalam menangani pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kepentingan IUPHHK-HA. Sedangkan pada tenaga
kerja lulusan SMA mereka merasa biasa saja terhadap kondisi kerja perusahaan dan kompensaasi yang diberikan oleh perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa tingkat kepuasan tenaga kerja semakin menurun dengan semakin tingginya tingkat pendidikan yang dimiliki.
5.5.3 Masa kerja