misalnya jasa menerima setoran seperti pembayaran pajak, listrik, air dll , kliring, valuta asing dan lainnya.
2. ProdukJasa Bank Syariah
a. Penyaluran Dana Dalam menyalurkan dananya pada nasabah, secara garis besar produk pembiayaan syariah terbagi kedalam
empat kategori, yaitu
45
: - Prinsip jual beli
prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya perpindahan kepemilikan barang. Tingkat keuntungan bank
ditentukan didepan dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual. Meliputi : Murabahah, Salam dan Istishna
- Prinsip Sewa Ijarah Transaksi Ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat. Jadi,
pada dasarnya prinsip ijarah sama saja dengan prinsip jual beli, tapi perbedaannya pada objek transaksinya. Bila pada jual beli
objeknya adalah barang, pada ijarah objeknya transaksinya adalah jasa.
- Prinsip Bagi Hasil Syirkah Prinsip ini adalah suatu konsep yang meliputi tata cara
pembagian hasil usaha antara penyedia dan pengelola dana. Pembagian hasil usaha ini dapat terjadi antara bank dengan
penyimpanan dana maupun antara bank dengan nasabah
45
Adiwarman Karim. “Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan”. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2013. h.97
penerima dana. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini adalah mudharabah dan musyarakah. Perbedaan yang esensial
dari mudharabah dan musyarakah terletak pada besarnya kontribusi atas manajemen dan keuangan. Pada mudharabah
modal hanya berasal dari satu pihak sedangkan musyarakah modal berasal dari kedua belah pihak.
- Akad Pelengkap Untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan, biasanya
diperlukan juga akad pelengkap. Akad pelengkap ini tidak ditujukan untuk mencari keuntungan, tapi ditujukan untuk
mempermudah pelaksanaan pembiayaan. Meskipun tidak di tujukan untuk mencari keuntungan, namun boleh untuk
meminta pengganti biaya-biaya yang dikelurkan dalam melaksanakan akad ini. Akad pelengkap ini adalah akad
tabarru’ seperti : Hiwalah Alih Utang-Piutang, Rahn Gadai, Qardh, Wakalah Perwakilan dan Kafalah Garansi
Bank. b. Penghimpunan Dana
Penghimpunan dana di bank syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan deposito. Prinsip operasional yang diterapkan dalam
menghimpun dana masyarakat adalah
46
: - Prinsip Wadiah
46
Ibid h. 101
Prinsip wadiah yang diterapkan adalah wadiah yad-dhamanah yang diterapkan pada produk rekening giro. Wadiah yad-
dhamanah, pihak yang dititipi bank bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta
titipan tersebut. - Prinsip Mudharabah
Dalam menerapkan prinsip mudharabah, penyimpan atau deposan bertindak sebagai shohibul maal pemilik modal dan
bank sebagai mudharib pengelola. Prinsip mudharabah ini diaplikasikan pada produk tabungan berjangka dan deposito
berjangka. c. Jasa Perbankan
Selain melaksanakan
fungsinya sebagai
intermediasi penghubung antara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak
yang kelebihan dana, bank syariah dapat pula melakukan berbagai pelayanan jasa perbankan kepada nasabah dengan mendapat
imbalan berupa sewa atau keuntungan. Jasa perbankan antara lain : Sharf Jual beli valuta asing, Kliring, Inkaso, Transfer dan lain-
lain.
47
47
Ibid h. 112